Saya, Ayah baptis Film Horor, Telah Menjadi Musuh Publik Seluruh Internet?

Bab 133 Emma, ​​​​Baunya Sangat Enak!

"Aku hanya akan menontonnya selama sepuluh menit, paling lama sepuluh menit!"

Mike bersumpah:

"Aku tidak akan pernah menyumbangkan rating sedikit pun untuk cerita horor baratmu!"

Bagi Mike, hanya ada satu cinta sejati, yaitu "The Walking Dead"!

Dia hanya datang untuk melihatnya dengan sikap kritis.

Itu benar, itu dia!

Kebetulan saat ini waktu sudah menunjukkan jam 9.

Layar di stasiun FX berubah seiring waktu.

Beberapa kata "Kisah Horor Barat" muncul di layar.

Lalu layar tiba-tiba menjadi hitam.

Perlahan muncul lagi di layar – beberapa nomor muncul:

1978.

Jelas sekali, ini adalah kisah yang terjadi pada tahun 1978.

Ketika layar menyala kembali, saya sampai di sebuah rumah yang ditinggalkan dan tandus.

Rumahnya sangat besar, dan ada seorang gadis kecil berdiri di depannya.

"Bentak!"

Saat itu, sebuah batu menghantam jendela, mengejutkan Mike.

Kemudian, dua anak laki-laki kembar muncul dalam gambar, dengan angkuh hendak masuk ke dalam.

Mereka meneriaki gadis itu dengan sembarangan sambil melambaikan tongkat baseball di tangan mereka dengan sembarangan.

Jelas sekali, merekalah yang baru saja melempar batu itu.

Alis Mike sudah berkerut.

Dia sama sekali tidak mempunyai kesan baik terhadap bocah seperti ini.

Saat ini, gadis tadi juga berbalik.

Mike terkejut lagi.

Gadis ini terlihat sangat jelek!

Sebuah wajah yang aneh dan mengerikan untuk dilihat.

"Permisi."

Nada suara gadis itu tenang, tapi perkataannya menakutkan:

"Kamu akan mati di dalamnya."

Anak laki-laki kembar itu tidak menganggapnya serius, dan setelah menertawakan gadis itu, mereka tetap masuk.

Begitu mereka memasuki rumah yang remang-remang itu, mereka mulai membuat kekacauan dengan tongkat baseball.

Namun ketika mereka bosan bermain, mereka datang ke ruang bawah tanah dan menemukan pemandangan yang mencengangkan.

Saya melihat spesimen manusia yang padat di rak.

Spesimen ini tersuspensi dalam cairan.

Ada telinga, lengan, dan bahkan kepala bayi utuh!

Melihat hal tersebut, hati Mike terangkat.

Mungkinkah ada seorang pembunuh yang tinggal di dalamnya?

Namun yang membuatnya terdiam adalah kedua bocah itu masih belum menyadari keseriusan masalahnya.

Masih mengeluhkan bau udara yang tidak sedap.

Mike tidak bisa menahan rasa geli.

Dua orang yang ikut menulisnya tidak hanya buruk, tapi juga tidak pandai otak.

Jika itu orang lain, hal pertama yang mereka lihat ketika melihat hal-hal ini mungkin adalah melarikan diri.

Benar saja, dalam kegelapan, seseorang yang tidak bisa melihat wajahnya bergegas mendekat, dan dengan cepat membiarkan mereka berdua mengambil kotak makan siang.