sepuluh

5.3K 356 29
                                    




.........


Setelah memastikan pintunya terkunci dengan rapat. Xiao zhan langsung menerjang tubuh  kekar wang yibo, lalu mencium bibir tebal itu dengan rakusnya. Entahlah itu bawaan bayi yg di kandungnya ato memang xiao zhan yg menginginkannya. Yg pasti yg xiao zhan inginkan saat ini hanya ingin bercumbu dengan ayah dari calon bayinya.

Wang yibo yg mendapatkan serangan mendadak itu, tidak bisa untuk tidak terkejut, tapi hanya sesaat setelahnya wang yibo langsung membalas ciuman itu dengan ganasnya.

"emmhh,,emmhh,,,"desah xiao zhan tertahan. Lidah mereka saling membelit satu sama lain, tangan xiao zhan tidak tinggal diam, ia meremas panis wang yibo dengan gerakan sensual. Begitu juga dengan tangan wang yibo satu tangannya menahan tengkuk xiao zhan dan tangan satunya lagi memilin-milin puting xiao zhan.

"emm emm"xiao zhan memukul pelan dada wang yibo, ia butuh pasokan oksigen. Wang yibo pun melepaskaan ciuman itu, meski tak rela.

"yibo aku mencintaimu"ungkap xiao zhan di tengah nafasnya yg terengah-engah.

"aku pun sangat mencintaimu zhan, ayo kita menikah dan hidup bahagia bersama anak kita"balas yibo, sekaligus mengajak xiao zhan menikah, sambil mengelus perut buncit xiao zhan dengan lembut.

Duk

Aagrh..ringis xiao zhan saat merasakan bayinya menendang.

"kamu kenapa sayang?"tanya yibo panik mendengar ringisan kekasihnya.

"tidak apa, kamu rasakan tadi bayi kita menendang"jawab xiao zhan.

"benarkah?, anaknya daddy jangan sakiti mommy ya sayang"ucap yibo lembut tepat di depan perut xiao zhan, masih dengan mengelusnya. Dan benar saja bayi dalam perut xiao zhan berhenti menendang.

"jadi bagai mana sayang, apa kamu mau menikah dengan ku?"tanya yibo.

"aku harus selesaikan masalah ku dulu, bagai mana pun aku masih memiliki istri"jawab xiao zhan.

"baiklah bunny, mari kita selesai kan bersama, aku akan membantumu"ucap yibo mantap. Lalu kembali menyambar bibir seksi yg sudah bengkak itu.

"eemm,,emm,,aaahh,,"desah xiao zhan yg merasa kan geli dan nikmat disaat yg bersamaan.

"bunny bolehkah?"tanya yibo melepas ciuman mereka.

"jangan disini"jawab xiao zhan.

"baiklah kita ke apartemenku"ajak yibo. Mereka pun pergi dari kantor wang yibo. Mereka akan menuju apartemen milik wang yibo.

Sepanjang perjalanan xiao zhan tidak bisa diam, tangan dengan aktif meremas-remas panis besar wang yibo, membuat wang yibo mendesah di tengah-tengah menyetirnya.

"jangan nakal bunny, kita masih di jalan ini, dan itu berbahaya untuk kita bertiga"peringat wang yibo.

Xiao zhan pun menghentikan aksinya, lalu kembali duduk dengan anteng.

Saat mereka hampir sampai di apartemen wang yibo, tiba-tiba saja ponsel wang yibo berbunyi. Wang yibo merogoh ponselnya, ternyata itu dari mantan istrinya.

Wang yibo mengabaikan panggilan tersebut.

"kenapa tidak di angkat?"tanya xiao zhan.

"tidak penting"jawab yibo, tapi lagi-lagi ponselnya berbunyi.

"angkat saja mungkin penting"suruh xiao zhan.

Dengan terpaksa wang yibo mengangkat panggilan tersebut. "ada apa?"tanya yibo to the point.

terjebak (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang