broken 💔

1.3K 33 1
                                        

Hai gw blik lgi. Sorry banget klo update nya lama. Sebenernya gw dh ada banyak ceritanya. Tp gw gk bsa up karena gw harus baca ulang dan menempatkan diri sebagai pembaca. Kalo semisal gw msih gk srek sma kata-kata nya gw bakal tunda up nya smpe gw bener-bener ngerasa bsa di up.

Kyknya gw terlalu banyak ngebacot kkkk. Jdi langsung aja di baca

Anjoy


Seorang ramaja tampak terbangun dari tidurnya, ia mengerjapkan matanya. Mendapati tangannya yang masih melingkar di pinggang seorang wanita  yang tengah tertidur tanpa sehelai benang di sampingnya.

Ia mulai bangkit dari tidurnya, mendudukkan dirinya di atas kasur. Ia masih agak bingung dengan keadaan sekitarnya. Kilasan ingatan kejadian beberapa jam sebelumnya mulai menyerbu kepalanya. Membuat ia panik, dan segera turun dari kasur, memunguti pakaian yang ia kenakan sebelumya dan memakainya.

Sebelum ia keluar dari kamar itu, ia menutupi tubuh telanjang wanita itu dengan selimut. Ia mengambil dan memakai pakaiannya dengan tergesa-gesa.

Ia mulai berjalan mengendap-endap untuk keluar dari kamar itu, menutup pintu dengan sepelan mungkin, agar tidak membangunkan seseorang yang tengah tertidur nyenyak di ranjangnya.

"Arga" panggil seseorang pada remaja itu. Membuat badannya menegang, ia menolehkan kepalanya kearah belakang mendapati seorang wanita pemilik rumah itu yang tak lain adalah mamah Farah.

"Ehh  tante " Arga menggaruk tengkuknya yang tak gatal, menghilangkan rasa gugupnya.

"Kamu ngapain jalannya mengendap-endap kayak maling aja" guraunya

"Ahh Ng ng gk kok tan, Arga cm takut bangunin kak Angel. Tadi waktu Tante pergi kak Angel ngajakin aga nonton, eh malah ketiduran. Makanya aga keluarnya kayak gitu hehe" jawab Arga. Mamah Farah mengangguk kepalanya tanda mengerti

"Tante, aga izin pulang ya. Soalnya udh mau sore" lanjutnya

"Aga gk mau makan dulu? Itu Tante dah beliin makanan tadi di jalan" tawar mamah Farah

"Makasi Tan, nanti aga makan di rumah aja" Arga menolak dengan sesopan mungkin, dan berjalan di temani mamah Farah di sampingnya

"Oh ya udah. Makasih aga udah mau nemenin angel" ujar mamah Farah di ambang pintu.

"Iya Tante sama-sama. Ya udah Tan aga pamit pulang dlu permisi" pamitnya sopan. Dan hanya di balas anggukan kecil dari mamah Farah.

Saat pintu rumah angel tertutup rapat, Arga mulai berjalan tergesa hingga di luar gerbang ia mulai berlari secepat mungkin menuju rumahnya.

BRAAAKKKKK

Suara pintu yang ditutup dengan keras oleh pemiliknya yang tak lain adalah Arga. Badannya ia senderkan di belakang pintu, dengan nafas yang terengah-engah setelah berlari dari rumah tetangganya.

Setelah berhasil menetralkan nafasnya yang terengah, Arga mulai berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai atas.

"Mmm bau anjir" ujarnya setelah membaui badannya yang berkeringat dan lengket

"Mandi dulu deh, sekalian berendam" lanjutnya.

//

Setelah sekian lama, akhirnya Arga keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk yang melilit pinggangnya, memperlihatkan perut sixpack yang masih samar-samar.

Brukkkk

Arga menjatuhkan diri keatas kasur empuknya, tentunya setelah ia mengeringkan rambut dan menggunakan pakaian (kaos tanpa lengan dan celana pendek selutut)

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang