(삼) Diablo,, tentacle

3.7K 205 6
                                    

Malam ini, sedikit jauh dari pemukiman Jura Tempest, terdapat cahaya indah dari salah satu aliran air sungai. Cahaya yang memantul diantara air sungai membuatnya terlihat berada di atas airnya. Siapapun yang melihatnya pasti merasakan keindahan yang luar biasa, namun tidak untuk sebagainya.

Diablo, iblis tingkat atas milik Rimuru sedang berpatroli di hutan Jura Tempest. Dia melihat cahaya yang memikat manik hitamnya. Kakinya perlahan mendekat dan semakin mendekat. Itu adalah hal terindah yang pernah dia jumpai.

"Indah bukan?"

Srak! Manik iblis itu langsung terkejut saat melihat lelaki bersurai hitam tiba-tiba saja berada di sampingnya. Namun anehnya dia tidak merasa hawa keberadaan sama sekali dari manusia di sampingnya.

"Kau siapa?"
"Aku Kaize (m/n)," (m/n) berjongkok dan menyentuh air sungai indah itu. Tak lama dia tiba-tiba saja mengambil ancang-ancang seakan ingin melompat ke sungai yang tidak diketahui dalamnya itu.
"H-hei!" Diablo ingin menghentikan manusia tidak jelas ini.

BYUR!

Sedetik... dua detik... tiga detik... Diablo panik saat tidak ada tanda-tanda orang tadi untuk muncul ke permukaan. Jantungnya berdetak kencang dan mengumpat dalam hati. Diablo melepaskan sepatunya dan ikut melompat.

"Wa-hahaha!" baru saja masuk ke dalam air, Diablo langsung terkena prank dari (m/n). Sungai itu tidak sampai membuatnya tenggelam, hanya sampai di dadanya saja. Sialan manusia satu ini. Diablo benar-benar ingin memukul orang ini sekarang.
"Hei, kau benar-benar melompat hanya untukku? Hahaha!"

Tercetak perempatan di kening Diablo, tangannya mengepal seakan ingin memukul (m/n). "Maaf, sebaiknya kau segera meninggalkan wilayah ini... sebab ini sudah menjadi wilayah Jura Tempest, tuan," Diablo bertindak profesional menahan amarahnya. Perlahan-lahan dia merangkak keluar dari air, tetapi ada hal yang aneh.

"Sial, apa ini?!" Diablo terkejut saat banyak tentakel berlendir yang melilit kakinya. Tak selang begitu lama, tubuhnya mulai lemas seakan kekuatan dahsyat iblis itu menghilang begitu saja.
"Mau kemana?" suara serak basah (m/n) membuat Diablo menoleh ke arah belakang. Damn, dia baru sadar yang dia ingin selamatkan bukanlah manusia melainkan monster.

"K-kau─ hmphh!!" banyak tentakel masuk ke mulut Diablo, membungkamnya begitu saja. Kakinya mulai melemas dan pandangannya tak lepas dari (m/n).
"Ah, sayang~ kau tidak mengingatku?" tangan besar itu mulai menggenggam ke dagu Diablo. (M/n) menyeringai dan berbisik, "Ah, sudahlah... aku akan membuatmu mengingatku dengan caraku sendiri."

Diablo terkejut saat tentakel tadi tak lagi di mulutnya melainkan menyusup ke pakaiannya. "Ah! Sialan! Kau apakan aku hah?!" Diablo memberontak menahan tubuh (m/n) yang semakin mendekatinya. Semua kekuatannya hilang bagai tertelan alam, Diablo kini bukanlah iblis terkuat yang dimiliki Rimuru, melainkan hanya manusia biasa yang takut dengan (m/n).

"Kenapa? Kau takut?"
"Ah! Hmph!" bibirnya di bungkam dengan ciuman panas (m/n). Puluhan tentakel tadi sudah menjamah tubuhnya. Bermain dengan nipplenya dan membuat tubuhnya semakin gemetaran.
"Ungh haa haa," wajah Diablo memerah. Libidonya naik drastis. Kejantanannya di bawah sana mengeras, dia tidak bisa berpikir jernih saat ini.

"(M/n)~" kakinya melemas tetapi sebelum tubuhnya tenggelam ke air sepenuhnya, (m/n) menyangga tubuh Diablo untuk membuatnya mengangkangi nya.
"Iya, baby?" (m/n) mengecup pipi Diablo sambil mengusap-usap surai lembutnya di leher Diablo.

"Sakit nghh," kejantanannya di tahan untuk tidak cum oleh tentakel sialan milik (m/n). (M/n) menyeringai dan masukkan tiga jari ke dalam lubang Diablo. Bersamaan dengan itu tentakel tadi memberikan gerakan naik turun mengurut kejantanan Diablo. Celana hitam itu sudah dibuang mengikuti arus, yang ada kini Diablo mendesah untuk (m/n).

(자기야) 𝐂𝐇𝐀𝐆𝐈𝐘𝐀 male reader. seme.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang