Chapter 6

3K 254 16
                                    

Your P.O.V.

It's been 3 days after I broke up with Cam. Doctor told me that i've to bed rest. Gak tau kenapa,even that he already broke my heart dan aku dapet bonus kecelakaan mobil pula tapi aku tetep mikirin Cam. Sudah berkali kali Nash memaksaku bertemu Cam but I said no. Too hurt to see him.

But now i can't hold that feeling anymore. Salah gak sih kalo aku mau ketemu Cam? God,I miss him..

Its 8am now. Cam udah bangun belum yaa? Makan apa dia semalem? Nanti dia sarapan apa ya? Kenapa sih yang nemenin aku sekarang harus Nash bukan Cam?

"Y/N makan lagi nih,kok malah bengong sih.." kata Nash.

"Nash,kalo gue mau ketemu Cam salah gak sih?"

"Tuh kaaan gue bilang apa,gausah sok sok an gak kangen deehhh,gue panggil dia kesini ya?"

"ihh jawab dulu salah gak sih?"

" Ya enggalah y/n. He may make mistake,but everyone make mistakes right?"

"You're right,Nash. Gue nyesel banget gak mikir panjang dan langsung mutusin dia. Pasti dia sekarang udah gamau ketemu gue. Terakhir kali putus dia langsung anti banget sama cewek kan. Pasti dia gabakal mau ketemu gue."

"y/n,so tau banget deh. He think of you everynight. I'm his roomate,remember? Dia kacau banget y/n. Cermin kamar mandi ancur dia tonjok tau gak. He need you,y/n."

"seriuosly?"

"do i look like joking right now?" I giggle. Nash right everybody make mistakes and Cam deserve an apology.
"Nash hp gue mana ya? Gue mau nelfon Cam."

"emang hp lu masih bisa dipake apa?udah ancur gitu. Makanya kalo mau main lari larian jangan dijalanan. Badan ancur hp juga ancur." Kata Nash sambil ngacak-ngacak rambutku.

"Ih Nash masih bisa kok,makanya jadi orang harus optimis. Ini cuma lecet doang."

"Yaudah nanti kalo lo udah sembuh gua beliin hp baru."

"Cieilah sok baik banget lu,tapi boleh deh iphone 6+ ya?" kataku.

"Yeehh gatau diri lu dibeliin milih lagi wkwk. Apa aja deh gua beliin yang penting lo sembuh dulu."

Aku mengambil hp ku. Wallpaper nya masih sama. Fotoku sama cam. Hahaha aku kangen kamu caaaaammmm:(

Tutt..Tut...

"Halo..?"

"Cam..umm its me,y/n.."

"whats up y/n?"

"Um..Can you meet me? This morning,di taman rumah sakit?"

"Oh sure I'll be there at 10. bye."

"bye." love you Cam..

Aku menutup telfon nya dan diam sejenak.

"Apa kata Cam?" tanya Nash.

"Iya nanti dia kesini jam 10. Drop gue di taman rumah sakit ya,Nash?"

"Pake wheelchair kan?"

"iyalah,yakali pake kursi goyang."

***
10.00,Rs. xxxxx,Miami

Mana ya Cam. Kok tumben dia ngaret. Mana si Nash ninggalin aku. Suram emang bocah itu.

"Baby...?"

oh my god this voice. Voice that I miss. Aku menengok ke belakang. I found my man. Tubuh gagah Cam berdiri di depan ku. I miss cuddle with him. I miss sleep on his chest.

"Cam..." Mataku mulai berkacakaca. Cam berjalan mendekati ku dan berlutut di depan ku. Aku tak kuasa menahan air mataku.

"Oh baby please don't cry,I hate seeing you sad." Cam mengelap air mataku.

"Cam,I'm sorry.."

"For what baby?Aku seharusnya minta maaf. Its all my fault."

"I miss you,Cam. My life isn't perfect without you."

"No,y/n. I miss you more. You're all i think about." Cam memelukku yang duduk di kursi roda.

Aku melihat setiap detail wajahnya. Dia sangat kacau. Rambut tak beraturan,mata sembab and his hands. Full of scars.

"Cam what happened to you?"

"y/n. I'm a mess right now. I don't know what to do except regret what i've done to you."

"Cam aku udah maafin kamu. I missed you so much Cam. I need you with me,Cam."

"No,y/n. I can't. I won't let the same mistakes happen." Cam berlutut lagi dan menundukan kepalanya.

"Cam,gabakal bisa sembuh-" belum selesai aku bicara Cam langsung memotongnya.

"What? No y/n! Kamu harus sembuh. Lets talk to the doctor. Aku mau ngelakuin apapun buat kamu sembuh y/n. Aku bayar berapapun biayanya asal kamu sembuh. You're my life y/n." Cam berdiri dan mau mendorong wheelchair ku.

"No,Cam. Its not about the doctor,it's not what about how many dollars you'll pay,Its all about you. You're my passion. Aku gabisa sembuh tanpa kamu Cam. You're the only one who can fix my heart." kataku.

Cam menundukan kepalanya membiarkan air mata jatuh dari matanya.

"No don't cry Cam."

"I'm a jerk y/n. you should go find someon better."

"but i won't. You're all i ever wanted,Cam." it hurts see him crying.

"Don't cry y/n..."

"Cam,I want you ba-" belum sempat aku menyelesaikan ucapan ku cam memelukku.

"Ssshhh,No babygirl. I Love you,please come back to me." aku membalas pelukan Cam dengan erat.

"I love you much more Cam."

***

"Cam,look at those flowers. They're beatiful."

"No y/n. Gak ada yang bisa ngelebihin cantiknya kamu."

"Ishh gombal." kataku lalu berbaring diatas padang rumput.

"Ih malah tiduran disitu." Lalu Cam duduk disamping ku.

"Cam liat deh awannya. Aku tuh waktu kecil pengen banget tidur diatas awan tau."

"Mana ada yang mau angkat kamu,kamu kan berat wkwk."

"Yee rese ah bodo mau pulang aja,kita gakenal ok bhay." kataku seraya bangun. Tapi dia menarikku sehingga aku tidur dipelukannya.

"Eits si cantik ngambek." Aku hanya diam menikmati tangannya yang mengelus rambutku.

"Y/n,if one day you leave me because someone better,i'm not gonna mad. If it can make you happy. Cause all i wanna do is too see you smile,I love you princess."

"I love you too Cam."

To Be Continue...

Don't be a silent reader! Leave comment and don't forget to vote my story,wait for the next part! xxxx

Sincerely,
Mentari Shalsabiela

I'm Lost Without You // c.d.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang