Langit Sean Abritama
Siapa yang tidak mengidolakan cowok tampan dengan segudang prestasi dan pesona yang melekat pada dirinya. Memiliki wajah yang tampan, otak cerdas ditambah jabatan sebagai ketua osis di SMA Garuda Bangsa.
Dua kata- Perfect Boy!
Semua murid meneriaki namanya dengan sebutan kak Langit.
Bahkan siswi di sekolahan luar pun tak jarang sering menunggu Langit di depan pagar sekolahannya. Untuk apa coba! Alasannya hanya demi melihat Langit pulang.
Semua anggota osis sangat menghormati kedudukan Langit sebagai ketua osis, sifatnya yang irit bicara, cuek dan tegas membuat semua murid di sekolahnya takut sekaligus kagum dengan kepiawaian Langit menjabat sebagai ketua osis yang saat ini duduk di kelas dua belas.
Tunggu, tapi tidak dengan gadis cantik ini.
Hanya ada satu siswi yang tidak pernah takut dan selalu menjadi langganan hukuman dari Langit.
Pelangi Eleyana Graham. Gadis berlesung pipi dengan mata bulat bak barbie hidup yang tak lain adalah rival Langit disekolah.
Semua orang tahu itu.
Langit pernah berkata; Pelangi tak seindah namanya.
Why?
Nyatanya, gadis cantik itu selalu memberi Langit awan mendung di setiap harinya, tentu saja dengan kelakuan badung dan berbagai jenis pelanggaran yang Pelangi lakukan di sekolah.
"Sampai kapan lo terus jadi gadis badung kayak gini, eh?" geram Langit dengan menunjuk rok Pelangi yang pendek menggunakan penjalin, yang biasa Langit gunakan untuk berpatroli mencari siswa siswi yang telat di area sekolah.
"Sopan santun lo di mana bangke? Tongkat lo itu banyak kumannya! Iyuuuh...." seru Pelangi sambil menyingkirkan penjalin rotan milik Langit yang menempel di rok sekolahnya.
Langit menahan amarah dan jengkel pada gadis yang nyatanya menjadi incaran banyak buaya di sekolahnya.
Pelangi memang mempunyai visual yang menawan dan otak yang cerdas, namun kecerdasannya tidak seimbang dengan tingkah nakalnya disekolah.
"Lo tau nggak sih, lo itu udah kelas dua belas, seharusnya lo itu bisa jadi contoh buat adik kelas lo. Bukannya membuat mereka ikut-ikutan pakai rok kurang bahan kayak gini, lo tau 'kan ka-,"
"Kalau peraturan di sekolah diwajibkan menggunakan rok di bawah lutut!" sela Pelangi dengan jengah memotong ucapan Langit.
Langit mengepalkan tangannya kuat, memang berbicara dengan gadis di depannya ini hanya akan selalu membuat emosinya naik turun.
Bahkan Langit dibuat banyak mengoceh oleh Pelangi di depan semua anggota osis dan siswa/i yang sama-sama terkena masalah karena melanggar aturan sekolah.
"Lo jangan terlalu kuno deh, rok gue cuma kependekan dikit dari batas lutut. Gak usah lebay bin alay!" imbuh pelangi.
"Sei!" panggil Langit dengan sedikit emosi kepada temannya yang menjabat sebagai sekretaris osis.
Seina yang dari tadi melihat perseteruan antara Langit dan Pelangi, seketika menyeringai puas, karena kedua rival itu semakin bermusuhan. Seina berjalan ke arah Langit dan Pelangi dengan seanggun mungkin.
'Gotca gadis sialan!' batin Seina dengan smirk licik.
'Ratu gunung merapi,' Pelangi menatap Seina dengan jengah.
"Ya Lang, ada yang bisa gue bantu?" Seina berbicara dengan nada selembut mungkin.
Langit melihat wajah Pelangi yang masa bodoh dan tidak ada takut-takutnya dengan dirinya, jadi semakin geram dan tertantang untuk menghukum Pelangi untuk membuatnya jera.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Wife
Teen FictionBagaimana jadinya jika dua rival sekolah yang tak pernah akur harus bersatu karena drama perjodohan. Bagi Langit dan Pelangi ini adalah sebuah kesialan. Tapi, tidak dengan para sesepuh yang menganggap pernikahan mereka adalah anugerah terindah.