Bab 1

99 10 0
                                    

Halo semuanya, author bawa cerita baru padahal cerita sebelah belum selesai mohon dimaafkan hehehe. Dikarenakan cerita sebelah sedang kekurangan ide, jadi cerita ini di publish sembari menunggu pembaruan cerita sebelah. 

Terima kasih atas pengetiannya dan terima kasih bagi pembaca yang mau membaca cerita ini

Semoga kalian suka dan selamat membaca ~

§À§À§À 

Bunga-bunga Sakura bermekaran menebar aroma sakura pertanda musim semi telah tiba. Hyuuga Hinata, seorang gadis berambut indigo sepunggung, bermata amethyst bersiap di apartemennya untuk memulai tahun keduanya di KIHS. Apartemen? Ya apartemen. Walau Clan Hyuuga adalah clan yang sangat kaya tapi tidak juga membuat Hinata tahan tinggal di mansionnya itu. Ia lebih memilih tinggal di apartemen sederhana yang tidak terlalu jauh dari sekolahnya. Alasannya simple, ia muak dengan segala peraturan kolot dari para tetua clan juga ayahnya. Sejak sang ibu pergi, ayahnya menjadi pribadi dingin yang hanya mementingkan kekuasaan.

Sejak ibunya pergi, ia dididik untuk menjadi penerus clan Hyuuga selanjutnya. Yah~ ia tak terlalu memikirkannya sekarang karena para tetua itu mulai ragu untuk menjadikannya sebagai penerus clan. Sepertinya mereka lebih memilih imoutonya untuk menjadi menerus ketimbang dirinya gegara sifatnya yang katanya terlalu lembut dan baik hati. Setidaknya dengan itu ia bisa bebas menentukan masa depannya.

Para tetua clan dan juga ayahnya tidak tahu saja jika ia menyembunyikan kelebihannya. Biarlah ia lepas dari berbagai macam latihan ini dan itu. Masalah apakah nantinya ia akan diturunkan derajadnya menjadi keluarga cabang atau tidak, itu urusan belakangan. Sekarang ia hanya ingin menikmati masa-masa sekolahnya. Entah nantinya akan menyenangkan atau sebaliknya.

@KHIS

Segerombolan murid terlihat berdesak-sedakan di depan papan pengumuman seklolah untuk melihat daftar kelas mereka. Mereka ingin cepat-cepat tahu dimana kelas baru mereka dan segera tancap gas ke kelas mereka.

"HINATA!" panggil Ino. Kelihatannya sahabat pirangnya itu sudah tahu dimana kelas yang akan ditempatinya dan melihat ekspresi senang di wajanya membuat Hinata tahu jika ada sesuatu yang luar biasa di kelas Ino. Tapi kok hatinya malah was-was ya?

"O... ohayou Ino-chan." sapa Hinata

"Oh, ayolah Hinata, jangan mulai. Aku tahu ini bukan sifatmu." Hinata hanya tersenyum sebagai balasan.

"Hihihi.... gomen gomen. Jadi, kabar apa yang mebuatmu bahagia seprti ini hm?" kata Hinata tanpa terbata-bata. Ia hanya berbicara terbata-bata saat gugup atau saat sedang malu saja.

"Ah! Kita sekelas lagi di kelas XI A-1 dan aku yakin 100% kelas kita akan menjadi kelas paling ramai dan penuh kejutan! Semua rokie 12 ditambah Gaara, Sasori, Shion dan Karin ada di kelas kita. Entah siapa yang mengusulkan hal ini yang pasti guru akan kesulitan nantinya." Cerocos Ino dengan semangatnya.

Hinata termenung mendengarnya. Ah, jika seperti itu maka kelas mereka akan membuat para guru pusing tujuh keliling. Orang-orang yang masuk di kelas mereka memang terkenal dan pintar tapi bukan berarti mereka tipe siswa teladan yang taat aturan. Justru mereka tidak peduli dengan peraturan itu asal mereka nyaman dan senang. Membayangkannya saja Hinata sudah yakin jika tahun keduanya di KIHS ini tidak akan damai. Tapi hal ini malah menyenangkan kan? Hinata tersenyum manis menantikan peristiwa apa saja yang akan terjadi setahun kedepan. Siapa tahu ia juga bisa berpartisipasi hehehe.

"Untuk apa senyummu itu hm? Sudah ada target untuk mengakhiri status singlemu? Atau kau sudah berpikir untuk ikut berbuat sesuatu nanti?" tanya Ino yang melihat senyuman Hinata. Sahabatnya ini jangan dinilai dari wajahnya yang terlihat polos, lembut dan baik hati tapi nyatanya ia juga bisa berbuat keonaran seperti siswa nakal pada umumnya.

"Keduanya hehehe"

"Siapa yang akan kau incar? Sasuke si tampan irit bicara penggila toamat itu? atau Gaara anak dari gurun pasir itu? Atau kau suka tipe pintar seperti Shikamaru? Ah Apa mungkin Naruto yang terkenal misterius itu? katanya tidak banyak yang tau informasi tentangnya. Hanya teman-teman dekatnya saja yang tau."

"Siapa yang tahu? Sudah, sebaiknya kita ke kelas." Ajak Hinata dengan senyum manis yang belum sirna dari wajahnya. Ino mengikuti Hinata sambari bergumam menduga siapa yang akan diincar Hinata. Tapi apa benar temannya itu sudah punya incaran? Seingatnya Hinata tidak pernah memperhatikan seseorang selama ia berteman dengannya. 

~TBC~

Kalau ada typo bisa ditandai ya teman-teman dan akan ada pembaruan untuk cerita ini di malam hari.

Cerita ini akan diusahakan update 1 kali sehari. Terima Kasih (≧▽≦)

Bitter Sweet High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang