Bab 1 Diusir ibu kost

15 2 4
                                    

Triiingggg..... Triiiiingggg...... Triiiing.

Nada dering telepon berbunyi, membangunkan seorang wanita yang sedang tertidur pulas.

"Halo..." suara itu terdengar parau khas suara orang yang baru bangun dari tidurnya.

"BANGUN MONYET LU LUPA HARI INI  UJIAN!!!." sontak suara itu membuat Nona terperanjat dari kasurnya.

"Alamak, gw lupa" Nona langsung melihat jam yang ada di dinding kamar. Waktu menunjukan 15 menit lagi. "Anjir 15 menit lagi."

"Buruan gw tunggu dibawah." Arya mematikan telepon dan Nona bergegas untuk bersiap-siap kekampus.

♡♡♡

Dikampus Nona tampak lesu, ia duduk termenung dipojok kelas ntah apa yang sedang ia pikirkan, padahal ujian telah usai. Setelah ini tak ada lagi pembelajaran karena ujian kali ini untuk kenaikan semester.

"Nahh makan dulu, muka lu pucat banget." Arya yang datang membawa roti dah teh anget.

"Hah? Emang iya?" Tanya Nona.

"Iya lu udah kaya mayat hidup, hahaha...."

"Anjing banget lu." Nona mengambil roti itu dan memakannya.

Arya memandang Nona yang makan sambil melamun, Arya pasti tau pasti Nona sedang menghadapi suatu masalah, ntah masalah apa tapi yang jelas itu cukup membuat Nona sampai seperti ini.

Nona menatap Arya yang juga sedang menatapnya. Arya nampak kaget karena tatapan Nona tampak mengerikan.

"Apa anjir lu natap gue begitu?" Arya bergidik ngeri.

"Gw mau cuti kuliah." ucap Nona datar. Sontak mata Arya terbelalak mendengar berita itu dari Nona.

"Kenapa?"

"Gue gak punya biaya untuk lanjut kesemester selanjutnya." Arya hanya terdiam, karena ia tak tau harus menanggapi situasi ini seperti apa.

"Gue juga diusir dari kost, sore ini gw harus ngosongin kost gw. Gw mau balik kekampung tapi gw gak punya uang."

"Yauda kosongin aja kost lu, ntar gue bantu lu kemasin barang. Soal pulang nanti aja bareng gw, lu tinggal aja dikost gw dulu, gw bisa tinggal dikost temen gw, makan lu gw yang tanggung." seketika tangis Nona pecah

Arya ini adalah sahabatnya Nona mereka sudah berteman sejak perkenalan mahasiswa/i baru. Arya selalu ada disaat Nona berada dalam masalah, padahal saat ini Nona memiliki pacar tapi kemana pacarnya? Itu kesampingkan saja dulu.

Sudah setahun Nona tidak membayar uang kostnya, itu sebabnya ia diusir, miris memang tapi mau bagaimana lagi, saat ini ekomoni keluarga Nona sedang dalam masa sulit ditambah biaya perkuliahan makin bertambah, hal ini cukup membuat Nona sangat frustasi.

Setelah tenang dari tangisnya Arya dan Nona bergegas pergi menuju kostnya.

Tak lama mereka sampai, sangat cepat ya karena kostnya itu dekat dari kampus, hanya perlu menempuh waktu 5 menit kurang lebih kalau naik motor.

Begitu sampai Nona langsung bergegas mengemasi semua barangnya dan dibantu juga oleh Arya.

"Pacar lu tau?"

"Enggak."

"Kok lu gak ngasi tau dia?."

"Dikasi tau juga dia bakalan bodo amat, udahlah Jangan bahas dia dulu, gw pusing banget sumpah mending cepet bantuin gw aja."

Hubungan Nona ini terbilang sudah di ujung tanduk, sebab Nona ini terjebak didalam hubungan yang sangat toxic tapi ia enggan untuk berpisah.

Setelah selesai mengemasi barang, mereka pun pergi menuju kost Arya. Sesampainya disana mereka pun mulai susun menyusun barang, sementara Arya mengemasi barang yang akan ia bawa untuk tinggal dikost temennya.

"Nona......" panggil seorang pria, Nona pun langsung bergegas pergi melihat siapa yang memanggilnya.

"Defan...."

🐾 Gimana-gimana?
Jangan lupa vote&komen ya
Kritik&sarannya juga
Terima kasih....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EstungkaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang