"Heh anying gue bom juga yah sekolahan lu itu"teriak jisha yang sudah terbawa emosi dan mengambil kulit durian yang berada di tong sampah, untung aja tadi ada adek kelasnya yang habis makan durian dan membuang kulit duriannya di tong sampah. Jisha mengambil kulit durian itu dan melempari mereka yang membuat mereka semua menjerit kesakitan terkena kulit durian tersebut, karena saking fokusnya melempar kulit durian membuat jisha tidak menyadari ada seseorang yang melemparkan pisau kearahnya.
"JISHA"Teriak teman teman jisha dari kelas mereka yang berada di lantai dua saat melihat pisau melayang ke arah jisha
"ARGHH"
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
'BRUK'
'ARGHH'
"ANJING BABI" teriak jisha.
Jisha tidak terkena pisau tersebut karena dia terlebih dulu jatuh karena kaget dengan teriakan yang memekakkan telinga. Tapi sayangnya jisha terhindar dari pisau malah dapat kulit durian, yah! Kulit durian yang berada dibawahnya tidak sengaja jisha duduk hingga menimbulkan luka dibokongnya.
"SIALAN BANGKE LU SEMUA"karena tidak ingin sakit sendirian, jisha bangkit dan langsung melemparkan kulit durian yang tersisa secara brutal.
'Argh'
'akhh'
Teriak orang orang yang terkena oleh kulit Durian tersebut.
"LU KALAU MAU GELUD SINI NJING" sebelum jisha berlari untuk keluar dari gerbang, ada sepasang tangan kekar yang terlebih dahulu menahan pinggangnya sebelum jisha benar benar berlari dan membasmi mereka.
Jujur saja teman teman kelasnya yang melihat jisha begitu merasa ngeri, pasalnya jisha itu orang yang tidak mudah terpancing amarah sampai segitunya, tapi kali ini hm... Tamatlah riwayat mereka.
"LEPASIN SIALAN LEPASINNNN"Teriak jisha meronta ronta dan memukul mukul tangan Cakra sebagai pelaku yang sedang menahannya.
"Bahaya."ujar Cakra dengan suara dinginnya.
"BODO AMATLAH, POKOKNYA GUE MAU MEREKA SEMUA IKUTAN SAKIT"jisha semakin tidak terkendali dengan terus memberontak dipelukan Cakra sehingga Cakra cukup kewalahan.
"Oke" jawab Cakra, sesaat kemudian para orang orang yang membuat emosi jishatak terkendali berteriak teriak akibat batu yang tadinya mereka lempar malah Cakra lempar kembali dan tepat mengenai sasaran.
'Bugh'
'brukh'
'dug'"ARGHH"
"SIALAN"
"ASHH"Teriak orang orang yang terkena oleh lemparan batu yang dilemparkan oleh Cakra.
"LEMPAR TERUS CAK LEMPAR"Teriak jisha bersemangat karena dendamnya terbalaskan melewati Cakra.
Tiba tiba jisha merasakan pusing luar biasa di kepalanya dan merasakan sakit di dadanya sehingga membuatnya kesulitan bernafas.
"Ca-cak"lirih jisha terbata bata.
Cakra yang mendengar lirihan jisha langsung menunduk dan melihat jisha yang sudah hampir sepenuhnya menutup matanya.
"Sial."gumam Cakra dan segera berlari dari sana.
Cakrawala mengambil mobilnya di parkiran dan memaksa satpam yang menjaga gerbang untuk membuka gerbang tersebut juga mengancam para pembuat rusuh itu, mereka yang melihat aura yang dikeluarkan oleh Cakra tidak main main membuat mereka akhirnya kembali pulang karena merasa takut dengan Cakra.
Cakra membawa jisha kerumah sakit karena penyakit jisha kambuh, yah jisha memiliki penyakit yang entah penyakit apa, karena jika jisha terlalu emosi dan marah itu bisa membuat penyakitnya kambuh yaitu sesak nafas dan sakit pada bagian kepalanya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan waktu, mereka akhirnya sampai dirumah sakit.
Cakra langsung membawa jisha keruangan dimana jisha akan ditangani setelah menemui dokter.
•
•
•
•
•'eungh' lenguh seorang gadis saat baru tersadar dari tidurnya yang lumayan panjang.
"Gue dimana?"tanya gadis itu.
"Apa gue bertransmigrasi?"
'BRAK'
"SI GOBLOK, LU UDAH SADAR??!"teriak Gea setelah membuat pintu tidak bersalah itu hampir melepaskan engselnya.
"EH ASTAGA MUNAROH" kaget jisha akibat terakan Gea yang sangat membahana itu.
"Lu udah sadar?!"
"Menurut Lo?, Lo kagak lihat nih mata gue melek gini? Masih Lo tanya sadar apa kagak"ucap jisha dan memutar bola matanya malas, baru saja dia ingin senang karena mengira dirinya telah transmigrasi, tapi malah.. ah sudahlah.
"Ck. Cuma basi basi kagak ngerti amat Lo"ucap Gea dengan decakan yang sangat kentara.
"Ini jam berapa?"tanya jisha
"Hm, jam 8 malam"jawab Gea sembari menatap jam tangannya.
"Oh berarti gue cuman berapa jam kagak Sadar tapi kenapa lu seheboh itu?"
"BERAPA JAM MATA LO?! Iya emang ini jam 8, tapi bedanya itu Lo tidak sadar tanggal 18 tapi sadarnya nanti tanggal 21" sinis Gea.
"Wow! Impresif, jadi... Gue kagak sadar selama 3 hari?"gumam jisha.
"OMG, keren banget gue" ucapnya berbangga diri.Gea menatap aneh sahabatnya dari embrio ini, apa yang harus di banggakan sih menurut nya?.
"Lu kenapa... Bangga banget?"tanya Gea penasaran.
"Entah, bangga aja gue karena kagak sadar selama tiga hari, kapan lagi kan gue kagak sadar selama tiga hari"
"Gila."gumam Gea.
"Temen gue bener bener gila..."lirihnya."Eh btw gimana tuh sama mereka yang udah nyerang sekolahan?"tanya jisha.
"WAH PARA JISH PARAHHH!!"heboh Gea.
"Lu..kenapa dah?!"heran jisha
"Gue ngakak sialan hahaha"
"Lah kerasukan lu?"jisha semakin heran melihat tingkah temannya yang sungguh seperti monyet lepas kandang.
"Lu tau nggak?"tanya gea
"Ya kagak orang gue tadi nanya!!"sungguh jisha geram dibuatnya, seandainya badannya sehat bugar dia sudah menumbuk wajah sahabat dari zaman embrio nya ini.
"Beberapa dari mereka yang kena kulit durian yang lu lempari, kulitnya nanahan, bahkan yang paling ngakaknya saking sakitnya lemparan kulit durian itu ada berapa orang kejerembab di got dekat tikungan karena kagak fokus"jelas Gea, oke sekarang jisha mengerti apa yang membuat Gea ngakak tak henti henti.
"Eh btw, Cakra mana"tanya jisha
"Ciee cieee ngapain lo nanyain Cakra?"
"Yah tanya aja gue, yang bawa gue kesini Cakra kan yah?"
"Iya"
"Gue mau berterimakasih"
"Harus itu mah harus!!"
"Lah ngapa Lo?"heran jisha
"Nggak, gue cuman baper aja sama perlakuan Cakra sama Lo aw"ucap Gea sambil senyum senyum sendiri.
"Lah nih anak"gumam jisha
"Emang dia kenapa dan ngapain?""Dia bukan cuma bawa Lo kesini tapi juga dia yang selalu jagain lo disini bahkan dia bela-belain bagadang demi Lo, soswet banget kan?"
"Hm" dehem jisha.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
sampai sini aja yah guys, sorry sedikit soalnya sulit berpikir
Dan untuk yang nunggu eh?emangnya ada yang nunggu?nggak yakin saya.
Oke, maaf yah lama up nya hehe
Oke salam dari author yang manis, sampai jumpa di part selanjutnya.
Eh eh eh tunggu!! Kalau ada typo tolong tandai yah
See you
Muach💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Caksha [Cakrawala Jisha]
Sonstiges"anjay ngintip dikit boleh kagak sih?"gumam jisha saat tidak sengaja melihat Cakra membuka baju dan menampilkan perut absnya ugh rotinya delapan cuy. "Boleh kok sini"Cakra yang memang menyadari Jisha melihatnya, dan mendengar gumaman jisha pun denga...