Bab - 1

1.8K 95 16
                                    

"Nginep di rumah Paman Jimin"

"Unggie jaga matanya!"

"Ihh ayah ganggu aja"

"Kamu masih 6 tahun nak astaga, ngidam apa dulu bundamu bisa-bisanya lahirin anak yang menggatal sejak dini"

Jimin hanya tersenyum melihat interaksi antara ayah dan anak itu.

"Cepat selesaikan keljaan ayah, Unggie mau pulang dengan paman Jimin"

"Sabar"

Di rumah Jimin

Jimin membawa koper barbie milik Unggie.

"Wahhh lumah paman Jimin besal, Unggie suka. Apa ada kamal walna pink paman?"

"Ada mari paman tunjukkan"

"Paman buat untuk siapa ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Paman buat untuk siapa ini?"

"Untukmu"

"Jinjja?"

"Jinjja"

"Ommo telimakasih paman" Unggie menarik Jimin agar membungkuk lalu mencium pipi Jimin.

Jimin hanya terkekeh kecil.

"Malam ini kita tidul sini ya paman?"

"Hah? Kita?"

"Iya kita"

"Paman tidur di kamar paman Gie"

"Tidak, paman halus tidul disini Unggie tidul di lumah paman kalena mau di peluk paman"

"Baiklah paman harus mandi dulu, Unggie sudah bisa mandi sendiri?"

'Kalau Unggie bilang belum, nanti paman Jimin kila Unggie anak manja. Unggie halus kelihatan dewasa' monolog Unggie dalam hati.

"Bisa paman"

🐣🐱

Skip selesai mandi, mereka siap-siap makan

"Unggie Unggie, kamu udah kayak istri aja"

Asal kalian tau yareobun, apa yang di lakukan Unggie. Unggie menyiapkan nasi untuk Jimin, padahal saat di rumah semua bundanya yang melakukan.

"Kan Unggie calon istli paman"

"Kau ini bisa saja" Jimin mencubit lembut hidung Unggie.

"Ini ailnya"

Skip selesai makan

"Kau mau kemana?"

"Mau cuci piling"

"Tak perlu Gie, biar di kerjakan bibi. Sekarang waktunya nonton, mau?"

"Nonton apa paman?"

"Pororo"

"Ahhh nggak selu, nonton dlama aja"

"Drama apa?"

"Naughty kiss" jawab Unggie sambil kerkikik

"Yakkkk Kim Unggie" Jimin nggak habis fikir dengan Unggie yang 18++ padahal masih minus 12 tahun.

"Hehehe, ayok nonton apapun asal bukan celita anak-anak" tarik Unggie.

"Biasa di rumah nonton apa?" tanya Jimin meraih remot tv.

"Kalau sama bunda nonton dlama atau foodvlogel, kalau sama daddy nonton bola atau belita" jawab Unggi duduk di pangkuan Jimin.

Di sofa, Unggie bersandar di lengan Jimin.

"Paman bukankah kita sudah sepelti suami istli? Xixixi" Unggie terkikik menutup mulut lemesnya.

"Heyy kita lebih mirip ayah dan anak asal kau tau, dan ya kau menyebut huruf R saja belum bisa. Tapi selalu membahas pernikahan, tidak boleh seperti itu Gie" Tutur Jimin.

"Jadi paman tidak menyukai Unggie?" tatapan mematikan.

Ohh bukan jangan salah faham, bukan tatapan tajam justru namun tatapan sedih mata berkaca-kaca yang membuat hati Jimin tak tega.

"Udah nonton saja" Jimin mengecup kening Unggie.

Yang di cium sudah pasti salting brutal, wajah nya memerah seperti kepiting rebus.

"Paman aku mencintaimu" Unggie ndusel di dada bidang Jimin.

Jujur Jimin bingung menghadapi tingkah Unggie, di satu sisi dia tidak mau di cap child Grooming atau bahkan Pedhofil tapi dia juga tidak mau mematahkan hati Unggie begitu saja.

Jimin memeluk Unggie dengan hangat, sampai akhirnya dia tertidur di pelukan Jimin. Jimin menggendong Unggie ke kamar,

"Kau memang sangat cantik Gie, tunggu sampai kau dewasa. Paman janji akan menikahimu" Jimin mencium bibir tipis nan sexy milik Unggie.

"Paman rasa paman juga mulai mencintaimu, maafkan aku hyung (Namjoon)"

Lalu Jimin menyusul Unggie ke dalam Mimpi.





















Siapapun yang mau deketin Paman Jimin, langkahin dulu Unggie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapapun yang mau deketin Paman Jimin, langkahin dulu Unggie

Lanjut?
Jangan lupa vote dan komen😉

Teman Ayahku - MinyoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang