Alleta membanting pintu mobilnya,guna untuk menyalurkan kekesalan yang dia rasakan
"Bodoh....bisa bisanya gue ketipu sama tampang sok setia kayak dia.hah,hari ini bener bener buat gue muak"alleta yang ingin menjalankan mobilnya,namun di urungkan sebab panggilan yang masuk berasal dari sang ibu
"Mama.."lirih alleta sebelum akhirnya mengangkat panggilan nella. "Halo mah"
"Pulang sekarang,ada yang mau mama omongin sama kamu sayang"
"Iyah mah,ini alleta udah di jalan kok"
Alleta melajukan mobilnya saat panggilan bersama Nella sudah terputus.jarak rumah alleta dengan pusat perbelanjaan tadi lumayan jauh.namun,waktu yang harusnya 20 menit,hanya menjadi 10 menit bagi alleta.
Mata alleta menyipit sebab heran dengan beberapa koper dan barang lain milik keluarganya tengah berada di teras rumah.
Perasaannya mulai tak karuan,namun segera alleta tepis sebab berpikir mungkin saja kedua orang tuanya ingin mengajak alleta untuk berlibur
Alleta turun dari mobil bertepatan dengan sang ibu yang baru saja keluar dengan satu koper di tangan kanan dan sebuah paper bag di sebelah kiri
"Mah...."alleta berjalan lebih cepat menghampiri sang ibu
"Alleta sayang...."Nella menarik alleta masuk ke dalam pelukannya.
Dapat alleta rasakan jika kini tubuh nela bergetar,persis seperti orang yang sedang menahan tangis
"Mah..ada apa? Kenapa mama bawa koper sebanyak ini?"
"Lett..."
"Kenapa mah? Ada apa?? Jangan bikin alleta takut"jujur saja alleta takut akan hal yang berada di pikirannya saat ini,namun dia tak ingin berpikiran negatif dan masih berharap jawaban dari orang tuanya tak akan membuatnya kecewa
"Kenapa mah?"tanya alleta dengan suara yang mulai rendah
"Kita.....kita kena musibah sayang,ayah kamu di tipu dan barang barang berharga kita di sita hiskk..."pecah sudah tangis yang Nella tahan sejak tadi
Deghh....
Tubuh alleta terasa lemas,lidahnya keluh dan kakinya terasa tak mampu untuk menahan beban tubuhnya sendiri
Alleta mundur tiga langkah kebelakang dan menggelengkan pelan kepala nya
"Gak....gakk.....ini gak mungkin..."tangan alleta terangkat menutup mulutnya,dengan genangan air yang terkumpul di pelupuk matanya.percayalah,hanya dengan satu kedipan saya kumpulan air bening itu akan jatuh membasahi pipinya
"Sayang....."Nella ingin kembali membawa alleta masuk ke dalam pelukannya namun alleta menggeleng keras
"Ini gak mungkin,mama pasti bohongin letta kan? Mama pasti mau ngeprank letta"alleta masih ingin berpikir positif jika hal ini hanya candaan ibunya dan bukan suatu kenyataan.namun,harapan alleta musna saat melihat asisten dan sopir di kediaman mereka ikut keluar dengan barang barang pribadi mereka
"Non letta..."sang asisten pun merasa iba melihat keadaan letta saat ini,dia tau persis jika hal ini pasti sangat mengejutkan alleta
"Bik...kasih tau letta kalo ini semua bohong,kasih tau letta bik"alleta berteriak histeris sambil menggoyangkan tubuh Ina yang merupakan asisten rumah tangga di keluarganya.ina pun tak tau harus melakukan apa selain ikut menangis.berkerja dengan belasan tahun di keluarga alleta,membuat Ina tau persis bagaimana sikap dan watak alleta.
"Non...non letta harus sabar,ini semua ujian non"alleta menggeleng keras.jika ini adalah ujian,maka alleta tak akan sanggup menghadapi ujian sebesar ini
"Gak..kalian pasti bohong.mama pasti bohong,bibi juga pasti bohong kan..."
Alleta menoleh kesana kemari untuk mencari ayahnya
"Pah...papa....papa dimana pah"alleta berlari masuk ke dalam rumah namun tak menemukan apa apa.
"Mah...dimana papa mah,dimana papa?"
"Sayang tenangkan diri kamu dulu nak"Nella mencoba menenangkan alleta namun percuma.bukannya tenang,alleta malah makin teriak histeris
"Dimana papa mah,jawab pertanyaan alleta"
"Papa kamu,papa kamu di tahan nak"
Degh...hancur sudah dunia alleta,hancur sudah kehidupan alleta yang penuh kebahagiaan.
Sekarang,apalagi yang bisa alleta banggakan,harta? Kekayaan? Bahkan ayahnya pun tidak bisa hidup susah bersama mereka,lalu alleta harus apa? Menerima takdir barunya ini?
"ALLETA" teriakan histeris itu berasal dari Nella saya melihat tubuh alleta yang jatuh.
tubuh alleta ambruk tak sadarkan diri,rupanya fakta baru ini benar benar membuat alleta terpukul.
Bagaimana bisa? Kehidupannya yang mewah beberapa jam lalu malah berubah menjadi menyedihkan saat ini.
Sungguh permainan takdir memang tak bisa di tebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka dan harapan
Teen FictionBukan tentang ketua geng motor dan gadis polos,bukan juga tentang gadis lugu yang menjadi bahan taruhan.ini tentang alleta,yah...alleta Amora. Alleta yang sempat berfikir jika hidupnya akan terus di selimuti luka,mulai merasakan sedikit harapan keti...