prolog

303 16 0
                                    

"semoga dengan aku kuliah di Mesir aku dapat melupakan ia sedikit demi sedikit"
.
Ucap perempuan itu
Ya perempuan yang bernama azalea Aisyah yang sedang memakai abaya dan hijab cadar senada itu sedang berjalan-jalan melihat universitas tempat ia akan melanjutkan pendidikan nya saat ini

"Bila kita berjodoh insyaAllah kita pasti dipertemukan kembali,maka aku ingin menjadi kesucian cintaku ini,cukup aku dan Allah saja yang tau"

Betapa besar rasa cinta itu kepada pria yang sangat beruntung dapat dicintai oleh Lea,9 tahun lamanya Lea memendam perasaannya itu dalam-dalam

Tapi lagi dan lagi ia memang bisa menyimpan rasa itu 9 tahun ,tapi ia tak sanggup untuk menyimpan rasa cemburunya itu, sungguh sakit mencintai orang yang sama sekali sebenarnya bukan kritea lea sendiri

Bagaimana tidak lelaki yang Lea cintai pada saat smp itu sangat lah friendly, sangat disayangkan bukan.
Tetapi Lea tidak satu sekolah dengan pria itu saat SMA , sehingga Lea selalu berharap semoga pria itu dapat berubah dari hari yang sudah-sudah.

"Cinta itu buta" dan memang lea percaya pepatah itu benar adanya
Duhh kacian lea... author cuma bisa kasih semangat,saran author mah cari yang baru wkwk.lanjut2

Namun saat Lea sedang melihat-lihat universitas itu sangat tidak diduga ia malah bertemu dengan pria yang telah 9 tahun itu mengisi hatinya

Lea mencoba biasa saja, meskipun hati nya berkata lain hingga mereka berdua tidak sengaja saling bertatap mata

Lea dalam hati "astagfirullah hamba ga sengaja ya Allah"
"Niat hati ingin melupakan ia,malah seuniversitas,bisa apa aku?bisa gila lama-lama"

Pria yang bernama Agaskar itu juga sama kagetnya seperti Lea,ia mengira bahwa mungkin ia salah melihat orang, karena lea yang sekarang sangat lah cantik bak bidadari dimatanya walau pun tertutup cadar

"Sengaja aku memantaskan diri kesini  memperdalam ilmu ku dan datang mencari mu kerumah mu,tapi siapa sangka doa ku ter ijabah untuk bertemu denganmu"

Agaskar "Assalamualaikum lea,masi ingat aku kan? Ternyata kita seuniversitas ya??"

"Waalaikumussalam Agaskar,ya seperti yang kamu lihat"kata Lea berusaha tidak menatap pria itu

"Ternyata orangnya ga berubah ya dari dulu,masih cuek juga" kata Agaskar sedikit tersenyum

"Ya,kalo ga ada lagi yang mau diomongin saya permisi, ass-

"Tunggu-tunggu lea"ucap Agaskar memotong

"Bolehkah aku meminta nomor wa kamu,cuma buat silaturahmi aja kok sebagai teman lama"

"Maaf,no saya barusan mati dan belum mengganti yang baru,kalo buat silaturahmi bagi saya ini cukup sebagai pria dan wanita yang bukan mahram"ucap lea

"Maka tunggulah aku menjadi bagian dari mahrammu suatu saat lea"ucap Agaskar dengan mantap

"Maaf saya permisi, assalamualaikum" lea yang merasa tidak ingin terlalu lama disana dan takut rasa nya makin dalam cepat-cepat beranjak pergi dari sana.

"Lea!!,le- "ucap Agaskar terpotong karena perempuan itu sudah pergi menjauh

"Tunggu aku lea, kurasa aku harus segera menikahi mu, seandainya jodoh mu orang lain,maka akulah orang lain itu Lea camkan itu"ucap Agaskar melihat kepergian lea
.
.
POV Lea
"benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa pria itu dengan entengnya mengucap kata itu begitu saja, sedangkan aku takut menaruh harapan lagi kepadamu dasar ga peka ih"
ucap ia bergumam sendiri di jalan sambil mencari apartemen yang  sengaja di booking dekat dengan universitas nya itu

"Nah pasti ini deh"ucap lea sambil melihat google maps di ponselnya

Saat sibuk melihat maps ia sampai tidak sengaja menabrak seseorang dan-

Bruk-
"Aw shh" ucapnya merintih kesakitan karena tidak sengaja menabrak dada bidang seseorang

"Astagfirullah I'm sorry, I didn't mean to" ucap lea merasa bersalah sekaligus berdosa

"Kalo kamu mau saya maafin ada syaratnya lea" kata pria itu tersenyum penuh kemenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo kamu mau saya maafin ada syaratnya lea" kata pria itu tersenyum penuh kemenangan

"K-kamu?" Lea terkejut ia tak sengaja menabrak agaskar,ya pria yang tak sengaja ia tabrak adalah Muhammad agaskar bagaskara

"Saya sangat menyesal agaskar, karena saya terlalu sibuk melihat maps sehingga tak melihat jalan"

"Aku akan memaafkanmu,tapi ada syaratnya lea"kata ia kembali

"Katakanlah,ku mohon tidak memberatkan ku"

"Menikahlah denganku Lea"

Deg
bagai terbang melayang layang ia tak menyangka bahwa pria itu ingin menikah dengannya,hingga ia tak sanggup menahan detak jantung nya yang sudah berdetak tidak karuan

"M-maaf saya belum siap"ucapnya gugup

"Aku akan menunggu sampai kamu siap Lea" ucap Agaskar mendekat

"Adakah syarat yang lain?" Lea berusaha menjaga jarak

"Kalo begitu aku ingin meminta nomor wa mu"

"Baiklah kalo begitu"ucap lea lesu

Agaskar yang mendengar itu tersenyum penuh kemenangan, akhirnya ia mendapat nomor sang gadis yang dipuja

"By the way, ternyata kita se apartemen ya, jadinya aku bisa selalu mendampingimu"

"Tidak apa-apa Agaskar,aku bisa sendiri, Assalamualaikum"

"Lea!! Kita belum selesai ya!!"
"Waalaikumussalam"ucap pria itu sedikit berteriak

Lea yang mendengar itu sebel karena ia yg merasa benar-benar dirugikan disini







.
.
bener bener calon suami Lea ya😭, padahal mah belum tentu ya jadi suami.belum nikah aja udh gini

Maaf ya kalo kurang menarik, karena ini pengalaman pertama author
.
Jgn lupa vote dan komen yaa,kalo banyak insyaAllah lanjut

Only Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang