prolog

20 2 0
                                    

"Apakah nana mempunyai teman jika pindah kesekolah baru?" Tanya jaemin ke winwin

"Pasti sayang, kau disana akan mendapatkan teman teman yang sangat baik"

"Baiklah nana mau pindah kesekolah baru"

.

.

.

.

.

"Salam kenal aku na jaemin" sapa jaemin kepada teman² baru di kelasnya

"Hai jaemin, aku seo haechan sini duduk denganku"

Haechan memperkenalkan dirinya kepada jaemin

"Yak! kau anggap aku apa jika jaemin disini!" Sahut renjun kepada haechan

"Sudah sudah jangan berantem, kau jaemin silahkan duduk disamping jeno berada di belakang haechan dan renjun"

"Baik saem" sahut jaemin kemudian ia berjalan ketempat yang sudah diarahkan

Lalu ia duduk disamping salah satu murid disitu yang bernama jeno

Jeno yang sedari melipat tangannya ke meja memposisikan tidurnya pun mulai terbangun karena ada menusuk nusuk pipinya dengan jari telunjuk

"Kau siapa?" Tanya jeno yang baru bangun kepada jaemin

"Hai kenalin aku na jaemin, kau boleh memanggilku dengan sebutan nana"

Jeno yang ingin tidur lagi ketahan oleh jaemin

"Namamu siapa?" Tanya jaemin

"Jung jeno"

"Bolehkah kita berteman?" Tanya jaemin lagi yang sedikit ragu

"Hm" setelah berdehem jeno kembali memposisikan seperti awal ia tidur tadi

Bel istirahat pun tiba

Jeno yang sedari tadi tidur ia pun bangun

"Kau sudah bangun?"

"Hm"

"Mau kemana?"

"Bukan urusan lo"

"Nana tanya harusnya jawab"

"Udahlah jaem dia emang seperti itu kamu jangan ikut campur urusan dia" sahut haechan dari depan

"Kalau begitu ayo kekantin" ajak renjun kepada jaemin dan haechan

"Kau tak ikut kekantin?" Tanya haechan yang tau jarmin tidak beranjak ketempat duduknya

Jaemin menggeleng

"Kalian saja aku sudah dibawakan bekal oleh bundaku"

"Kalau begitu kita duluuan yaaa"

Merekapun meninggalkan jaemin sendiri

Jaemin emang sendiri dikelasnya karena sekarang jam istirahat jeno pun tadi juga pergi entah kemana

Jaemin melihat jeno yang baru saja kekelasnya dengan membawa kantong plastik yang berisi makanan jaemin merasa ada yang mengganjal pasalnya jeno memberikan kantong plastik itu kepada jaemin

"Kau memberikan ini kepadaku?"

"Bekalmu sudah habis?"

Jaemin mengangguk, jeno duduk disamping jaemin dan mengarahkan makanan tersebut untuk ditaruh di bekal makanannya

"Kenapa harus dibekas bekal nana?" Tanya jaemin, pasalnya jeno memakan makanan tersebut dengan sangat lahap dan semua tempat yang dipakai jeno bekas nana semua

Hanya kamu [nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang