SEJARAH TIGA DUNIA DAN PERADABAN BARU
10.000 tahun yang lalu tiga ras hidup berdampingan dan menjalin hubungan sosial yang damai. Ras Dewa, Manusia, dan para Iblis hidup tentram tanpa ada pertikaian diantara mereka. Hal itu dikarenakan peradaban ini dipimpin langsung oleh tiga pilar terkuat pada masanya. Acturus dewa bintang, Selena dewi Bulan, dan Helios dewa matahari. Ketiganya menempati hierarki tertinggi dan berusaha untuk menjaga peradaban ini dengan segenap kekuatan mereka.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kedamaian itu bisa diusik akibat prasangka buruk oleh para iblis. Tanpa kedua ras itu ketahui, para iblis telah beraliansi untuk menghancurkan peradaban ini, mereka menganggap bahwa ketiga pemimpin hanya mementingkan ras Dewa dan ras Manusia, mereka merasa terasingkan.
Ras iblis mulai mempelajari buku kuno yang mereka temui di sebuah area terlarang, di buku tersebut ada banyak mantra mantra kuno, salah satunya adalah "Formasi Pembantaian Cahaya." Sebuah formasi yang memiliki kekuatan penghancur yang melebihi kekuatan dewa, formasi ini memiliki daya hancur yang begitu kuat hingga bermil mil jauhnya.
Ras iblis mengadakan pesta besar besaran dan mengundang kedua ras untuk datang tanpa keduanya ketahui bahwa sudah di pasang formasi di tempat tersebut. Saat mereka tengah larut di dalam pesta itu, formasi di aktifkan menimbulkan ledakan yang begitu besar. Ketiga dewa dengan sigap mengaktifkan pelindungnya masing masing. Mereka geram saat mengetahui niat busuk dari ras iblis.
Meski ketiga dewa itu sangatlah kuat, namun para iblis mengorbankan begitu banyak nyawa untuk formasi pembantai itu. Alhasil, perisai yang dibentuk oleh ketiga dewa tersebut mulai retak.
Disaat genting seperti itu dewi Selena sempat elakukan telepati kepada pelayan kepercayaannya untuk segera lari menyelamatkan putranya. Sang pelayan dengan sigap berlari menjauh, Pemimpin ras iblis tak membiarkan hal itu terjadi, ia segera memerintahkan jenderalnya untuk mengejar pelayan itu.
Dewi Selena tak tinggal diam, meski tengah bertarung ia sempat melemparkan sabitnya untuk menyerang sang jendral. Namun naas, disaat ia melemparkan sabit tersebut ia tak awas sehingga tombak dari pemimpin iblis tepat mengenai dadanya.
"SELENA!!!" Teriak kedua dewa itu bersama.
Dewi selena mengeluarkan darah dari mulutnya, meski sudah terluka parah ia tetap mempertahankan pelindung.
Tak ada pilihan, ketiganya saling menatap.
"Demi perdamaian dunia ini." Kata Dewa Acturus
"Demi meneruskan peradaban." Dilanjutkan Dewa Helios.
"Demi terus menumbuhkan cinta kasih dan kebahagiaan." Ucap Dewi Selena
"KAMI SIAP BERKORBAN!" Ketiganya berteriak dengan lantang.
Senjata mereka bertiga disatukan, Tombak, Sabit, dan Pedang mereka hunus ke angkasa menciptakan fluktuasi energi yang sangat besar dan mengguncangkan area disekitar mereka.
"Demi menciptakan peradaban yang dipenuhi kedamaian dan cinta kasih, kami siap berkorban." Ucap ketiganya disahuti dengan suara petir yang menggelegar dan angin yang sangat kuat.
Ketiganya terbang ke angkasa lalu menghunus senjata mereka ke ras iblis yang ada. Para iblis menjadi ketakutan, mereka tak menyangka bahwa para dewa bisa memiliki kekuatan semengerikan ini.
Namun, sekuat apapun ketiganya. Mereka telah mencapai titik akhir dari kemampuannya. Seiring pecahnya formasi dari ras iblis, tubuh mereka pun ikut memudar hingga saat formasi tersebut sudah hancur dan ras iblis sudah mereka bantai, tubuh mereka pun menghilang ditandai dengan cahaya yang menyebar. Namun, sebelum tubuh mereka benar benar hilang, Dewa Helios tiba-tiba berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
AGARES || Markren [GS]
FantasyDewa bulan Agares yang terbelenggu oleh kutukan tanpa kasih tanpa sengaja disadarkan oleh seorang demigod melalui cara cara tak biasa. banyak yang terjadi membuat benang merah yang awalnya samar menjadi semakin jelas. Portal ke alam lain, sejarah k...