" What?! Serius Lo? Lo masih Virgin?" Pekik Charisa tak percaya mendengar penuturan Anneth beberapa detik lalu.
Mereka ber-enam tengah berkumpul dipinggir kolam renang sambil menunggu Friden, karena rencananya hari ini mereka akan berlibur ke telaga kaca.
" Loh, kenapa emangnya?" Tanya Anneth balik.
" Ya aneh aja nggak sih, Lo udah umur segini gitu"
" Lah? Terserah gue dong orang itu pilihan gue, kenapa Lo?!"
" Iya juga sih" Charisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."Btw Lo ngerasa aneh nggak sih, masa tiba-tiba semalem dia ngejar-ngejar cewek ngajakin check-in?" Lanjutnya berbisik seraya melirik William yang tengah mengupas buah pir dimeja panty yang tersedia dibelakang mereka berkumpul.
William yang tak sengaja mendengar obrolan keduanya lantas mendengus dan segera menghentikan aktivitasnya."Heh! Saya ada disini loh guys, kalo kalian penasaran sama gue kenapa nggak langsung tanya sama gue? pada rumpi deh"
" Wil, Lo tau nggak sih semalem Lo bikin kita semua bingung" Sahut Sam
" Apa lagi ege, emang kalo misalnya semalem tuh cewek mau check-in sama gue, dia mau gue apain aduhhh... Stress deh kalo kek begitu pusing gue" William memijat pelipisnya sendiri.
" Gue harus cari si madam Trilili itu, kita harus tanya sama dia kenapa minuman yang dia kasih bukan cuma mendadak mengganti orientasi seksual seseorang tapi juga mengganti orientasi ketertarikan" Ujar Anneth melipat kedua tangannya didepan dada.
" Maksud Lo?" Tanya Nashwa yang tak mengerti apa-apa soal kejadian yang dialami teman-temannya usai pesta tadi malam.
" Ya, kayak gue aja nih. Biasanya ya sehari-hari gue liat si Deven itu pengen gue bantai ya kan? Tapi semalem dia deketin gue, gue diem aja. Serem kan? itu pembunuhan karakter"
Deven yang tengah berbaring di kursi santai pinggir kolam renang lantas membuka kacamata hitamnya."Lo yang deketin gue Anneth! Kalo Lo nggak percaya tanya aja William"
" Bener Wil?"
William mengangguk."Ho'oh, gue juga heran ama sikap Lo semalem yang tiba-tiba manja ke Deven, kemasukan jin centil ye Lo ampe mau nyosor begitu?"
" Hah? Nggak mungkin"
" Itu kenyataannya Anneth!"
Anneth masih menggeleng, mencoba mengelak dengan apa yang terjadi semalam antara dirinya dan Deven, hingga kehadiran Friden mengalihkan atensinya.
" Maaf, sepertinya kita tidak bisa ke telaga kaca hari ini" Ucapnya membuat raut wajah mereka seketika murung.
" Loh kenapa Bli?" Tanyanya Nashwa
" Karena semalam hujan sampai pagi, mengakibatkan suhu udara disana lebih dingin dari biasanya, saya khawatir kalian masuk angin"
" Saya lebih baik masuk angin daripada masuk Deven!" Anneth spontan melotot dan menutup mulutnya sendiri karena kelepasan berbicara.
" Wah Anneth!" Deven bangkit berjalan mendekatinya sambil terus menggelengkan kepalanya."ck.ck.ck nggak nyangka gue pikiran Lo begitu"
Muka Anneth sudah merah padam antara malu juga menahan emosi. Semua yang ada disana juga sama terkejutnya dengan penuturannya untung buru-buru William kembali mencairkan suasana.
" Gapapa atuh Bli, kita semua tahan dingin kok jadi trabas aja" Ujarnya
" Bener tuh, kita udah penasaran banget sama telaganya" Sabung Sam
Karena terus memaksa akhirnya Friden menuruti untuk mengantar mereka kesana.
🏝️🏝️🏝️

KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN S1&S2
Roman pour AdolescentsNiat liburan malah ketemu mantan! Apa yang akan kamu lakukan jika liburan yang kamu pikir akan menyenangkan malah berubah menjadi bencana hanya karena hadirnya orang dimasa lalu?? Ini cerita Deven-Anneth serta anak iij2018 lainnya yang nggak suka bi...