29. 🐍Unus post unum 🐍

1.4K 156 16
                                    

Harry berjalan perlahan menyusuri ruang bawah tanah atau lebih tepatnya gorong-gorong raksasa menuju ruang rahasia Salazar Slytherin. Jalan yang di lalui nya hanya diterangi oleh remang-remang obor yang tergantung dan tidak pernah padam. Harry yang memiliki penglihatan sangat baik, sama sekali tidak terpengaruh oleh pencahayaan di sekitarnya

$ Art dimana kamu? $

Harry berjalan mendekat ke arah patung wajah Salazar Slytherin. Athena melompat dari pergelangan tangan nya dan memasuki salah satu lubang di patung wajah Salazar Slytherin.

Tidak menunggu waktu lama, Athena keluar diikuti artemis di belakangnya.

Harry mendekat dan membelainya, dapat di rasakan bahwa Athena sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja

$ Art, apa yang terjadi? $

$ Tuan ku, tolong aku. Aku tidak ingin membunuh lagi. Orang itu memaksaku untuk melakukan itu, aku tidak bisa lagi $

Harry tertegun mendengar keluh kesah Basiliks betina di depannya. Ia tau apa penyebabnya, dan ia terlambat menyadari bahwa pikirannya sempat teralihkan oleh badut aneh sialan itu hingga melupakan bagian dari rencana utama nya.

$ Oh art yang malang, maafkan diriku yang teralihkan. Aku akan segera melepaskan penderitaan mu, bersabarlah sedikit lagi $

$ Terimakasih tuan... $

Harry memegang moncong basilisk dengan lengan kirinya, mata hijau berkilau yang merupakan warisan sang ibu berubah warna dengan kilauan cahaya redup berupa warna Merah, Hijau, Hitam, Ungu dan Perak. Berputar-putar mengelilingi kornea matanya.

Setelahnya Harry menutup matanya dan warna Korea matanya telah kembali ke warna aslinya.

$ Bertahanlah, sekarang kau tidak akan bisa membunuh seseorang dengan matamu untuk sementara. Jadi jika seseorang tanpa sengaja menatap matamu, doa hanya akan membatu. Itu lebih baik, semakin kecil korban semakin baik $

$ Terimakasih My Lord $ Desis Artemis penuh hormat

$ Sampai jumpa $

Setelah mengucapkan perpisahan, Harry berjalan menembus dinding ruangan rahasia Salazar Slytherin dan berakhir muncul di ruang rekreasi Slytherin.

Tahun pertama dan beberapa siswa yang masih berada di sana terkejut dan nyaris berteriak dengan kehadiran Harry yang muncul secara tiba-tiba, meski sudah sering terjadi tetap saja itu masih mengagetkan.

Tidak ada satupun orang yang berani bertanya atau menegur Harry, para Slytherin kecil itu dengan cepat belajar dan tahu pasti seberapa arti dari ekspresi milik harry hanya dari aura serta perubahan warna pada kornea mata nya.

Dan dapat dilihat bahwa kedatangannya kali ini membawa aura kemarahan dan kekesalan, bola mata hijau cerah nya terlihat bersinar dan menyala-nyala seolah kutukan pembunuhan tengah menari-nari di dalam matanya.

Jika sudah seperti ini, tidak ada alasan bagi mereka untuk bisa mengusik sang lord. Satu-satunya yang bisa menenangkan amarah Harry adalah guardian nya sendiri, yang tentunya adalah Draco Malfoy seorang. Bahkan jika Harry dalam keadaan serupa, lord Ravenclaw yang merupakan saudaranya itu pun tidak bisa menenangkannya.

Pernah pada suatu hari di tahun pertamanya, para singa idiot yang kalian tau siapa tiba-tiba menghadangnya setelah kelas profesor McGonagall dan langsung mengolok-olok Harry. Pada awalnya ia tak mempedulikan itu, hingga ia mendengar olokan si musang merah yang mengatakan bahwa pengorbanan Lily dan James adalah sia-sia karena anaknya adalah bagian dari kegelapan dan juga dengan kasarnya mengatakan orangtua Harry pasti sedang menangis darah dan tersiksa di alam kuburnya karena menyesal melahirkan anak se sesat Harry.

Harry Potter And The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang