Meet You Again

331 38 23
                                    

Hallo! Kayaknya udah lama banget ga update cerita COS, barangkali ada yang masih ingat kalo pernah baca cerita ini?

Author baru sempet mulai ketik cerita COS setelah dari kemarin mikirin cerita yang lain. So, sekarang COS sudah update lagi 😋

Seperti biasa sebelum membaca jangan lupa vote dan komentarnya

Selamat membaca!

_________________________________________________

Eros duduk menyilang di atas sofa ruang kerjanya sembari tanganya memegang koran dengan seputung rokok terselip di bibirnya

Berita yang memenuhi koran pagi ini tak lain diisi dengan berita kampanye para kandidat yang mencalonkan diri mereka menjadi Walikota Eastland. Isi berita tersebut mulai dari hal-hal baik terkait para calon hingga hal buruk yang menjatuhkan lawan sekalipun.

Sudah menjadi hal biasa setiap musim kampanye seperti ini para lawan mulai menyerang satu sama lain, selain itu mereka berlomba-lomba melakukan hal positif demi mendapatkan simpati dari masyarakat. Tak sedikit para calon melakukan segala cara agar dapat terpilih menjadi Walikota, seperti suap-menyuap, meretas sistem, hingga melakukan kericuhan di tempat pemungutan suara

Mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat bahwa dunia politik tak kalah kejam dan gelap dengan dunia mafia. Seseorang yang memiliki kuasa akan naik menjadi pemenang meski harus bertarung dengan seseorang yang memiliki harta yang melimpah. Meski kau mempunyai harta yang banyak, belum tentu kau memiliki kuasa atas segalanya. Sedangkan jika kau seorang penguasa maka harta, takhta dan segala yang kau inginkan ada dalam kendali mu.

Sama halnya dengan Eros. Dalam musim kampanye keduanya kali ini, tak banyak hal yang ia lakukan seperti sebelumnya. Eros sadar kemampuan dan daya tariknya sendiri sehingga ia tidak risau akan dikalahkan oleh kandidat yang lain, keturunannya sudah berkuasa di kota ini secara turun-temurun dan masyarakat Eastland sejauh ini selalu memberikan suara mereka kepada keturunan Van Houten untuk memimpin.

Pintu ruang kerjanya diketuk,"Masuk!"

Begitu dipersilakan masuk, pintu ruang kerja Eros dibuka oleh pelayan dibarengi dengan pria paruh baya masuk ke ruangannya

"Bukankah seharusnya kau di luar sana melakukan kunjungan ke berbagai tempat untuk mempromosikan diri mu?" tanya Henry setelah mendudukan dirinya di atas sofa yang berseberangan dengan Eros

"Miguel sudah melakukannya." jawab Eros tanpa mengalihkan pandangannya dari koran

"Apa kau serius tidak mau segera mengambil posisi mu di perusahaan?"

Eros menutup korannya dan membuangnya asal, lalu tangannya mengapit rokok yang baru saja ia hisap untuk di hembuskan,"Kita sudah membicarakan ini berkali-kali, ayah. Dan kenapa ayah ingin sekali cepat pensiun? Ayah belum setua itu untuk mengalihkan jabatan ayah kepada ku"

Henry menyandarkan tubuhnya, usianya sudah menginjak 53 tahun dan memang tubuhnya masih sehat dan bugar untuk mengurus perusahaan raksasa yang dimilikinya. Namun bagi Henry, setidaknya Eros sudah mulai mengambil alih posisi Ceo sebelum ia benar-benar pensiun, namun putranya lebih memilih mencalonkan dirinya sebagai Walikota untuk kedua kalinya

Meski Eros tetap bekerja di perusahan sebagai seorang Direktur, Henry merasa kurang efektif karena Eros masih harus mengerjakan tugas-tugasnya sebagai Walikota. Itu berarti Eros tidak bisa fokus pada satu pekerjaan, dan selama ini Eros hanya beberapa kali mengunjungi perusahaan, selebihnya semua tugas perusahaan dikerjakan di ruanganya yang berada di kantor Walikota

Bukan karena kinerja Eros buruk dalam mengerjakan urusan perkantoran. Sejauh ini Eros menjadi yang terbaik dalam berkontribusi untuk perusahan, tetapi tetap saja Henry ingin putranya fokus menjalankan bisnis keluarga daripada mengurus kota Eastland. Mungkin sudah saatnya keturunan dari keluarga yang lain untuk memimpin Eastland setelah kakek dan buyut Eros memimpin sebagai Walikota Easland, hanya Henry yang sama sekali tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

Disenchanted (Unhold)Where stories live. Discover now