#1. Tak mungkin mencintai

101 7 0
                                    

Suatu hari, di pagi hari yang cerah tersorotlah gadis paras cantik dengan surai senja dan matanya yang senada dengan samudra, dan memakai baju sederhananya yang biasa dikenal "chuuya nakahara", dia adalah salah satu gadis yang bisa disebut 'kembang desa' karena keramahan, kecantikan bahkan selain itu juga dia terkenal gadis tergalak terjudes didesa walaupun galak ia sering membantu bahkan berbaik hati kepada orang orang di sekitarnya.

"Chuuyaaaaaaa" teriak salah satu temannya yang bernama Atsushi yang merupakan sahabat kecilnya
Chuuya sekedar menengok panggilan sahabatnya lalu tersenyum, kini ia sedang membantu adiknya- kenji, menanam padi disawah tersebut.

"Chuuuyaaaaaa habis ini mau ga aku bantuin jualan!? aku bosan!!" Teriak atsushi dengan tegas karena berjarak jauh dengan chuuya yang ditengah sawah, "Iyaaa sehabis ini aku akan kerumahmu!!" teriak chuuya kembali menjawab ajakan atsushi.
tak lama selesai membantu adiknya, ia bergegas menbersihkan diri, dan langsung menuju rumah atsushi.

"dek, hati hati ya sama atsushi" ucap kakaknya- kouyou adalah kakak dari chuuya, "baik kak" setelah itu chuuya dan atsushi berangkat menggunakan sepedanya

sejuk panas terik matahari disiang hari, setelah sepulang dari pasar menjual sayuran, chuuya tertawa dengan teman sebayanya, ah betapa asiknya mereka tertawa dengan memandang pemandangan di siang hari ini..
tidak lama chuuya kehilangan fokus berkendara dan akhirnya 'BRUGH!' suara tabrakan yaa chuuya menabrak seorang laki laki, chuuya lalu berdiri dari jatuhnya bersama sepedanya

"HEH KALO JALAN LIAT LIAT!!! KAMU SIH SAYURANNYA JADI BERANTAKAN!"
tegas chuuya dengan nada kerasnya kepada lelaki tersebut, lalu di jawab

"KOK GUA?! HEH LO CEWE, LU DULUAN YANG NABRAK!"
ucap lelaki itu kembali. dan menatap mata gadis pendek didepannya yang kini sedang kesal

"Ishh kamu! liatkan sayuran aku itu jadi berantakan!!! dasar cowo!!"

chuuya langsung membereskan sayurannya dan meninggalkan lelaki tersebut duluan mengendarai sepedanya, "Maafin teman saya ya- permisi" ucap atsushi yang kini di tinggal oleh chuuya duluan, ia pun menyusul.
"dasar cewek." gumam laki laki tersebut.

malamnya saat dirumah, chuuya tampak kesal, moodnya kini menurun karna lelaki tadi
"kamu lagi pms apa gimana, daritadi kayak kesel mulu" ucap kakaknya- kouyou.
"Masa tadi ada laki laki, terus ketabrak marah marah kak udah gitu sok keren" kouyou hanya diam dan menatap bingung karna ceritanya yang digantungkan oleh chuuya.

"ehmm begitu hahaha... oh ya, nanti besok kirim sayuran ke lokasi ini ya" kouyou memberi kertas alamat, lalu meninggalkan chuuya sendiri diluar yang sedang menikmati hiasan bintang bintang malam dan rembulannya.

----

"Papah!! papah tau kan dazai gabisa hidup didesa, disini beda banget sama di kota pah, apalagi sinyal disini tuh jelek!" rengek dazai- merupakan seorang dokter yang tengah melakukan praktik di desa tersebut, ia memang aga manja tetapi itu hanya sifat luarnya saja.

"Papah gamau tau, kamu harus disana selama satu bulan" sambungan pun terputus, dan dazai hanya berbaring di kasur lalu melempar hpnya

"Sial, udah mondar mandir nyari rumahnya lurah, terus bawa banyak barang, abis tuh malah ketemu cewe pms lagi yang gatau maaf sama sekali, nyebelin banget mana bisa gua tinggal disini lebih lama" curhat dazai dengan kesal, dan berujung untuk membersihkan diri lalu tidur.

----

"katanya ada dokter baru di desa ini yang bakal jadi pengganti dokter di puskesmas" "tau ga sih, dia ganteng banget!!" "aawh jadi pengen sakit biar ketemu tu dokter"
segerombolan para cewe cewe yang tengah asik berbincang, kini chuuya hanya menghela nafas karna jalannya terhalangi.

"PERMISI BISA GA, GAUSAH DI TENGAH JALAN?!" teriak chuuya dengan menuntun sepedanya yang setelah habis menjual sayurannya.
"e-eh chuuya, masih pagi lohh udah teriak teriak aja" ucap salah satu dari mereka dan chuuya hanya tersenyum geli, lalu pergi

ia dengan senang hati menuju rumah karena pagi ini dagangan ia telah dipesan banyak, dan tidak sabar untuk istirahat, "rasanya pegal sekali..." lirih chuuya

"neng chuuya!! neng chuuya mau aa bantu??" ucap buaya desa yang bernama nikolai, ya kesannya jamet gitu juga...
"Najis ga ah, gua cepuin lu ke mba fyodor" chuuya pun langsung pergi meninggalkan nikolai begitu saja.

"kenapa sih ban nya harus bocor?! tuhkan cape ini nuntunnya mana bengkel juga masih tutup kayaknya" keluh chuuya yang sedari tadi menuntun sepedanya, sampe disuatu persimpangan..
chuuya bertemu lagi dengan lelaki kemarin.

"HAH?!" teriak mereka serempak.
"Lu lagi lu lagi?!" ucap dazai, "Lah elu ngapain disini ye anying?!",
"Gua? gua mah ngejalanin tugas disini, heh gua disini tuh bakal jadi dokter didesa lu, sopan dikit jadi cewe" ceramah dazai.
"Dih oh ini yang dibilang ciwi ciwi disini diktir timpin" ejek chuuya langsung pipinya dicubit dazai.

"lu cewe banyak tingkah, nyatanya emang gua ganteng, jadi.. sana pulang aja, cape pagi pagi ribut" dazai pun langsung melepaskan cubitannya dan pergi, begitupun dengan chuuya yang pergi sembari mengutuk lelaki itu, "a-apa apaan?! dia nyentuh gue? apaan sih?! gak gak dia jelek, bau, ogah gua" gumam chuuya dengan rona merah dipipinya.

----

"Apaan ya?.. kok gua nyentuh tu cewe? gak gak apaan sih pikiran gua, ogah juga sama cewe kayak dia" gumam dazai.

"pak dokter?"

"ah iya maaf, panggil pasien selanjutnya" dazai tersenyum. 'sialan sadar zai.. lu udah punya cewe, astaga..' batin dazai

【dokter penyakit hati】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang