Ruang Khusus

732 69 11
                                    

Pertarungan seimbang terjadi, kayu yang Zhan bawa benar-benar berguna saat ini, berkali-kali kayu itu menyelamatkan Zhan dari sabetan rantai lawan. Sekarang hanya taktik yang menentukan siapa pemenangnya.

Pukulan dan tendangan mengiringi bertarung yang berlangsung kurang lebih 20 menit itu. Pada akhirnya pengalaman sebagai seorang polisi dan pelatihan keras selama ini membuahkan hasil. Lelaki yang membawa rantai itu terkulai tak berdaya terjerat rantainya sendiri.

Zhan berhasil merebut senjata lawan dan membalikkan keadaan. Menarik kasar rantai yang masih menjerat leher itu, Zhan bersiap untuk menghadapi lawan berikutnya.

Melihat itu lawannya merasa terprovokasi, kali ini seorang yang membawa pemukulan baseball memilih maju. Persekian detik Zhan bertanya-tanya di mana lelaki yang membawa tongkat besi? Zhan kehilangan jejaknya karena fokus bertarung.

Klentaangg!

Tongkat pemukul itu terlempar jauh terkena sabetan rantai besi yang Zhan gunakan. Tak main-main tenaga yang Zhan keluarkan saat ini membuat lawannya tercengang. Mengayunkan rantai besi berat itu langsung ke arah bagian kepala lawan. Terlambat menghindari, lawannya pun teriak keras menahan kesakitan.

Wajah lawannya kini berlumuran darah, namun dia menolak untuk menyerah, dia mengeluarkan sebuah pisau dari balik punggungnya.

Zhan tengah bersiap. Hingga tiba-tiba terdengar suara benda bergeser tepat berada di atas mereka, Zhan langsung menghindar, kotak kayu besar jatuh menimpa lawannya.

Spontan Zhan melihat ke arah atas di mana benda itu berasal, dia dapati Wang Yibo tengah duduk santai di sana. Setelah mengetahui Zhan menatapnya dia barulah bertingkah seperti orang kelelahan.

"Kau tahu Zhan Ge, kotak itu sangat berat, aku kesulitan untuk mendorongnya."

Zhan hanya tersenyum melihat Yibo yang tampaknya lebih mencair saat ini, tidak lagi terlihat takut.

Zhan teringat akan satu lagi lawan yang tak nampak sejak tadi. Dia bergegas memanggil Yibo untuk mendekat, setidaknya saat mereka bersama lawan 1 orang akan lebih mudah.

Yibo turun dari tumpukan kotak kayu berjalan ke arah Zhan. Untuk pertama kalinya Zhan merasa pemuda ini jauh lebih gagah darinya, berbeda dengan penampilan di awal yang dia tunjukkan berdiri membungkuk ke depan dan tidak memiliki kepercayaan diri.

Saat ini sosok yang tengah berjalan ke arahnya menunjukkan sikap berlawanan, namun tidak berlangsung lama, tiba-tiba pundak itu jatuh ke depan menampilkan sosok rapuh yang meminta perlindungan dirinya persis seperti di awal mereka berjumpa.

"Zhan Ge ...," kata-kata Yibo terputus belum sempat mengatakan, tiba-tiba saja dia jatuh di pelukan Zhan. Tanpa sengaja Zhan menyentuh punggung pemuda itu, cairan berwarna merah pekat mengotori tangannya, sebuah luka menganga di punggungnya terlihat cukup serius.

Di baliknya seorang lelaki yang sudah terluka parah tersenyum sambil memegang pisau berlumuran darah, Zhan spontan mengambil tongkat baseball yang berada di jangkauannya memukul kepala lelaki itu bertubi-tubi hingga lelaki itu jatuh tak sadarkan diri dengan wajah tak dapat dikenali lagi.

"Yibo!! Bangun!!"

Zhan panik, dia harus melakukan sesuatu untuk menolongnya, sampai akhirnya dia menyadari di hadapannya sebuah ruangan terang dengan pintu besi terbuka lebar, di dalamnya kotak pertolongan pertama terlihat di letakkan di atas meja.

Persekian detik Zhan berpikir ini mungkin jebakan! Tapi saat melihat Yibo semakin pucat, akhirnya Zhan membawa Yibo memasuki ruangan itu. Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa seseorang.

Seperti dugaannya pintu besi itu langsung tertutup saat dirinya memasuki ruangan. Zhan tak repot-repot untuk membukanya kembali karena dia paham betul saat ini dirinya tengah dipermainkan  seseorang yang entah berada di mana memantaunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEX OR DIE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang