3 - Kesan Pertama

72 8 2
                                    

Banyak yang bilang kesan pertama itu sangat penting.

Kenapa begitu? Karena jika pertama kali melihat seseorang saja sudah meninggalkan kesan yang kurang baik, pastinya kita tidak akan tertarik untuk melihatnya lagi. Aku percaya betul dengan hal ini, karena aku sering mengalaminya. Yah, lebih tepatnya sih banyak orang yang setelah bertemu denganku merasa enggan untuk menemuiku lagi. Bahkan, ada yang sampai memblokir nomorku. Dulu juga pernah ada yang terang-terangan menghinaku.

Jujur, awalnya aku merasa sakit hati. Tapi belakangan ini aku semakin sadar kalau mungkin memang itu cara kerja semesta untuk menjauhkanku dari orang-orang yang terlalu mementingkan prasangka tanpa berusaha mengenalku lebih dulu. Sekali lihat wajahku saja, mereka langsung merasa "Ah, ini cowok jelek ternyata," atau "Males ah ketemu lagi, kentang banget nih cowok." Walau mereka tak pernah terang-terangan menyatakan ini ke hadapanku, tapi aku yakin itu yang mereka pikirkan.

Kalau misalnya ditanya, apa aku sudah berusaha untuk tampil menarik, pastinya aku sudah berusaha sebaik yang kubisa tanpa memaksakan diri sampai aku merasa penampilanku tidak sesuai dengan jati diriku. Just be yourself, kata orang, dan memang itu yang aku yakini dan aku terapkan dalam hidupku. Aku cuma merasa, kalau memang mereka tidak bisa menerimaku seperti ini, ya berarti mereka tidak pantas untuk mendapatkan versi terbaik dari diriku. Karena bisa saja 'kan ketertarikan mereka itu palsu?

Inilah yang membuatku insecure untuk kembali terjun ke dunia kencan. Aku takut untuk mengalami kekecewaan yang sama. Karena jujur aku tipe orang yang suka kepikiran setiap kali mengalami hal yang kurang mengenakkan. Bahasa kerennya jaman sekarang: overthinking! Hahaha...

Makanya, ketika Lana menawarkan bantuannya untuk menjadi makcomblang untukku, masih ada rasa keraguan dalam diriku untuk menerimanya. Tapi aku tahu kalau pun aku menolaknya, Lana pasti bakal terus berusaha sampai aku menyerah. Satu hal yang sudah kukenal dengan baik dari dirinya setelah berteman selama lebih dari sepuluh tahun adalah dia orang yang gigih. Dan dia melakukan itu karena dia sayang kepadaku. Jadi... yah, aku langsung terima saja. Lagian, kalau misalnya gagal lagi, setidaknya kali ini aku bisa menyalahkan dia. Haha...

Saat ini, aku dan Lana sedang asyik jalan-jalan di Senayan City. Aku sebenarnya tipikal orang yang kurang begitu sering pergi ke mall (apalagi mall yang tergolong mewah seperti ini) kalau memang tidak ada perlunya. Cuma, entah kenapa kali ini aku merasa penat berada di kosan. Lagian, mumpung aku lagi bertemu sama Lana juga, aku bisa menumpang gratis ke mana-mana. Haha...

"Rame juga yah Sency di jam segini," ucapku sambil melihat-lihat sekeliling. Saat ini aku dan Lana sedang naik elevator ke lantai 2. Dan memang saat ini sedang banyak pengunjung di mall ini, termasuk anak-anak yang datang bersama orangtua mereka.

"Maklum lah, beb. Namanya juga weekend. Apalagi ini masih waktunya libur sekolah anak-anak, 'kan. Jadi ya pasti banyak yang ngajak anak-anaknya ke sini," jelas Lana.

"By the way, bentar lagi 'kan ulangtahunnya Kevin. Kamu udah mikir mau ngasih kado apa buat dia?"

Lana tampak sedang memutar otaknya. "Hmm... aku belum kepikiran sih mau ngasih apa buat dia. Haha... Abisnya gimana, ya? Aku udah pernah kasih dia jam tangan, kemeja, celana macem-macem, parfum... aku bingung mau kasih apalagi. Lagian, waktu itu dia pernah bilang sama aku kalau dia nggak mau dibeliin yang mahal-mahal, soalnya pasti udah punya. Eh, tapinya, kamu kan cowok, beb. Menurut kamu, aku harus kasih apa lagi ya? Ada ide nggak buat ngasih kado ke cowok?"

"Aduh, jangan tanya aku lah! Kamu tau sendiri, aku nggak punya banyak temen cowok. Nggak punya pacar juga. Jadi nggak pernah beliin kado buat cowok. Salah kalau kamu nanya sama jomblo akut kaya aku, haha..."

"Ya kali aja, beb, kamu punya ide apa gitu," ucap Lana agak cemberut. "Emangnya, selama ini belum pernah ada orang lain yang beliin kado buat kamu, ya?"

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang