Pejamkan Mata

2 0 0
                                        



Tidak lama setelah mataku terpejam bell berbunyi menandakan waktu istirahat pertama

Teng! Teng! Teng!
Dimohon perhatian waktu istirhat pertema telah dimulai bagi murid-murid yang sudah selesai pembelajaran, diharap untuk makan siang terlebih dahulu...

Bel nya memang sedikit aneh karna rangkaian dari Osis sekolah

Huhh "helaan nafas kembali terdengar dari sela bibirnya"

Sudah waktunya istirhat siang... tapi tubuhku lemas apa aku harus tidur disini dulu ya, atau aku harus pulang "ucapnya dengan lengan kanan berada di atas wajahnya"

Tanpa sadar bel pulang sudah bunyi dan itu tentu membuat anna menjdi kaget...
Apa.!! Kenpa bisa kebablasan tidurnya kenpa bisa sampai jam segini sih? Aduhhhhh bu guru marah gak ya "dengan langkah yang tergasa gesa anna bangun melipat selimut dan langsung berlari menuju kelas nya"

Hah, hah... nafas yang tidak karuan keluar dari mulutnya
Dari mana sajakamu? Bisa bisanya bolos kelas dari jam pertama "ucap gurunya yang memang sedikit killer"

Anu bu saya abis dari uks "sedikit menunduk"
Apanya yang dari uks Kalo sakit ngk usah masuk, cari cari alasan saja kamu... besok bawa orang tuamu ibu mau bicara dengan mereka "guru itu pergi mendahului anna"

Saatini aku tetap terpaku dengan kaki yang rasanya sudah taksanggup berdiri, aku malu... aku malu dengan teman" kelasku yang melihatku secara serompak Seolah-olah mereka mengintimidasiku

Aku mengambil tasku dan berlalu dari kelas itu dengan cepat
Anna tunggu " ucap seseorang menahan tasku dari belakang"

Ya dia randi teman pria yang mengendongku ke UKS, pasti kalian bingung kanpa aku bisa merasa sempyongan sedangkan pingsanku tadi itu hanya pura" saja...
Aku sakit... aku benar benar sakit cuman aku taktahu harus bilang sakit ini mulai dari mana....

Ahmad menang tasku sembari melihat wajahku yang sedikit pucat
Yakin bisa pulang sendiri"ucapnya dengan nada cemas"
Iya yakin kok"kujawab singkat seakn akan mulut ini malas untuk menjawab"
Hmmmm mau ku antar? "Menanyaiku dengan spontan"

Tidak, tidak usah... aku tidak mau merepotkan"sedikit kakiku melangkah menjauh ahmad randi kembali menahan tasku dengan cepat"

Tunggu dulu, aku belum selesai berbicara.. mau sampaikapan kau mengabaikan ku seperti ini... ayolah anna sekali saja buka peluang itu untukku"ucapnya dengan nadayang sedikit meninggi dan terbilang memaksa"

Apa? Peluang apa? Apakah selama ini aku pernah memberikan mu kode atau peluang yang membuatmu merasa aku akan memberimu peluang? Sadarlah..."ucapku menjawab dengan kasar"

Sepertiyang kita tahu randi benar" mencintaiku bahkan dia benar benar terpana denganku saat pertama kali aku berjumpa dengan nya,
Aku marah aku kesal.. aku merasa tidak pantas untuk pria baik sepertinya
Aku mempunyai masalalu aku mempunyai trauma masalalu

Trauma yang terbilang sanggat menyakitkan untuk ku, trauma yang benar" membuatku sakit sedalam-dalamnya...
Aku ketakutan, aku cemas... aku takberdaya masalalu itu terus menghantuiku
Aku butuh teman.....

Akumembalikan badanku ke arah randi sekalilagi, kudekatkan tubuhku menuju arahnya... berjalan perlahan menatap mata pria yang sendu dan memiliki alis tebal itu

Aku tak inggin kau tahu kehidupanku yang rumit, aku manusia sial yang kebetulan terlahir dan berada didunia ini "kutinggalkan ia yang masih mematung dengan omonganku yang singkat tadi"

Hatiku bergemuruh, otakku memintaku berbalik melihatnya.. tapi aku takberdaya, aku benar" takberdaya...

Sampaijumpa minggu depan ya
Semoga cerita ini bisa menjadi pembelajaran bagi kalian,kita maupun mereka yang membacanya
Janganlupa like, coment. Dan follow ya 💜

SandykalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang