- enjoy -
•
•
•
•
•
•
Pada suatu pagi, seperti biasa seorang wanita berparas cantik dengan netra oranye terang bagaikan langit senja yang bernama Blaze sedang bersiap untuk pergi sekolah. tiba tiba pintu kamarnya berderit,"Blaze? ayoo, kita sudah telat!" panggil kakaknya, kak Taufan.
"ohh okayy kak!" sahut Blaze, dia lalu mengikat surai choco black -nya.
Lalu, Blaze segera menyusul kakaknya itu dengan berlari, membuat rok mini sekolah nya naik turun.
[ Ilustrasi ]
Sampailah Blaze didapur, dia segera mengambil piring dan sarapan yang telah disediakan kakak sulungnya Gempa.
"Blaze? dimana almamater mu?" tanya Gempa yang agak lelah dengan adiknya yang satu ini.
"kakak kek ga biasa aja, paling juga jawaban Aze 'panas atuh kak', gitu" Taufan mendahului Blaze yang sudah mangap ingin menjawab.
"Kak Taufan!! ga sopan tau motong orang mau bicara!" marah Blaze dengan wajah garang nya, namun hanya dianggap angin lewat oleh Taufan.
"hahhh~ Blaze, kakakmu komdis, tapi kenapa sih kamu ga mau pakai uniform lengkap? apa susahnya coba? kamu mau dihukum lagi?" tegur. Gempa lelah, walaupun teguran ini sudah berapa kali dikeluarkan, tetap saja Blaze nakal dan tidak nurut.
sedangkan Thorn hanya menyimak sembari menghabiskan makanannya.
"Thorn selesai!~ kak Gem, Thorn pergi dulu yah!" ucap Thorn tiba tiba untuk memecah keheningan.
"a - eh? iya Thorn. Blaze, Taufan, kalian juga pergi duluan aja." perintah Gempa.
"hm, okey" sahut Blaze dan Taufan kompak.
Blaze, Taufan dan Thorn sampai di gerbang sekolah, juga beberapa siswa yang baru datang. setelah mereka masuk, bell berdentang 3 kali pertanda pelajaran pertama sudah mau dimulai, ketiga tiganya langsung berlari ke kelas masing masing.
fyi, Blaze dan Thorn berbeda 1 tahun dengan Taufan, jadi kelas mereka berdua berbeda dengan Taufan.
tibalah Blaze dan Thorn dikelas nya, setelah mereka meletakkan tas dan duduk, guru yang mengajar baru datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
In love w my bully? [] IceLazeAU [] by : me
RomanceFICTION WARNING ⚠️ "Hahahahah! itulah akibat caper di lorong kekuasaan gue!" Terdengar suara melengking Blaze yang begitu mengintimidasi. "Blaze, ayolah. sudah cukup!" Kakaknya Taufan berusaha menghentikan tindak pembullyan yang dilakukan Blaze. La...