albi's

1.8K 59 1
                                    

vote vote vote!! timakasii sudah mampir🫂❤️

⚠️ chapter ini full bagian albi, jadi kalau gak suka jangan dibaca😬

yang bingung sama ceritanya kok bisa tiba tiba ini, kok tiba tiba itu. baca au nya dulu pren di tiktok biar ngerti😘

happy reading!
___________________________________
from this :

setelah menjelaskan semua pertanyaan albi tentang sikapnya, kini kembali galert yang bertanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah menjelaskan semua pertanyaan albi tentang sikapnya, kini kembali galert yang bertanya.

"aku boleh minta sesuatu juga gak?"

albi menoleh "mau apa?"

"bahasanya jangan kasar kasar kalau sama aku. boleh?"

albi tersenyum mendengar permintaan galert.
"gak mau."

galert hanya bisa menghela nafas, dia berpikir sepertinya memang tidak bisa dirubah.

"yah mukanya kenapa gitu? kecewa ya?" albi meletakkan kedua tangannya di pipi galert.

"aku bercanda sayang...cup." ucapan albi membuat galert tersenyum dengan lebar. lalu dia membalas ciuman albi. "cup."

keduanya sama sama tertawa.

lalu galert membaringkan kepalanya di paha albi yang saat itu lanjut fokus menonton film di TV.

galert membuka ponselnya, menggulirkan layar persegi panjang itu.

"pft.." albi menahan tawanya saat menonton adegan komedi di televisi. galert melihat itu memandangnya dengan wajah gemas.

"lucunya kalau lagi nahan ketawa." batin galert.

galert membalikkan kepalanya ke arah perut albi. mengecup perut itu pelan.

albi hanya merespon dengan mengelus rambut galert dan matanya masih fokus menatapi TV.

galert yang merasa kurang puas dengan respon albi kembali mencari perhatian dengan tiba tiba mencium bibir albi. namun, albi tak merespon.

galert sekarang merasa dirinya diabaikan, dengan perasaan tak senang dirinya mulai mencari perhatian lagi.

"albi, aku mau pergi boleh?"

"hm? mau kemana?" lagi lagi albi menjawab dengan masih menatap TV.

"ada janjian sama teman."

"teman yang mana? emang punya?" galert yang menyadari bahwa dia tak memiliki teman dari sekolahnya pun bingung.

"teman smp." sebutnya asal.

"oh yaudah, pergi aja." jawab albi yang tau pacarnya ini sedang berbohong. bagaimana bisa galert menemui teman smpnya? sudah jelas teman smp galert pasti berada di amerika.

galert mengerutkan keningnya.

"kok gapapa? teman aku ini dulu banyak yang suka sama aku loh." barulah albi mengalihkan pandangannya ke galert. galert tersenyum karena dia berhasil mengalihkan perhatian albi.

Galert AlbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang