5

3.4K 103 5
                                    


saat mereka menonton dengan tenang dan karina sudah kembali mendapatkan nenennya.. kini jeno yang melakukan memikirkan sesuatu yang jahil untuk jaemin

"eum, jae" panggil jeno lalu masuk ke dalam baju jaemin

"hmm, apa? " tanya jaemin lalu mengelus kepala jeno yang berada di dalam bajunya

"mau nen" kata jeno dan tanpa izin memasukkan nipple jaemin ke mulutnya

"pelan pelan aja" jaemin

*dengan sengaja jeno mengarahkan tangannya ke pantat jaemin dan mengelus nya lalu meremasnya yang membuat jaemin terlonjak kaget

"jeno!, aku lepasnih nenennya! " jaemin segera mengeluarkan jeno dari bajunya dan menatap jeno dengan tajam

"eum, bercanda doang kok" kata jeno dengan menunduk karena takut

"gak lucu, udah,ga ada nenen" kata jaemin yang membuat jeno merengek

"elah!, abis karina lu lagi yang ribut" kata mark dan menutup telinganya

"diam lu macan! " kata jeno lalu kembali menatap jaemin

"maaf.. mau nenen lagi" kata jeno dengan cemberut

"ga, udah pake dot aja" jaemin memberikan dot jeno yang membuat jeno cemberut tetapi tetap mengambil nya dan mengisapnya sambil memasang wajah marah

"minjeong, mau yang sebelahnya" karina menunjuk payudara winter yang satunya

"hmm?, memangnya kenapa yang satunya? " winter menaikkan alisnya dengan bingung

"gapapa,bosan aja. mau yang sebelahnya lagi" karina dengan cepat bergeser dan memasukkan payudara yang lainnya ke mulutnya

"pelan pelan aja ka" winter

"eum" balas karina lalu kembali mengisap payudara winter dengan lapar





mereka pun akhirnya menonton sampai tidak menyadari waktu sudah sangat malam.

"anjir, udah jam 1 malem cok" giselle

"nginep aja, udah lama juga kita ga nginap bareng" kata winter lalu perlahan melepaskan payudaranya dari mulut karina

"eum!, aku masih mau nenen! " protes karina dan merengek di kasur

"lepas dulu, kita makan dulu" winter

"jadi gimana nih?, nginap aja? " mark

"iya nginap aja" jaemin

"udah kalo gitu makan dulu yuk, dari tadi nonton mulu. ga laper apa? " winter

"eum, lapar lah" ningning

"yaudah kalo gitu ayok" winter


mereka pun menuju dapur dan memasak makanan bersama.




"Ih!, karin itu ga kayak gitu caranya! " protes winter karena karina terlalu memberi adonan kue nya terlalu banyak air dan pengembang makanan

"udah ah!, jeno, karina, giselle, sama mark ga usah masak. kalian sana aja di duduk " haechan

mereka pun akhirnya menurut dan pergi duduk di kursi dengan cemberut sambil menunggu semuanya memasak

"apa lagi hmm? "tanya winter karena karina memeluk pinggangnya dari belakang

" mau nen" bisik karina dengan sedikit nerengek

"nanti aja, ini kita mau makan loh. jadi nen nya bentar aja" winter

"um!, mau sekarang! " rengek karina yang membuat winter sedikit frustasi

"bentar aja ya kaka.. lagian kan tadi juga baru selesai nenen" winter

"pokoknya mau nenen!, mau nenen" rengek karina yang semakin bertambah karena winter tidak ingin memberinya nenen

"hmm, iya, entar dulu" winter

"eum!, cepet! " karina

"sabar kayin" winter

"eh, kalian lanjutin masakannya, karina mau nen soalnya" kata winter kepada haechan, ningning, dan jaemin

"bentar aja kali rin, abis makan aja" jeno

"suka suka gw lah" karina

"udah udah, mau nen ga nih? " winter

"mau, tapi mau di kamar biar bisa sambil bobo" karina

"iya iya" kata winter lalu menuju kamar bersama karina dan menutup pintu kamar saat mereka masuk dan berbaring di kasur

"i'm coming" kata karina dengan semangat dan membuka semua kancing baju winter

"jangan du buka semua ka" winter

"ih!, pokoknya mau! " protes karina

"huh, iya iya deh" kata winter dengan pasrah lalu menyusui karina sambil mengusap punggung karina sampai dia tertidur



setelah beberapa menit menyusui  karina. akhirnya karina tertidur yang membuat winter bernafas lega






"sst" kata winter dengan lembut sambil  melepaskan payudara nya dari mulut karina dengan lembut agar dia tidak terbangun

"bayi besar lo udah tidur win? " tanya jaemin saat melihat winter keluar dari kamar

"udah, makanya jangan ribut entar kalo dia bangun malah nangis lagi karena gw lepasin nenen nya" winter

"iya deh" balas giselle

*mereka akhirnya pun makan bersama dengan hati hati dan tidak ribut agar karina tidak terbangun dan manangis karena winter melepaskan nenennya

tapi...

"hiks!, minjeong!, nenen hiks! " tangis karina dan teriakannya saat dia terbangun dan menyadari winter tidak ada di dekat nya dan juga payudara winter yang tidak ada di dalam mulutnya

"aduh, malah kebangun" winter

"iya, iya bentar" winter segera pergi ke kamar dan melihat karina yang menangis dengan kasur yang berantakan karena dia terus saja berguling dan merengek

"sst, sini" winter segera berbaring di sebelah karina dan mengarahkan payudaranya ke mulut karina

"jangan di lepas lagi hiks" isak karina sembari menyusu dengan lapar

"sst, ga kok, udah nenen aja sayang" kata winter dengan lembut dan terus menyusui sampai dia tenang lalu tertidur dengan pulas

































































































BABAY.......

























































































segini dulu yaa, karina nya lagi bobo jadi jangan berisik. entar dia bangun winter yang repot





Nenen(jiminjeong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang