37. Who's He

2.2K 56 0
                                    

Sudah hampir berjalan empat bulan Wonwoo di rawat di sebuah rumah sakit, selain kepalanya yang bermasalah di sini Wonwoo juga mengalami kebutaan sejak ia mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu.

"Enghh, mhhh. "

"Eunghhh, nghhh, a-ahhh. "

"Mhhh, ahh, ahh. "

"Ahnghh, ahhhh mhhhhh. "

Mata Wonwoo terbuka, kenapa? Akhir-akhir ini Wonwoo merasa aneh dengan tubuhnya sendiri, seperti ada tangan seseorang yang sedang menyentuh bagian-bagian tubuhnya.

Apa ini sekedar mimpi?

"T-tunggu, ada apa denganku? Kenapa aku selalu merasa aneh saat mataku sudah terlelap. "

Wonwoo berucap pelan, setelahnya Wonwoo terlihat meraba bagian penisnya sendiri.

Basah.

"Aneh, penisku juga terasa selalu basah saat aku merasakan keanehan itu. Sebenernya ini ada apa? Kenapa aku sering sekali merasakan hal seperti ini?. "

"Wonwoo-ssi, terbangun lagi?. "

"E-eh, Kim seonsengnim kau kah itu? Ada apa?. "

Kim Mingyu, dia adalah dokter yang merawat Wonwoo di rumah sakit. Mereka sudah saling mengenal satu sama lain, karena bagaimanapun juga tidak ada dokter lain yang merawat Wonwoo selain Mingyu.

"Tidak ada, aku hanya tidak sengaja melihatmu terbangun jadi aku datang kemari. Ada apa, hem? Apa kau merasa ada yang sakit?. "

Wonwoo tersenyum lalu menggeleng, sementara Mingyu malah terlihat menatap celana Wonwoo.

"Wonu-ssi, soal celanamu?. "

"A-ah, tidak apa-apa ini hanya terkena tumpahan susu. Apa Kim seonsengnim, lupa tadi memberikanku segelas susu? Ini tidak sengaja tumpah ke celanaku, karena itu celanaku basah. "

Mingyu hanya mengangguk, Wonwoo menatap Mingyu walaupun tidak bisa melihat dokter berparas tampan itu.

"Kim seonsengnim tidak pulang? Bukankah ini sudah larut malam?. "

Mingyu menatap jam tangannya, sudah menunjukkan hampir pukul sebelas malam.

"Baiklah kalau begitu, aku harus pulang. Istirahat yang nyenyak Wonu-ssi, agar keadaanmu semakin membaik. "

"Baik, aku akan beristirahat. "

"Em, Wonu-ssi soal operasimu? Kapan kau akan melakukannya, tumor di otakmu akan semakin mengganas kalau kau tidak segera melakukan tindakan operasi. "

"Aku takut. "

"Apa yang kau takutkan? Kematian? Wonu-ssi, percaya padaku aku akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhanmu. Aku akan berusaha agar kau sembuh, dan kembali ceria seperti dulu. Jadi kapan kau memutuskan operasi? Dan untuk matamu, aku sudah menemukan pendonor. "

"Aku tidak tau, aku bingung. Tapi Kim seonsengnim, aku akan memikirkannya. "

"Baiklah, aku akan menunggu jawabanmu soal persetujuan operasinya. "

.
.
.
.

Sudah berjalan hampir dua bulan, dan Wonwoo tak kunjung memutuskan tindakan operasinya. Wonwoo cukup ketakutan dengan beberapa macam pisau bedah, karena itu ia tak kunjung mau di operasi.

Selain itu Wonwoo juga cukup penasaran, sebenarnya apa yang terjadi dengannya setiap malam? Wonwoo selalu merasa ada seseorang yang selalu membelai tubuhnya, bahkan terkadang Wonwoo merasakan ada sesuatu yang masuk ke area belakangnya. Dan sayangnya Wonwoo begitu sulit membuka kedua matanya, seperti terkena obat tidur tapi ia masih bisa merasakan sentuhan-sentuhan itu.

MEANIE STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang