Pagi hari di kediaman keluarga Argantara yang sedang bersiap untuk sarapan
"Ini adek kenapa belum turun' ya?" Ucap Shani yang tidak melihat keberadaan adik bungsunya
"Apa mungkin belum bangun ci" Ucap jinan
"kayaknya tadi udh kok pas Cici ke kamarnya" Ucap Shani lagi
Tak
Tak
Taksemua yang mendengar itu pun langsung menoleh dan menampakkan seseorang yang sedang di tunggu sedang kesulitan memasang dasi
"Pagi semuanya" ucap Chika
"Pagi dek" Ucap mereka
Chika duduk di sebelah Kanan ada Gracia dan di sebelah kiri ada Celine, semua makan dengan tenang tanpa ada suara pun kecuali sendok dan garpu
Selesai makan Keluarga Argantara berbincang-bincang sebentar sebelum semuanya pergi ke aktivitas masing-masing
"Sekolah kamu gimana dek" Ucap Shani
"Biasa aja ci, ga ada yang istimewa" Ucap Chika
"Jangan bolos terus dek" Ucap Gracia
"Kapan aku pernah bolos" balas Chika
"Kipin iki pirnih bilis, sering ya cil Lu bolos" kesal Gracia
Chika hanya me nyengir dengan ucapan Gracia
"Nyengir lu cil" Ucap Gracia
"Hehe, ga bolos lagi kok ci" ucap Chika
"Omongan Lo kgk bisa di percaya" ucap Gracia
Chika menghiraukan ucapan Gracia dan kembali sibuk memasang dasinya
"Ck, susah bgt sih heran pasang gini doang" kesal Chika karna dasinya tidak selesai'
"Ini ga ada yang mau bantuin apa" lanjutnya kesal karna Kaka dan cici nya tidak ada yang mau membantunya
"Masa ga bisa pasang dasi sih dek" Ucap Jinan
"Emang ga bisa kak Jinan, pasang dasi itu susah" ucap Chika
"Yok mandiri yok" ucap Gracia
"Ga bisa ci, tolong pasangin" mohon Chika ke Kaka dan cici nya
Saat Shani hendak memasangkan dasi tiba" Jinan menahannya
"Biarin ci kita jail in" Bisik Jinan
"Oh oke" bisik Shani
Dan semuanya diam hanya memandang Chika, Chika yang melihat itu pun kesal dan memanggil bibinya
"Bibi" panggil Chika
"Iya non kenapa" tanya Bi inah
"Tolong pasangin aku dasi ya bi" ucap Chika
Bi inah yang melihat ke arah meja makan pun melihat ke arah mereka yang menggelengkan kepalanya pun mengerti