VOLTAIRE 4. RIZZ MASTER

3.4K 495 234
                                    

06:00 Pm


Lalisa manoban sekarang sedang bermain tennis nya, wajah nya sangat serius dengan keringat yang sudah menyelimuti lengan, kaki dan kening nya.

Lisa bermain dengan sangat handal, ia mengayunkan raket tennis nya dengan di awasi oleh pelatih dan beberapa rekan pelatih nya, yaitu joo minhoo sangat lah bangga dengan anak didik nya ini.

"semangat sunbaenim lisaaa" teriak go min si pada lisa yang tengah melawan kyubin yaitu mentor tennis nya yang sangat bekerja keras untuk agar lisa terus mengasah kecepatan nya.

"Lisaaaaa, ayunkan raket nya lebih keras lagi" teriak minhoo dengan kencang pada lisa yang wajah nya sudah penuh dengan keringat sekarang.

Go min si melihat lisa dengan tatapan yang penuh harap, karena di pertandingan latihan ini, lisa tertinggal satu angka dengan kyunbin, Lisa unggul di sesi pertama namun sekarang kedudukan berubah dan kyunbin yang mendominasi.

"akhhhhhh" lisa berteriak dengan kencang lalu berlari ke arah bola, dengan cepat lisa mengayunkan raket tennis yang ia pegang dengan kedua tangan nya, lalu memukul bola itu dengan kencang.

Kyunbin yang melihat itu menaikan alisnya dan tak bisa mengejar bola yang melesat begitu cepat menuju ke arah nya.

"lalisa poin, kedudukan serii" ujar wasit yang berada di antara net sekarang, melihat dengan jelas pukulan lisa yang amat kencang.

Nafas lisa tersengal sambil berjalan menunduk kembali ke posisi nya, begitupun kyunbi yang meletakkan satu tangan nya ke pinggang nya sambil melihat lisa, seolah menunjukkan ketidakpercayaan dengan kencang dan keras nya pukulan lisa baru saja.

"yeahhh sunbaenimmmm" teriak go min si lagi pada lisa yang tengah menghapus keringat nya sekarang, menunjukkan wajah girang nya sambil bertepuk tangan.

Go min si bertepuk tangan untuk lisa yang berhasil menyamakan kedudukan sekarang, membuat lisa yang di teriaki oleh go min si di bangku penonton itu langsung menoleh dan tersenyum pada adik kelas nya itu.

"fokussss lalisaaaa, kau harus mengejar kejuaraan, perhatikan ke depan" teriak minhoo pada lisa.

Minhoo lalu menoleh pada go min si dengan lirikan tak suka karena go min si cukup berisik dan bisa mengganggu fokus dari anak didik nya, belum lagi lisa yang mengalihkan pandangan nya dari musuh nya.

"s-sorry coach" tukas Lalisa yang langsung kembali memfocuskan diri nya dengan kyunbin yang berada di sebrang nya sekarang.

Lalisa manoban bermain tennis dengan sepenuh hati nya, ia harus berlatih dengan benar agar bisa terpilih untuk kejuaraan di los angeles melawan sekolah lain dan mewakili sekolah nya di tunamen high school antar negara.

"haaaaaa" lalisa berteriak dan melayangkan pukulan keras nya pada bola itu, membuat bola itu kembali melesat kuat ke arah kyunbin yang reflek menghindari pukulan lisa baru saja.

"poin, untuk lalisa manoban" tutur wasit yang meniup peluit nya lalu mengarahkan tangan nya ke arah lisa.

"aahhhh fuckkkk" teriak lisa sambil melemparkan raket tenis yang ia pegang lalu membaringkan tubuh nya ke tanah.

Lisa memejamkan matanya lalu menatap arah langit yang sudah mulai gelap, nafas nya naik turun.

"kyunbin sialan, setidaknya mengalah sedikit padaku" gumam lisa yang langsung di kuras tenaga nya setelah menghabiskan masa akhir tahun dan taun baru nya.

Setidaknya pelatihnya tak akan menyuruh nya latihan lagi karena kemampuan lisa masih mencukupi, apalagi ia mengalahkan kecepatan rekor nya sebelum kenaikan kelas.

THE VOLTAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang