Ketika bangun mendapati dirinya berada di tubuh yang berbeda, hanya berjarak sepuluh hari dari kematian nya, begitu cepat? Presdir itu menemukannya, langsung menangkap dan menyodorkan sebuah perjanjian "Jadilah istri ku dan aku akan memberikan segal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anda memiliki jadwal makan malam bersama nona Park Irene, Presdir. Dia menggantikan tuan Park untuk membahas mengenai pembangunan hotel yang akan dilakukan di Jeju" taehyung menghela nafas kasar, ia memijit pangkal hidung nya dengan kedua mata yang terpejam
"Jadi kau tidak janji karena ingin makan malam bersama teman masa kecil mu itu?" Taehyung dan Jackson serentak menoleh pada ambang pintu, jungkook tengah bersandar di pintu ruang kerja nya sembari bersidekap dada
"Sayang, sejak kapan kau disana?" Taehyung bangkit dan segera berjalan menghampiri Jungkook
"Jangan sentuh!" Sentak Jungkook ketika tangan taehyung ingin menggapai pinggang nya. Ia dengan tegas menepis lengan sang dominant
Jackson terdiam kaku, memilih memalingkan wajahnya ke sembarang arah. Atmosfer di ruangan itu mendadak suram, karena tidak tahan Jackson memilih mengundurkan diri dari sana. Sempat bersitatap dengan Jungkook, meneguk saliva kasar ketika sang tuan muda menatap nya begitu tajam
"Sayang, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Dengarkan penjelasan ku dulu oke?" Jungkook mendengus kasar, berbalik dan pergi dari sana tanpa menghiraukan taehyung
Taehyung menghela nafas berat, langsung menyusul sang istri yang kini sudah masuk ke dalam kamar mereka. Setiba nya di sana, taehyung mendengar dengan jelas ketika sang istri sepertinya sedang berbincang dengan eomma nya lewat telepon
"Hm, kapan eomma datang?"
"Kau mau kapan sayang? Eomma siap datang kapan pun. Eomma juga sangat ingin bertemu dengan cucu eomma"
"Dia belum lahir eomma kkk..."
"Eh, eomma tau. Eomma ingin sekali mengelus perut mu, eomma tidak sabar untuk itu"
"Apakah hari ini eomma bisa datang? Berapa lama perjalanan dari Prancis ke Korea, apakah eomma tidak keberatan?"
"Itu memakan waktu hampir tiga belas jam lebih sayang. Jungkookie tenang saja, eomma akan datang sesuai dengan keinginan mu. Dimana taehyung?"
"Ah, taehyung sedang sibuk. Aku memiliki pesta untuk menyambut rilis nya drama yang ku perankan bersama haechan. Jika eomma tidak keberatan kita bisa pergi bertiga ke acara nya besok malam"
"Sayang, aku tidak sibuk..." Taehyung menghampiri Jungkook untuk memeluk pinggangnya dari belakang, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang submisiv
"Eoh, itu taehyung? Apa taehyung menjaga mu dengan baik sayang?"
"Ya, dia sangat sangat menjaga ku dengan baik" tekan Jungkook. Tangan nya bergerak berusaha melepaskan pelukan taehyung pada perut nya. Walaupun tidak erat karena perut jungkook yang sudah besar, tapi tetap saja taehyung bersikeras tidak ingin melepaskan pelukannya
"Begitu? Katakan saja jika anak itu macam-macam, akan eomma hukum sama seperti appa nya!"
"Mengenai keberangkatan eomma, apakah tidak apa-apa? Eomma akan berangkat sendiri atau bersama appa?"
