Pagi itu disebuah rumah tampak seorang pemuda terburu buru keluar kamar.
"Bunda Diandra berangkat dulu udah telat ini, mana ospek lagi"
Ya kalian tidak salah pemuda itu adalah Alvarez Diandra Mahendra mahasiswa tingkat awal jurusan kedokteran.
Diandra hanya tinggal berdua dengan sang bunda.Sedangkan disebuah rumah yang sedikit mewah anaknya juga terlihat terburu-buru karena juga mahasiswi baru di salah satu univ di bandung.
Dia Alicya queen Alexander putri tunggal keluarga Alexander.
"Ayah, ibu alice berangkat" pamitnya.Beberapa waktu kemudian ternyata Diandra dan Alice datang terlambat sampai kampus, mereka berdua mendapat hukuman langsung dari ketua BEM yang terkenal tegas dan dingin di universitas itu, Dia Alvaro Kiandra Mahesa Ketua BEM yang paling dingin dalam sejarah di universitas itu.
" Kalian berdua baru pertama kali masuk sudah terlambat, sekarang kalian keliling lapangan sebanyak 5 Kali" tegas Alvaro atau mahasiswa mahasiswi memanggilnya Al.
" Al yang dihukum maba cowok aja kasihan maba ceweknya mana cantik lagi" bisik Jeandra mahardika atau sering dipanggil Jean teman sebobroknya Al entah bagaimana bisa mereka berteman padahal Al memiliki sifat tenang sedangkan jean dia lebih aktif.
Diandra yang mendengar omongan Jean seketika emosi karena memang dia terkenal gampang emosi.
"Hey kak mana bisa begitu kita berdua datang terlambat bersama, jadi ya harus dihukum bersama nggak adil dong itu namanya kalau cuman aku yang dihukum." Sahut tak terima Diandra.
Jeandra yang juga emosian lantas membalas ucapan Andra.
" Eh Maba baru lo kan cowok harusnya ngerti dong dia cewek ya kali disuruh keliling lapangan, lagipula cowok kok ngeluh lemah lo" Sahut Jean tak mau kalah.
"Apa lo bilang"
Al yang sudah jengah dengan tingkah sahabatnya pun menghentikannya.
" Jean sudah cukup! Dan buat kalian berdua sekarang keliling lapangan, besok sampai terlambat lagi tidak ada keringanan lagi saya akan langsung beri kalian poin minus" Putus Al.
Setelah menjalani hukuman Diandra dan Alice memutuskan untuk istirahat dikantin.
" Maaf ya untuk yang tadi habisnya kakak tingkatny bikin kesal, oh kenalin Alvarez Diandra Mahendra panggilan sesuka lo yang penting jangan Dian aja kayak anak cewek".
"Saya Alicya Queen Alexander panggil aja Alice."
" Kamu disini ambil jurusan apa, kalau gue Kedokteran." lanjut Andra.
" Saya ambil fakultas bisnis." Jawab Alice.
Di lain tempat masih di area kampus lebih tepatnya belakang gedung manajemen sepertinya ada pembully an terhadap salah satu mahasiswi.
" Eh cupu loe kan yang laporin kita ke pak botak kalau kita bolos" Tanya salah satu mahasiswi bernama Rere sang queen bullying di kampus.
" Bukan aku yang lapor Re sumpah." Jawab Aluna, ya mahasiswi yang di bully adalah Aluna Casandra mahasiswi manajemen, dia bisa berkuliah di kampus itu karena mendapat beasiswa full.
Disisi lain Diandra dan Alice memutuskn berkeliling disekitar kampus memutuskan untuk keliling ke arah belakang kampus, tiba-tiba Alice mendengar suara dari arah belakang gedung manajemen.
"Varez dengerin deh kayaknya ada orang di maki-maki dari belaang gesung manajemen."
"Eh iya kita cek aja." jawab Diandra.
Setelah sampai ternyata mereka melihat Aluna yang sedang di bully.
"Alice sekarang mending kamu cari bantuan siapa aja , aku tak coba hentikan mereka." Perintah Diandra.
"Oke kamu Hati-hati."
Sedangkan disaat bersamaan Al dan Jean sedang melakukan keliling Rutin takutnya ada mahasiswa atau mahasiswi bolos.
Alice yangbsedang kebingungan mencari bantuan ketemu dengan mereka.
"Itukan Kating tadi pagi, aku minta bantuan mereka saja."
"Kak, kakak tolong!"
"Iya ada apa, kamu tenang dulu." Jawab Al.
" Itu dibelakang gedung manajemen ada mahasiswi yang di bully."
Al dan Jean yang mengetahui bergegas ke tempat yang ditunjuk oleh Alice. Namun sesampainya disana ternyata Diandra sudah berhasil menghentikan pembullyan. Diandra yang tidak suka kekerasan mengetahui itu marah pada Himpunan mahasiswa kenapa bisa ada kejadian pembullyan.
" Kak, kalian itu bagaimana perwakilan mahasiswa kok ada pembullyan dikampus tidak tahu." Marah Diandra.
"Maafkan kami karena tidak mengetahui karena selama ini tidak ada laporan kalau ada pembullyan didalam kampus." Sesal Al.
"Hmm, minta maaf jangan sama kita sama kakaknya itu."
"Sudah jangan berantem kakak tidak apa-apa, terima kasih ya tadi sudah dibantu."
"Eh mau kemana kak?" Tanya Jean.
"Saya mau pulang." jawab Aluna
"Sebentar daripada kalian pulang lebih baik kalian ikut kita, boleh nggak Al?"
"Hmm" jawab singkat Al kemudian berlalu.
Akhirnya mereka bertiga benar-benar ikut Al dan Jeandra Pergi, yang ternyata mereka pergi ke Rumah Singgah Pelita Hati.
Setelah kunjungan itu mereka semakin dekat dan Akrab.
Bagaimana kelanjutan kisahnyaTbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The True Home
أدب المراهقينKisah persahabatan 5 pemuda yang berasal dari keluarga dengan latar belakang berbeda, mereka bertemu di sebuah komunitas, bagaimana kisah mereka selanjutnya akankah mereka terus bersama?