part 1

60 2 0
                                    

"Selagi kau masih belum bisa menghafal jurus pedang itu, jangan harap kau akan mendapatkan makan hari ini".ucap seorang raja bernama Lee taeyong dengan tegas pada putranya yang masih berumur 12 tahun

" lihat lah kau bahkan menangis? Seorang putra mahkota menangis heuh? Seharusnya kau banyak mencontoh kakak mu itu, dalam sehari saja bahkan dia dapat menghafal 2 sekaligus jurus pedang, tapi kau? Satu pun tidak bisa".kembali mencambuk putranya

Sedangkan sangat putra hanya berusaha menahan air matanya agar tidak menangis di hadapan ayahnya, jika sampai menangis makan dia akan semakin di siksa

"Permisi ayah".lee minhyung putra dari selir yang sangat di sayangi raja

" ah putra ku ada apa kau kemari? ".

"ini undangan untuk pesta minum teh kerajaannya udah selesai".ucap nya meletakan nya di meja

"Begitulah? Biarkan saja di sana, nanti akan ayah beri stempel dan mengirim kan nya".

"Baiklah, aku pamit dulu".ucap nya keluar dari sana

" nee beristirahat lah".

"Dan kau donghyuk ! Kembali kekamar mu dan jangan harap kau akan mendapatkan makan sebelum kau mengahafal kitab itu".

Donghyuk pun membereskan semua barang nya dengan menunduk karna takut jika melihat ayah nya sendiri dan pergi dari sana menuju kamar nya dengan lusuh

" mengapa ayah begitu membedakan ku dengan minhyung hyung,jika dia lebih baik kenapa harus aku yang harus dari putra mahkota ".gumam nya menahan sakit di kakinya lalu masuk kekamar nya

𝐌𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐍𝐘𝐀
Acara pun di mulai , para bangsawan di negeri ini berdatangan , biasanya di saat seperti ini lah mereka mereka melakukan kerja sama antar keluarga , bahkan menentukan menantu untuk keluarga mereka , semua orang berdatangan dan memenuhi wilayah aula istana, tamu yang berdatangan pastinya menggunakan pakaian yang nampak begitu mewah.

Disana Raja Lee Taeyong menyambut para tamu nya, namun tampak sekali raja itu tidak menyukai rasanya, terbukti dengan tidak adanya kehadiran ratu disana, yang ada hanya lah selir nya, Lee minhyung, dan putra mahkota nya Lee donghyuk

"Anyeonhasaeyo".sama seorang grand duke bernama Jung Jaehyun, grand duke Jung Jaehyun dan Raja Lee Taeyong adalah sahabat jadi tak heran jika mereka dekat

"Ah nee anyeonghasaeyo".sapa Taeyong balik " bagaimana kabar mu, baik".

"Tentu aku sangat baik yang mulia, oh ya aku kemari dengan salah satu anak ku, dia putri ku Jung Haneul".ucap jaehyun memperkenalkan anak nya

" anyeonghasaeyo yang mulia".ucap haneul menunduk hormat pada raja

"A-ah anyeonghasaeyo".berusaha untuk tersenyum agar terlihat ramah

"(Raja ini kenapa? Tidak bisa senyum ya gk usah di paksakan, jadi keliatan aneh) ".batin haneul melihat aneh Taeyong

" ( apa maksud bocah ini? Dia pikir aku tidak bisa membaca pikiran nya heuh) ".batin Taeyong

"(Sangat membosankan lebih baik aku menghafal kan kitab agar besok aku tidak kena hukuman ayah) ". Donghyuk pun pergi ke arah pohon besar yang terdapat jauh dari area pesta dan kembali menghafal kitab yang di berikan oleh ayah nya

Haneul menyadari hal itu meminta izin kepada appa nya untuk bermain dengan anak anak yang lain

" appa, aku mau bermain dengan anak anak lain boleh? ".tanya haneul meminta izin

" hemm? Tentu saja boleh, sana bermain lah dengan hati hati nee".

"Nee appa".haneul pun pergi

Haneul mengikuti donghyuk dan melihat nya sedang duduk di bawah pohon

LEE DONGHYUK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang