CHAPTER 2# Daddy baru?

23 3 0
                                    

Di sebuah mansion megah terlihat 2 mobil hitam memasuki rumah, kedua mobil itu berhenti di depan mansion megah itu, dari kedua mobil turun 2 orang yang berbeda, di mobil pertama muncul seorang laki laki lumayan tinggi berusia 15 tahun dan seorang pria yang terlihat seperti seorang pengawal sedangkan di mobil lain seorang pengawal keluar menggendong seorang laki laki berusia 14 yang sedang dalam keadaan pingsan dan kepala yang di perban.

ya kedua anak yang di bawa itu adalah Elvano  dan Noahn elvano yang melihat Noah sedang di gendong dalam keadaan pingsan, melihat itu entah kenapa dalam hati vano merasa gelisah dan khawatir.

'kenapa aku merasa gelisah?' pikir vano lalu dia masuk ke dalam mansion di ikuti pengawal yang membawanya.

di dalam mansion yang megah itu terlihat seorang pria duduk di kursi yang megah dengan satu laki laki berusia 15 tahun di depannya.

"siapa kamu?" tanya vano pada pria itu.

"saya daddy baru mu" ucap pria itu sambil meminum kopi.

"daddy baru? pria tua sok keren sepertimu daddy baruku kau bercanda?" ucap vano dengan sedikit cibiran.

"anak nakal apa kau lupa aku yang telah menyelamatkanmu dari keluarga sialanmu itu!" ucap pria tua itu dengan kesal.

yap pria tua itu adalah Angga Refandra Hart seorang pengusaha sukses yang bekerja sebagai mafia penjualan obat ilegal.

"apa kau pikir aku peduli? Ngomong ngomong aku mau tidur di mana kamarku?" ucap vano dengan tidak sopan mengambil dan meminum kopi angga.

"anak sialan kamurmu berada di lantai atas di pintu tertulis namamu cepat pergi sana!" ucap angga dengan kesal sambil mengambil kembali kopinya dari vano yang sedang minum sehingga membuatnya tersedak.

"uhuk uhu! pak tua sialan kau ingin membunuhku?!" ucap vano kesal lalu pergi ke lantai atas meninggalkan angga sendiri sedang duduk di ruang tamu.

"hahh...kesalahan apa yang aku perbuat di masa lalu sehingga mengangkat anak kera sepertinya?" ucap angga sambil memegang kepalanya yang pusing akibat perbuatan putra sulungnya yang baru.

POV VANO

saat ini vano sedang berjalan ke kamarnya yang ada di lantai 2 di perjalanan dia melihat sebungkus coklat yang terletak di atas meja, tanpa banyak berpikir dia menyambar coklat itu dan langsung membuka bungkusannya.

"kalau kata gw teh mumbazir kalau gk di makan" ucap vano lalu memakan coklat itu begitu saja dan melanjutkan kembali perjalanannya menuju kamarnya.

NORMAL POV

setelah vano pergi dari sana seorang pengawal datang ke meja tersebut dengan keadaan bingung.

'di mana coklat yang di perintahkan tuan untuk di ambil?' pikir pengawal itu bingung lalu menelfon angga.

tutttt..tuttt 

"halo? " ucap angga dari telfon.

"tuan coklat itu menghilang" ucap pengawal itu.

"menghilang? tidak masalah kita bisa membuatnya lagi, lagian itu adalah produk baru kita yang berisi obat terlarang itu tidak terlalu sulit untuk di buat" ucap Angga lalu menutup telfon.







------

Halo gessssss gimana? baru chapt 2 yaa tunggu kelanjutan kisahnya nanti hahaha author agak lama update biasa mageran jadi bersabar ae ini ujian untuk vino? di bab selanjutnyaaaa...

Xenon DomainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang