Chapter 13

2.7K 185 45
                                    

"Jawab Cam." Cam tetep diem.

"Y/n. Please jangan suruh aku pilih. Itu pilihan berat."

"Aku bakal rawat kamu sampe sembuh Cam. Tapi abis itu aku mau sendiri. We're not break up. I just need time." kataku.

"Yaudah. Kalo itu mau kamu. Aku turutin y/n. Tapi please jangan tinggalin aku..."

"I won't Cam."

***
Your P.O.V.

Udah hampir sebulan aku gak ketemu Cam. Aku gak ke base camp lagi. Tapi aku sering ketemu Nash. Karna sekarang Nash ngerangkap jadi supir pribadi aku gantian sama Chris HEHE. Aku kangen banget sama Cam. But not now. Nash sering cerita ke aku kalo Cam sering galau gitu. Gatau galauin siapa,cewe lain kali HAHA. Terus dia juga bilang kalo lagi tour si Cam kalo tidur suka ngigo namaku. Tapi tetep aja aku belum mau ketemu dia.

Aku nunggu Nash di depan pager kampus. Gak lama range rover putih Nash dateng dan berenti di depanku. Aku langsung masuk kedalemnya.

"Mau langsung pulang y/n?"

"Hm jalan dulu yuk,gue stress nih takut skripsi gua gak diterima lagi." kataku.

"Mau kemana y/n? ini kan udah hampir jam 6."

"Pantai aja Nash. Gue kangen ke pantai..."

Aku sama Nash keluar mobil dan duduk diatas pasir putih. Menikmati angin senja yang bikin aku inget sama kenangan sama Cam. Terlalu sakit buat diinget haha. Aku memeluk lutut ku dan menaruh dagu ku diantaranya. Nash duduk disebelah ku.

"y/n lo masih gakmau ketemu Cam?"

"Belum Nash."

"Dia akhir akhir ini aneh y/n. Kerjaan nya dikamar terus. Gue pernah denger dia kayak lagi ngomong gitu. Gatau lagi nelfon atau ngomong sendiri."

"Nash gue bingung. Gue kangen sama dia tapi gue gamau ketemu dia. Gue takut dia nyakitin gue lagi Nash."

"y/n lo harus ikutin kata hati lo. Jangankan lo,gue aja gamau ada yang nyakitin lo."

"Tapi ketemu Cam itu suatu anugrah buat gue Nash. Gue seneng gak terkira pas dia jadi bagian di hidup gue. Tapi kenapa dia selalu nyakitin gue Nash? Apa gue gak baik buat dia? Apa dia gapernah sayang sama gue?" Aku mulai menitikkan air mata.

"Jelas dia sayang sama lo y/n. Gamungkin kalo dia sampe berani nyakitin dirinya sendiri. Lo cuma butuh ketemu dia." Aku berpikir sejenak sambil menikmati setiap tetes airmata yang keluar dari mataku.

"Please y/n jangan nangis. Gue gabisa liat lo nangis." Nash ngelap airmataku.

"Gue gakmau sakit hati buat kesekian kalinya Nash."

"y/n percaya sama gue,gue bakal jagain lo terus. Cam gabakal nyakitin lo."

"Nash gue perlu waktu. Gue mau pulihin hati gue yang ancur."

"Kenapa lo gak cari cowo baru aja? Itu lebih gampang kan daripada kayak gini."

"I'm too in love with Cam,Nash. He broke my heart and I love him with every single piece."

***
Hari ini tepat sebulan aku dan Cam gak ketemu dan gak saling komunikasi. Aku kangen banget sama Cam. But I still don't want to see him. What if he fall in love with another girl? Ya mau gimana lagi. Aku yang mutusin gak ketemu dia dulu. Tapi sekarang aku bener bener kangen sama Cam.

Aku ambil hp ku dan coba nelfon ke dia. Siapa tau dia mau aku ajak ketemu.

"halo? y/n?"

"Iya Cam ini y/n."

"Ada apa y/n?"

"Cam aku ada di cafe deket kampus. Bisa kesini? ada yang mau aku omongin."

"Oh iya y/n. Ada yang mau aku omongin juga."

"Oh yaudah. Aku tunggu disini yaa. Bye Cam."

Udah hampir 20 menit aku nunggu Cam dan akhirnya dia dateng. Pas dia dateng aku langsung berdiri dan meluk dia agak lama. Oh god i really miss him.

"Long time no see,y/n." kata Cam.

"Sorry Cam."

"Its okay. Oh ya kamu mau ngomong apa?"

"Cam kayaknya kita cukup deh diem dieman gini. I really miss you."

"Akhirnya kamu bilang juga."

"I miss you so bad,Cam. This feeling killing me slowly."

"But y/n ada satu masalah.."

"Masalah apa Cam?"

Cam mengeluarkan sesuatu dan menunjukan nya kepadaku. I wish aku mati saat ini juga.

To be continue...

Guys,I think dua chapter kedepan itu bakal jadi Chapter terakhir. Do you want me to make another fanfiction? Kalo aku bikin fanfiction tentang Matt pada mau gak? Thank you for reading my story! Maaf aku update telat:(

Dont forget to leave comment and vote!:)xxxx

Sincerely,
Mentari Shalsabiela.

I'm Lost Without You // c.d.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang