Prolog

65 4 0
                                    

Happy reading.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"duhh, dimana sih kacamata visor gue?? bikin mumet aje dah"

Kesal karena kacamata kesayangan nya menghilang di pagi buta, membuat sang pemilik harus mencari dengan keadaan uring-uringan. Sang surai coklat dengan beberapa helai rambut berwarna putih tersebut tak pernah mengerti mengapa barang kesayangannya selalu menghilang saat dicari. Beberapa barang sekarang sudah berserakan, semuanya terus terpelanting ke sembarang arah,

Andai Thorn melihat kelakuan sahabat karibnya itu, sudah bisa dipastikan bahwa solar akan terkena ceramah khas Thorn selama berjam-jam.

Ia adalah Sahara Solar Dwipayana, seorang pemuda berumur 17 tahun yang tengah duduk di bangku sekolah kelas 11 SMA 1 pulau Rintis. sisi kecerobohan dan sifat narsis-nya nyaris dapat menutupi sisi kejeniusan dari Solar.

11 Desember 2023

Hari ini, murid SMA 1 pulau Rintis kembali bersekolah setelah libur beberapa hari akibat ujian akhir semester yang telah selesai dilaksanakan, anak-anak yang datang ke sekolah diberi kebebasan untuk melakukan apapun selama jam sekolah berlangsung, dengan syarat mereka tidak pulang sebelum bel pulang berbunyi.

jujur, semua ini sangat membosankan.

Terik matahari kian memanas seiring berjalannya waktu, cahaya matahari yang terpantul oleh kaca nyaris dapat menembus kacamata visor orange kepunyaan Solar, membuat sang empu terganggu oleh kilauan cahaya tersebut.

Tak terasa jam telah menunjukan pukul 10.00 pagi. Solar hanya menghabiskan waktu sekitar 3 jam hanya untuk menghabiskan buku bacaan yang sudah ia pinjam beberapa hari lalu di perpustakaan sekolah.

"Akhirnya beres juga ni 3 buku, bosen juga baca buku berjam-jam sendirian begini. Kekantin aja lah, siapa tau yang lain pada ngumpul disana." Tanpa pikir panjang Solar mulai berjalan menyusuri lorong-lorong kelas agar bisa menuju kantin, saat ini ia baru menyadari betapa besar sekolah yang Solar tempati selama ini. 'sumpah, apa gue doang yang baru sadar, tapi ni sekolah kok gede bet dah'

Matanya tidak berhenti memperhatikan seluruh sisi dari setiap lorong yang ia sedang lewati saat ini. eh? tumben sekali, tidak ada fans Solar yang selalu mengejar-ngejar dan mencegat sang idola. Dimana mereka?

"emang cakep banget kali ya gue sampe dikejar-kejar gitu, tapi juga ngeri anjir.."

Solar memang memiliki wajah yang tampan, bahkan bisa dibilang Sangat tampan. Ia menjadi sorotan di sekolah ini bukan hanya karena ketampanannya saja, tapi kepintaran otaknya pun sudah diakui banyak orang. Sudah banyak prestasi yang ia sumbangkan untuk sekolah ini, seperti piagam penghargaan lomba cerdas cermat, penghargaan kepada penemuan terbaru yang ia ciptakan, penghargaan lomba Olimpiade Sains, sampai penemuan obat yang mujarab untuk menyembuhkan penyakit yang bisa dibilang langka.

Silent ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang