Dunia terbentang luas.
Seluas akalmu.
Sebesar ambisimu.
Sebuta hatimu
•
Kesempurnaan Indrawi Menilai.
Saling beradu layaknya serdadu.
Mengasah kepala setajam pisau.
Senjata penolong terkam menikam.
•
Berjuang sesengit laskar.
Bertahan dimedan gerilya.
Menghadapi dengan siasat.
Korban senjata tertikam bungkam.
•
Hitam yang diputihkan.
Putih yang dihitamkan.
Sejarah memberi ahli waris.
Perintis tengah menangis.
•
Kitab akhirat melahirkan agamis.
Ilmu dunia melahirkan ideologis.
Lalu kebenaran mana yang mutlak?
Jika mutlak ada, lenyap pengadilan manusia.
•
Sesat tak kunjung menemukan makna.
Makna tak kunjung menjumpai isi.
Sedangkan isi telah menyerbarkan makna.
Berada di persimpangan jalan, kita semua menjadi gila.
•
Kubertanya pada akal namun masih salah dalam Menangkap.
Kuberdiskusi dengan otak namun masih sesat dalam berfikir.
Kumemilih rasa namun masih bisa salah dalam Berprasangka,
Kuturuti Nafsu namun masih bisa salah niat Membutakan.
Lalu kepada siapakah lagi seorang hamba berkiblat menghamba?
•
Tanyakan kepada Hati, karna ia tak pernah Tertidur.
YOU ARE READING
Kitab Orang-orang Munafik
SpiritualKau lihat harta kedua terluas selain daratan? Iya, itu lautan. Ia teramat dalam dan luas. Jika kau bersiap menyelam ke dasar terdalam bersamaku. Aku akan mengantarmu. Masuklah ke dalam ruang paling gelap itu seperti hatimu. Aku akan menjumpaimu deng...