Romantisme, uang dan judi. Semua itu adalah tujuan hidup lelaki 20 tahun sejak kehilangan seseorang yang dia percayai. Hidupnya tidak berguna seperti hanya mengikuti arusnya saja. Hingga pada suatu malam, seseorang mendatanginya dengan pandangan yang merendahkannya.
"Aku kecewa, hyung."
(M/n) mendongakkan kepalanya untuk menatap manik menyedihkan itu mengarah padanya. Pertanyaannya, siapa? Dia terlalu pusing akibat alkohol, dia tidak terlalu yakin siapa yang berbicara padanya. Tapi rasanya dia sangat merindukannya.
"Mau sampai kapan kau akan menjadi orang brengsek seperti ini?! Sinwoo hyung akan kecewa padamu!"
Mendengar kata Sinwoo, manik hitam lelah itu membelalak dan mulai tertawa seperti orang gila. Tangannya yang memegang botol kaca berisikan alkohol diletakkan di sampingnya dan berdiri menghadap sang tamu tak diundang.
"Gimyung ya?" wajahnya yang sangat dekat dengan Gimyung menyeringai. Tangannya berada di saku celana mencondongkan tubuhnya ke depan.
"A-ayo kembali (m/n) hyung," walaupun terintimidasi, Gimyung mencoba untuk berbicara pada lawannya. Maniknya kesana-kemari untuk menghindari tatapan (m/n) dan untuk menghindarinya dia malah menatap tubuh (m/n). Ah, dia tidak memakai atasan jadi Gimyung bisa melihat betapa bagusnya tubuh (m/n).
"Apa yang kau katakan? Haha," jari-jari (m/n) mengangkat dagu Gimyung untuk menatapnya. "Kau mau berbicara pada tubuhku? Atau padaku, hm?" wajah Gimyung memerah. Walaupun ruangan gelap hanya ada sedikit pencahayaan dari cahaya bulan yang masuk ke dalam rumah, (m/n) bisa melihat wajah juniornya yang memerah.
"Ayo pulang (m/n) hyung," tangan Gimyung mengepal walaupun begitu dia gemetaran. Bukan karena takut atau malu, dia kini menahan tangisnya.
Sosok di depannya adalah seseorang yang dia kagumi dan paling dia cintai. Dia ingin membawanya kembali pada Big Deal, tetapi (m/n) selalu mencampakkannya. Berpura-pura tidak mengetahuinya atau bahkan berkata kasar padanya. Gimyung tahu jika (m/n) tidak mungkin mencintainya, dia tahu jika (m/n) menyayangi Han Sinwoo. Tetapi dia tetap saja tidak bisa melihat (m/n) menjadi pria brengsek seperti ini.
Setiap malam dia akan bercinta dengan wanita di club, menghabiskan uangnya untuk judi dan minuman beralkohol tanpa mempedulikan kondisi kesehatannya. Gimyung ingin menyelamatkannya.
Srak! Pipi Gimyung digenggam erat oleh (m/n). Kuku-kukunya yang mencengkram mungkin bisa membuat pipi Gimyung membekas luka. "Hei, bukannya sudah ku bilang ya? Jangan pernah temui aku lagi, jalang sialan," setelah mengatakannya kepala Gimyung dihempas begitu saja oleh (m/n) dan dia menjauh hanya untuk mengambil wine nya lagi.
"Tsk! Lalu... apa yang harus aku lakukan untuk membawamu kembali?" tangan Gimyung semakin gemetaran merasakan air mata diujung mata. Bahkan Gimyung mengabaikan rasa sakit yang ada di pipinya.
(M/n) membuka kulkasnya membuat Gimyung bisa jelas melihat tampaknya. "Hm~ apa ya?" tangannya mengambil botol kaca lainnya dan meneguk isinya. Gimyung melihat wajah lelah dari pria itu, semakin membuat hatinya sakit.
"Bagaimana jika... kau bercinta dengan ku?" (m/n) menyeringai. "Aku akan kembali padamu setelahnya, hahahaha!" lagipula (m/n) tahu Gimyung akan menolaknya. Dia tertawa seperti semuanya baik-baik saja, tetapi di mata Gimyung berbeda. Gimyung hanya bisa melihat rasa putus asa yang begitu dalam di hati (m/n).
"Baiklah."
Tawa (m/n) terganti dan perlahan wajahnya berubah menjadi datar. "Beneran?" dengan wajah dingin (m/n) bertanya. Dia tak percaya Gimyung akan menyetujuinya. Manis sekali, melihat ketua Big Deal sampai segitunya hanya untuk satu anggota yang bahkan tidak pantas untuk menginjakkan kaki kembali ke Gangseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
(자기야) 𝐂𝐇𝐀𝐆𝐈𝐘𝐀 male reader. seme.
Fanfic𝐒𝐄𝐌𝐄 𝐌𝐑. 𝐗 𝐌𝐀𝐋𝐄 𝐂𝐇𝐀𝐑𝐀 ─🥀 › 〉 :📂: .ೃ ⠀⠀⠀VELLO' © ALL COPYRIGHT ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ BELONG TO AUTHOR ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ORIGINAL ANIME ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ MANHWA/MANGA ⠀⠀Jangan memandangku seperti itu. Jalangku sudah menumpuk di rumahku, but, untukmu aku bisa me...