Wulan adalah seorang gadis desa yang miskin. Wajahnya agak suram, sebab ia menderita penyakit kulit di wajahnya. Orang-orang desa sering takut jika berpapasan dengannya. Wulan akhirnya selalu menggunakan cadar. Pada suatu malam, Wulan bermimpi bertemu dengan pangeran Rangga. Putra Raja itu terkenal dengan keramahannya dan ketampanannya. Wulan ingin berkenalan dengannya. Ia pun makin sering memimpikan Pangeran Rangga. “Sudahlah, Wulan! Buang jauh-jauh mimpimu itu!“ kata Ibu Wulan, ketika melihat anaknya termangu di depan jendela kamar.
Entah dari mana asalnya, tiba-tiba, muncul ratusan kunang-kunang. Cahaya dari tubuh mereka begitu terang. “Terima kasih kunang-kunang. Kalian telah menerangi jalanku!“ ucap Wulan lega.Ia berjalan dan terus berjalan. Na mun, meski sudah cukup jauh berjalan. Wulan tidak juga sampai di rumahnya. Wulan tidak juga menemukan rumahnya. “Kurasa aku sudah tersesat!“ gumamnya panik.
Ternyata para kunang-kunang telah mengarahkannya masuk ke dalam hutan.“Jangan takut, Wulan! Kami membawamu kesini, agar wajahmu bisa disembuhkan,“ ujar seekor kunang-kunang. “Kau..kau bisa bicara?“ Wulan menatap heran ke arah seekor kunang-kunang yang paling besar.“Kami adalah utusan Dewi Bulan,“ jelas kunang kunang itu. Wulan akhirnya tiba di tepi danau. Para kunang-kunang beterbangan menuju langit. Begitu kunang-kunang menghilang, perlahan-lahan awan hitam di langit menyibak. Keluarlah sinar bulan purnama yang terang benderang. “In dah sekali!“ Wulan takjub. Keadaan di sekitar danau menjadi terang. Wulan mengamati bayang-bayang bulan di atas air danau.
Bayangan purnama itu begitu bulat sempurna. Tak lama kemudian, tepat dari bayangan bulan itu muncullah sosok perempuan berparas cantik. “Si...siapa kau?“ tanya Wulan kaget. “Akulah Dewi Bulan. Aku datang untuk menyembuhkan wajahmu,“ tutur Dewi Bulan lembut. “Selama ini kau telah mendapat ujian. Karena kebaikan hatimu, kau berhak menerima air kecantikan dariku. Usaplah wajahmu dengan air ini!“ lanjut Dewi Bulan sambil memberikan sebotol air.
Ketika bercermin, ia sangat gembira melihat kulit wajahnya telah halus lembut kembali seperti dulu. Ia telah cantik kembali. Ibunya heran dan gembira.“Bu, Dewi Bulan ternyata benar-benar ada!“ cerita Wulan. Dengan cepat kecantikan paras Wulan tersebar kemana-mana. Bahkan sampai juga ke telinga Pangeran Rangga. Karena penasaran, Pangeran Rangga pun mencari Wulan. Keduanya akhirnya bisa bertemu. Wulan sangat gembira bisa bersahabat dengan pangeran pujaan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERPEN FANTASI
Short Storyini adalah kumpulan cerita pendek tentang dunia fantasi atau tentang kerajaan kerajaan pada umumnya