8-[ khawatir ]

894 64 10
                                    

"Mamih__"

"Mala takut mami, mala gak mau di sini mami, " tangis mala pun menderas. Mala yang bersandar di pintu dgn keadaan gemeteran dan lemas mencoba menggapai ganggang pintu tapi sayang tangan mala tak sekuat tadi.

"Tolong siapa pun tolong gue, ha hiks hiks, " teriak mala dari dalam.,, sejak tadi mala merasakan takut sangat takut tidak ada seorang pun  yang datang menyelamatkan diri nya.

⭐⭐

Pyaaarrr"

"ASTAGHFIRULLAH, " umpat mami mala karna gelas yang ia pegang terjatuh padahal ia sudah memegang gelas itu dgn benar.

"Kenapa mih, " tanya Rion kaget dgn gelas yang pecah ke lantai.

"Gak tau Rion, perasaan mami gak enak tentang mala, " ujar mami mala. Dan rion pun memegangi pundak sang mami untuk berjalan ke arah sofa.

"Bibi, " teriak rion.

"Ia den knp,,,,, "

"Astagfirullah nyonya kenapa, " tanya bibi pada rion.

"Gpp bi, bibi tolong bersihin pecahan kaca nya ya bi, " pintar rion pada bibi.

"Iya den, bibi bersihin dulu ya, " ucap bibi dgn gercap mengambil lap, plastik, dan sampul tangan untuk membersihkan pecahan. Kaca. Sedang kan rion membawa sangat mami ke sofa.

"Pelan pelan mi, " ujar rion membantu sangat mami duduk.

"Mami kenapa, " tanya kenzy yang sedang memegangi segelas jus.

"Mami ngerasa kalau mala kenapa napa ken, " jawab mami.

"Mami jgn khawatir mala bakal baik baik aja, " jawab Alfa yang sedang berjalan menuruni anak tangga.

"Nah bener tuh, mala ikut anak nya kuat dan berani gak mungkin dia kenapa napa, " timpal  rion.

"Mala punya Olibivia gelap, kemungkinan mala sedang gak baik baik aja, " timpal Alvaro yang baru saja datang dgn tangan di masukan ke saku celana, mendengar perkataan Alvaro, kenzy, alfa, rion pun kaget, yang benar saja knp mereka tidak tahu hal sepenting ini.

"Wah yang benar  lo var, " ujar kenzy.

"Kenyataan, " jawab Alvaro

"Knp kita gak tau, cuma Alvaro doang, " tanya alfa pada sangat mami.

"Maaf mami gak sempat ngasih tau kalian, " ucap sang mami merasa sedih.

"Dan lo, "

"Gua terpaksa, "jawab Alvaro

" maksud lo, "

~fash on~

Di malam hari, mala ingin menemui Alvaro di balkon, tujuan nya minta izin besok mala mau camping, bisa saja besok pagi mala hendak pergi malah di larang kalian tau kan perintah Alvaro tidak bisa di bantah.

Mala pun menemui Alvaro di balkon ternyata Alvaro sedang duduk di kursi gantung sambil memandangi awan yang di hiasi bintang.

Mala sedikit takut untuk masuk tapi ia harus mengeluarkan tenaga ekstra sampai Alvaro memperoleh kan ia pergi.

Yang Terbaik Untuk MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang