A crying day, perhaps?.

955 31 3
                                    

Malem ini Haruto fikss tinggal di rumah Jeongwoo, dan semua barang barangnya yang ada di apartemen nya sudah di bawa ke rumah Jeongwoo.

"Tidur aja, kalo lo nggak nyaman kita bisa ganti kamar sama kasur" ucap Jeongwoo

"Udah gw nyaman kok, apa lagi kalo kita pisah kamar, hehe" ucap Haruto

"Dihh, kalo itu nggak bisa" ucap Jeongwoo

"Kalo kita pisah kamar, gw nggak bisa minta jatah ama peluk lo pas mau tidur" ucap Jeongwoo

"Heh! Jatah jeteh, cukup kemaren yak" ucap Haruto

"Nggak janji sih gw, soalnya kalo liat lo nafsu gw tiba tiba naik gitu" ucap Jeongwoo

Akhirnya mereka pun tidur dan Jeongwoo terus memeluk Haruto saat tidur, walau begitu Haruto merasa nyaman di peluk oleh Jeongwoo.

____

"Jewuu, udah siap belomm?! " teriak Haruto dari dapur karena Jeongwoo yang masih berada di lantai atas/kamarnya

"Udah sayang, sabar napa" ucap Jeongwoo

"Hoekk, sayang seyeng paan sayang" Haruto seketika ingin mutah karena Jeongwoo memanggil nya sayang

"Kan lo ama gw udah ada hubungan" ucap Jeongwoo

"Kapan? " tanya Haruto

"Pas lo gw awe, dah jelas? " jawab tanya Jeongwoo

"Ooh aja sih gw" jawab Haruto

Skip/

Mereka sarapan dan pergi ke kampus seperti biasa, kelas berjalan lancar tanpa hambatan, tapi saat istirahat..

"SIAPAPUN TOLONG HARUU! " teriak Haruto karena Junkyu memakai topeng yang menyeramkan dan mendekat ke arah Haruto

"SIAPAPUN TOLONG HARUU! " teriak Haruto karena Junkyu memakai topeng yang menyeramkan dan mendekat ke arah Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"EkKk hEkkK, HarUtOOoo" ucap Junkyu menakut-nakuti Haruto dan melangkah ke arah Haruto

"HUWAAAAA!! JAN DEKET DEKETT HARUU!! " teriak Haruto dan memukul wajah Junkyu dan membuat topengnya menceng

"Ak! Sakit bet nampar nya jirr" ucap Junkyu lalu melepaskan topengnya dan mengusap usap pipinya yang memerah

"Junkyu! Untung anak gw nggak nangis" tegur Mashiho

"Eh? Haru? " tanya Jeongwoo melihat Haruto menutupi Mukanya dengan lama

Jeongwoo pun menarik tangan Haruto pelan, menampakkan wajah Haruto yang memerah, mata berkaca-kaca, dan pout nya

"Yahhh, Junkyu sihh" ucap Jeongwoo lalu memeluk Haruto dan mengusap-usap kepala dan punggung Haruto

"Huwaa, Jewuuuu" tangis Haruto (kalem?)

Mine. |Jeongharu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang