Enam

2K 120 6
                                    













"Terkadang Manusia itu Bicaranya semudah Melempar Batu ke Laut,Tapi mereka tidak tahu Sedalam Mana Batu Itu Tenggelam"

"Terkadang Manusia itu Bicaranya semudah Melempar Batu ke Laut,Tapi mereka tidak tahu Sedalam Mana Batu Itu Tenggelam"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




























Selamat Membaca.

Pagi Ini Terlihat Seorang Gadis yang sedang Bersiap siap untuk berangkat Sekolah.

Gadis tersebut adalah Reina, Ia Tinggal sama Ibunya,Reina Tak tau Ayahnya Siapa.

Taklama Sahabatnya Pun datang, Ia segera Pamit kepada ibunya, Lalu ia menuju Ke Mobil Sahabatnya.

Sesampainya disekolah, ia segera turun,Untung saja belum Ramai Orang,Karna Reina sedikit tidak menyukai Ramai orang.

Ia duduk lalu Memakan Bekalnya.

Tiba tiba ia Kepikiran tentang Siapa Ayahnya, Setiap ia bertanya ke ibunya, ibunya hanya diam saja.

Ia sedikitpun Tidak membenci Ayahnya, Ia hanya ingin tau Alasan Ayahnya tak bersama Ibunya.

Apa ia diam diam masuk kekamar ibunya?.

Ia akan Mencobanya, Setelah selesai ia segera menaruh di Kolong Meja.

✨✨✨

"Ck,Anak Haram lewat Gais," Ucap Kalea menatap Sinis Reina, sedangkan Faina sedang menahan Amarah.

Skyla yang mendengar itu terkejut, Kalea Keterlaluan Ia tak tega melihat Wajah sedih Reina.

Gabriela hanya menyimak,sudah biasa ia mendengar Kalea mengucapkan Hal seperti itu.

"Kok diam?takut ya,"Ejek Kalea, Faina yang tak dapat menahan Amarah langsung menarik Rambut Kalea.

Sedangkan Reina Terkejut, Kalea langsung mendorong Faina, Reina yang Kaget melihat Faina terjatuh Langsung menampar Kalea.

Gue kira Si Reina bakal diam aja batin Skyla.

"Lo berani sama gue?,"Tanya Kalea Sambil Menatap Tajam.

"Kenapa memangnya, Kamu Pikir aku takut gitu sama kamu,"Jawab Reina sambil menatap Sinis Kalea.

Kok ga ada yang Tolong gue sih batin Faina, Lalu ia berdiri sendiri.

"Udah Rei, Setan kayak dia ga usah di Hiraukan , Nanti dia semakin menjadi jadi," Ucap Faina, Reina mengangguk Lalu mereka pergi.

"Bangsat,"Teriak Kalea, Skyla Menggeleng kepala Melihat Itu.

Lalu mereka duduk Melanjutkan Makan Mereka.

Sedangkan Di taman sekolah Terlihat Seorang Gadis yang sedang menangis sedangkan sahabat nya menenangkan nya.

"Na,Aku Capek Harus berpura pura kuat," Ucap Reina,perkataan Kalea selalu Terbayang–bayang.

Faina memeluk Reina,"Lo Capek kan, Istirahat ya,jangan mikir yang Aneh aneh, Gue bakal selalu ada buat Lo,"Ucapnya sambil tersenyum kearah Reina.

Zara(Transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang