(BL)(BOOK 2)(Indo TL) Rebirth Of The Ultimate Supreme

Chapter 231

Gua Reinkarnasi

Karena saat Mo Junlan menggunakan kekuatan jiwanya dengan maksud untuk menyelidiki situasi, dia tiba-tiba merasakan debar yang tajam.

Perasaan bahaya itu menghampirinya.

Beberapa saat yang lalu, Mo Junlan dengan jelas merasakan bahwa di dalam gua, sepertinya ada sesuatu yang sangat kuat yang melahap kekuatan jiwanya.

Itu sebabnya dia tidak punya pilihan selain menarik kekuatan jiwanya.

Kemudian masalahnya sekarang juga datang.

Mata Mo Junlan sekarang tidak dapat melihat apapun, dan jika dia tidak menggunakan tenaga jiwanya, maka dia akan benar-benar menjadi orang buta.

Oleh karena itu, dia tidak akan bisa berjalan dengan normal selama sisa perjalanan.

Jika dia terus menggunakan kekuatan jiwanya, siapa yang tahu apa yang akan terjadi setelah itu?

Memikirkan hal ini, Mo Junlan tidak bisa menahan rasa kesal.

Namun, Dong Tianzhen tidak menyadari ketidaknormalan Mo Junlan, jadi dia berkata dengan penuh semangat, "Bos, ayo masuk."

"Saya tidak bisa berjalan."Mo Junlan berkata dengan jujur.

"Tidak bisa berjalan?Kenapa?Apakah kakimu terkilir?"Dong Tianzhen segera menoleh untuk melihat Mo Junlan dan bertanya.

Ketika Mo Junlan mendengar ini, sudut mulutnya tidak bisa menahan diri untuk tidak bergerak sebelum menjelaskan, "Ada keanehan di dalam gua, sepertinya ada sesuatu yang akan melahap kekuatan jiwa, saat ini saya adalah orang buta, dan jika saya tidak memiliki kekuatan jiwa, saya tidak bisa berjalan dengan normal."

Wajah Dong Tianzhen segera menjadi serius setelah mendengar kata-kata Mo Junlan dan membuka mulutnya untuk bertanya, "Lalu apa yang harus kamu lakukan?"

Mo Junlan merenung sejenak, lalu kembali, "Kamu bawa aku bersamamu."

"Lalu apakah kita akan berjalan bergandengan tangan?"Dong Tianzhen bertanya tanpa berpikir panjang.

"Dengan sarungnya!"Mo Junlan berkata tanpa sedikit pun kemarahan.

Hati Dong Tianzhen tiba-tiba merasa sedikit tersesat, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, "Sebenarnya, tidak apa-apa berjalan bergandengan tangan, dan menurut saya lebih aman seperti ini."

Saat dia mengatakan itu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengalihkan pandangannya ke tangan Mo Junlan.

Hanya untuk melihat tangan itu, sama sekali tidak seperti memegang pedang, kulitnya seputih salju seperti gelatin, terlihat halus dan halus, memberi orang ide untuk merawatnya dengan baik.

Sang Bos memang pantas menjadi Bos, tidak hanya wajahnya yang cantik, bahkan tangannya pun begitu indah.

Seolah-olah menempatkan semua kata sifat indah di dunia pada tubuhnya tidak akan cukup untuk menggambarkan sepersejuta kecantikannya.

Saat Dong Tianzhen berpikir tentang bagaimana Mo Junlan menjungkirbalikkan dunia, Mo Junlan sudah mengeluarkan sarung pedangnya.

Dong Tianzhen melihat sarung pedang di tangan Mo Junlan dan ekspresinya tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata dengan ekspresi yang agak kusut, "Bos, bagaimana jika aku kehilanganmu?"

"Aku bukan anak kecil."Mo Jun Lan mendengus dingin.

Dong Tianzhen, "......"

Pada akhirnya, Dong Tianzhen masih menggunakan sarungnya untuk membawa Mo Junlan pergi.