BAB 1 = DI TABRAK

1K 71 23
                                    

Dipagi hari seorang anak laki laki bangun dari tidurnya.Anak laki laki itu bernama gibran.Ya gibran bumi mahendra.Gibran segera bangun untuk bersiap ke sekolah.setelah mandi gibran memakai seragam sekolahnya dan tidak lupa mengenakan parfum.setelah itu gibran memasukkan semua baku yang semalam belum masukkan ke tas.setelah semuanya selesai ia menuju ke meja makan.

Saat ia menuju ke meja makan gibran menatap foto mendiang ibunya yang sekarang telah tiada karna ingin melahirkan anak bernama gibran.Gibran menatap foto itu dan dia berkata di dalam hati.

"Andai mama masih di sini sama gibran pasti gibran akan menjadi anak paling bahagia di dunia dan pasti ayah dan kakak gak ada yang membenci gibran"

Setelah puas memandangi foto sang ibu.Gibran segera meletakkan foto sang ibu dgn sangat hati hati dan setelah itu ia menuju ke ruang makan.Di ruang makan sudah ada ayahnya,rasya,dan naura.Setelah sampai di ruang makan ia segera menuju ke tempat duduk yg biasa ia duduki.Di tempat duduk.

"Hai semua"sapa gibran

"Dih sok akrap lu"jawab naura

"Iya maaf"jawab gibran

"Ya udah pah rasya berangkat dulu ya"rasya

"Loh,itu belum habis"ayah

"Dah gak nafsu pah,ada pembunuh"rasya

"Naura juga deh pah,sama naura juga udah gak nafsu"naura

"Yaudah,ayo papah anter papah juga udah gak nafsu makan"ayah

"Ayo pah"jawab rasya dan naura bersamaan

Setelah itu mereka pergi meninggalkan gibran yg ada di meja makan.Mereka pergi tampa gibran.Ya mereka pergi ke kesibukannya masing-masing si ayah ke kantor.si naura ke kampus dan si rasya ke sekolah.Sebenarnya sekolah rasya dan gibran itu sama hanya saja rasya kelas 12 dan gibran kelas 10.

"Lagi lagi gak bisa makan gitu bareng mereka bertiga.Padahal kita kan keluarga kenapa ya aku selalu aja di benci.Moga aja sebelum aku hilang dari dunia ini aku bisa merasakan kasih sayang mereka".batin gibran.

Ya gibran masih di meja makan,tapi gibran tidak makan akan tetapi ia melamun memikirkan apa yg ayah dan kakaknya ucapkan.

"Sebenernya aku gak pernah membunuh mamah tapi kenapa ya ayah dan kakak selalu mikir kalau aku pembunuh mamah.
Mau mengelak tapi aku gak punya bukti tapi kalau terus diam aku yang sakit hati"batin gibran.

Setelah ia sadar dari lamunannya ia segera membereskan makannya.Ya walaupun gak dia habisin sih.Ia segera berangkat kesekolah karna takut telat.Ia menuju ke garasi rumah buat mengambil mator kesayangannya.Karna motor itu pemberian terakhir ibunya saat ia ulang tahun sebelum ibunya meninggal.Ia melajukan motornya utk menuju ke sekolah.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat di perjalanan menuju ke sekolah gibran mengendarai motor dgn pelan pelan dan sambil menikmati pagi hari yg sejuk.Tapi saat ia sedang mengendari motor dgn menikmati pagi dan menyanyi ada mobil yg ugal ugalan dan mobil itu ngerempet motor gibran.

Brakkk

Gibran jatuh dari mator.Dan kaki tangan ya banyak luka.

"Aduh".gibran jatuh

"Itu orang bisa bawa mobil gak sih.udah jalannya rame malah bawa ya ugal ugalan"batin gibran.

Mobil yg tadi menabrak gibran berhenti di depan motor gibran.Orang yang ada di dalam mobil pun keluar.Orang itu berlari menghampiri gibran.

"Eh maaf ya,aku tadi buru buru"permintaan maaf orang itu.

"Aduh,oh ya gak papa kak,tapi lain kali lebih hati hati ya"jawab gibran sambil menatap ke atas.

"Loh gibran"kaget orang itu.

"Loh kak kevin"jawab gibran.

Ya orang itu adalah kevin.Kevin itu sahabat dekat kakaknya gibran.Yaitu rasya.Jadi wajar kalau gibran maupun kevin saling kenal.

"Sekali lagi aku minta maaf ya gib"kevin

"Ya,gak papa kak"gibran.

"Eh tapi kalau nanti rasya tau bisa habis gua"kevin

"Loh kenapa kak kevin di marahi kak kevin"jawab gibran bingun.

"Ya kan lo adik kesayangan rasya"jawab kevin jujur.

"Kan kakak tau satu keluarga ku semua membenciku"jawab gibran.

"Iya kakak tau,tapi akhir akhir ini kakak mu rasya sering cerita tentang lo"kevin.

"Emang iya kak"gibran

"Iya,munkin kakak lo si rasya udah gak membencimu tapi ya hanya kehalang gensi kalau mau menyapa mu"kevin.

"Masak kak rasya dah gak benci aku,tapi kok tadi pagi dia masih menganggapku pembunuh di depan kak nau dan papah"batin gibran.

"Yaudah ayo gib kakak anter ke rumah sakit"kevin

"Eh gak usah kakak"gibran

"Loh kenapa kamu habis kakak tabrak lo"kevin

"Gak papa kak,ini hanya lecet lecet aja,gak usah di bawa ke rumah sakit"jawab gibran

"Beneran nih"kevin

"Iya kak"gibran

"Kalau gitu mau bereng kakak gak?"kevin

"Gak usah kak gibran masih bisa bawa motor"gibran

"Ya udah kakak tinggal ya"kevin

"Ya kak"gibran

Setelah itu kevin pergi meninggalkan gibran.Dan gibran juga segera pergi buat menuju ke sekolah karna takut telat.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya gibran di sekolah dia segera memakirkan motornya di parkiran.Setelah dia memakirkan motornya dia menuju ke kelasnya.Gibran menuju ke kelas dgn jalan tapi sedikit pincang.Karna entah kenapa sekarang kaki agak sakit.

Keadaan itu di lihat oleh rasya.Karna kelas rasya dekat dengan parkiran.Rasya dah datang lebih dulu dari gibran.Ia dari tadi sebenarnya terus memandangi parkiran guna melihat sang adik dah sampai apa belum.Rasya sedikit bingung dgn cara jalan gibran.

"Tuh anak kenapa dah,perasaan tadi pagi baik baik aja.Kanapa sekarang jalannya pincang.Nanti gua tanya aja saat istirahat"batin rasya

"Heh,napa lu kok melamun"kevin

"Gak papa,tadi hanya liatin adek gua"rasya

"Emang adek lu kenapa"tanya kevin

"Gak,gua hanya aneh aja.Tadi di rumah gua rasa dia gak kenapa kenapa.Tapi kok sekarang jalannya pincang"jawab rasya

"Kayak ya aku tau penyebabnya"jawab kevin

"Emang kenapa"rasya

"Emmmmm,,anu"kevin

"ADA APA"jawab rasya sedikit menekan

"Anu,gua tadi gak sengaja menabrak adik lo saat di jalan"jawab kevin

"Apa,,kok bisa"rasya

"Gua tadi nyetir mobilnya agak ngebut"jawab kevin.

"Awas aja kalau adek gua kenapa nap lu orang pertama yang gua cari"rasya

"Iya iya sya maaf lah"kevin

"Hmmm"rasya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

verbannenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang