Chapter 1 - The Beginning

465 22 4
                                    

LUKE'S POV

" hey mom, aku akan berangkat ke sekolah. " aku ambil sepotong roti yang ada di meja dan menggigitnya, berjalan menuju pintu. "Lucas! Kamu sepulang sekolah langsung ke rumah, karena Uncle James akan dinner malam ini di rumah. Bantu mom untuk menyiapkan makanan" Kata momku dengan nada yang agak tinggi. Aku hanya mengangguk perintah mom karena sepotong roti yang masih ada dimulutku.

Suara tarikan motor yang aku nyalakan membuat Mr. david, tetanggaku yang sedang merapikan tamannya menengok dan menegurku. " Pagi Lucas! Hari pertama ajaran baru, huh? mengapa selama liburan kemarin saya tidak melihat kamu keluar rumah?" kata Mr. David dengan melambaikan tangannya. " pagi juga Mr.david, maaf saya buru-buru" jawabku dengan cepat. Aku pakai helm di kepalaku , mengendarai motor melewati garasi rumah dan berjalan menuju sekolah.

Setelah beberapa menit, Akhirnya aku sampai di sekolah, parkirkan motorku ditempat yang kosong sebelah mobil chevrolet berwarna merah, yang aku pasti itu adalah mobil Ashton, salah satu sahabat sekaligus teman band ku. " Hey Luke! What's up man? Long time no see, kemana saja kau" kata Ash dengan menutup pintu mobilnya, berjalan ke arahku dan memelukku dengan salam ciri khas anak band kita. " good, hanya dirumah" jawabku dengan melepaskan helm motor yang ada di kepalaku. " tahun ajaran baru, huh " kata Ash dengan merangkulku dan kita berjalan menuju ke lobby sekolah. " yeah, I know" jawabku. Aku buka pintu kelas, di dalam kelas semua orang sibuk dengan obrolannya masing-masing. Tidak lama bel pun berbunyi, aku duduk bangku di kosong diikutin ashton yang duduk di belakangku. " hey hey" panggil Ashton dengan menepuk bahuku. " ya?" Jawabku dengan menengok ke belakang. " sepulang sekolah jangan lupa ke tempat band kita, kita akan latihan untuk acara ulang tahun sekolah nanti" kata Ashton dengan agak berbisik karena guru telah masuk ke kelas. " okay " jawabku.

" Okay class! Selamat datang di ajaran baru, untuk tahun ini karena kalian tahun depan akan lulus. Kita akan langsung memulai belajar mengajar kita------" sapa Mrs. Stacy.

CARA'S POV

Mom memberhentikan Mobil di depan sekolah baruku. " okay hun, selamat datang di sekolah barumu " kata mom. " okay mom, aku sudah terlambat!" Jawabku dengan bergegas keluar mobil. " I love you mom" aku cium pipi mom dan berjalan dengan cepat menaiki tangga menuju ke lobby. " I love you too hun! Have a great day" Kata mom dengan menyalakan mobil.

Aku berlari, dan mencari kelasku. Aku buka pintu kelas dan semua orang melihatku. " kamu terlambat! Tunggu, kamu pasti murid baru itu kan? Siapa namamu?" Tanya guru. " maaf saya terlambat uhm Cara delevingne.." Kataku, "tapi teman-temanku, memanggilku Cara" lanjutku. " Dengan accent britishmu, kamu pasti dari Inggris kan? Perkenalkan saya Mrs. Stacy.Welcome to Sydney. Have a seat, Cara". " terima kasih Mrs. Stacy" jawabku, aku berjalan ke bangku kosong di samping laki-laki dengan rambut blonde yang di model keatas.

" baiklah, ayo kita lanjutkan pelajaran math tadi---" kata Mrs. Stacy.

LUKE'S POV

Pelajara math, adalah pelajaran yang paling aku benci karena serajin-rajin apapun aku, tetap saja nilaiku F. " Hey " panggil perempuan murid baru di sampingku yang memudarkan lamunan kebosananku. Aku menengok ke samping, " halaman berapa sekarang? uhmm maaf tapi tadi kamu tau aku terlambat" Tanya murid baru itu dengan accent britishnya. " page 156" jawabku dengan cuek. Perempuan itu tampak kaget saat aku menjawab dengan cepat, " oh thank you" katanya.

Bel istirahat akhirnya berbunyi, aku rapikan buku-buku ku ke dalam tas untuk jam pelajaran berikutnya. " hey luke, wow sudah mencoba mendekati murid inggris itu rupanya hahaha.." Sindir Ashton. " huh? Tidak! Dia hanya menanyakan halaman tidak lebih. Kamu tau aku tidak mudah bergaul dengan orang baru" jawabku, aku berdiri dan berjalan keluar kelas bersama Ashton. " uhmm memang tampaknya kamu menjawabkan sangat cuek haha, seperti pertama kali kita bertemu" kata ashton, " kamu mau ke kantin? Akan aku traktir karena ini hari pertama sekolah" lanjut Ash. " bukannya kamu masih berhutang padaku $10?" Jawabku, "tidak aku ingin ke studio saja" lanjutku. " baiklah leader vocal, silahkan latihan duluan" sindir Ashton.

Aku berjalan melewati kerumunan perempuan, mereka melihatku dengan tajam. Aku hanya menunduk dan tetap berjalan menuju ke studio. Aku membuka pintu dan mengambil gitar yang berwarna putih yang biasa aku pakai, aku duduk di sebuah bangku dan memainkan sebuah lagu ciptaan bandku.

Wherever you are - 5sos

For a while we pretended
That we never had to end it
But we knew we had to say goodbye
You were crying at the airport
When they finally closed the plane door
I could barely hold it all inside

Torn in two
And i know---

Terdengar suara pintu terbuka saat aku sedang menyanyikan bagian reff. Aku menengok ke belakang, ke arah pintu. Murid baru itu yang menganggu latihan Ku. " hey ! Apa yang kamu lakukan disini?" Tegurku, murid baru itu seperti kebingungan. " uhm maaf, aku sedang mencari toilet & kata seorang pembersih kantin tadi toilet berada di dekat sini" jawabnya, " dan tiba-tiba aku mendengar suara mu " lanjutnya dengan tersenyum kecil, " suaramu bagus". Aku tidak merespon pujiannya itu dan tetap bermain gitarku. " hey? " tegurnya dengan berjalan ke arahku, dia melambaikan tangan kearah wajahku. " oh ya nama ku Cara, dan kamu?" Tanyanya dengan accent britishnya itu. Aku tidak menjawab pertanyaannya itu & tetap memainkan kunci-kunci gitar dan nyanyian yang pelan dari mulutku. " hey?! Apa kamu punya mulut?" Sindirnya, aku tetap diam. Dia berjalan keluar pintu studio dengan kesal, tidak lama Ashton datang. " wah wah apa yang dilakukan murid baru itu di dalam? " ejek Ashton dengan senyum liciknya. Aku tetap diam. " baiklah tuan yang tidak mau bicara, ini aku bawakan snack" tawarnya. " terimakasih." Aku ambil snack yang ada ditangannya, " aku lapar" lanjutku. " huh dasar akhirnya kamu bicara juga" kesal Ashton.

Tidak lama bel pun berbunyi, aku taruh gitar yang ada di pahaku. Aku dan Ashton berjalan menuju kelas, " calum & michael mengapa tadi tidak latihan? " tanyaku. " kau tau, mereka sibuk dengan pacar sendiri " jawabnya, " hanya ada kita berdua, kawan! Haha."

Ashton membuka pintu kelas dan aku duduk disamping tempat murid baru itu, Cara. Guru pun datang dan pelajaran dimulai lagi.

------

Bel pulang berbunyi, aku masukkan buku-buku ke dalam tasku & melirik ke arah Cara yang sedang merapikan buku-bukunya juga, lalu dia berjalan keluar kelas. " ayo kawan! " ajak ashton dengan memukul bahuku. Pintu studio terbuka dan itu berarti Michael dan Calum sudah berada di studio. " Hai kawan!" Pelukku dengan salam ciri khas band kita. Aku mengambil gitar dan kita mulai berlatih.

Satu setengah jam berlalu, baru teringat aku telah berjanji dengan mom akan pulang lebih awal. Aku melihat jam dinding yang berada di depan bagian atas " woah 4.30! " aku bergegas menaruh guitar, mengambil tasku dan pergi keluar studio. " guys aku pulang" kataku dengan berjalan keluar. " hey Luke! " teriak calum. Teriakkan hanya terdengar pelan karena aku sudah berada jauh dari studio.

Masih banyak orang yang berada di sekolah karena ekstrakulikuler mereka. Aku berjalan menuju parkiran, menaiki motorku dan memakai helm. Aku nyalakan mesin motor dan mengendarainya menuju pulang. Aku melewati taman tempat aku dulu bermain, aku melihat perempuan sedang duduk membaca sebuah novel dengan earphone di telinganya, itu Cara. Aku tetap mengendarai motor menuju rumah.

Aku bunyikan bel rumah dengan agak panik karena mom akan marah. Pintu pun terbuka, " Lucas!!!----" kata mom.

Hi! Terima kasih yang udah baca. Jangan lupa vomment ya & jangan lupa add to your library ya! x

A Hidden Story // Luke Hemmings FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang