Sudah satu Minggu Marka terkapar di rumah sakit sementara itu saudara saudara Marka datang dan menemuinya terus tetapi tidak dengan orang tuanya,dan mereka hanya mengganggap Marka sebagai anak ADOPSI
Marka terbaring di rumah sakit disebelahnya ada Renjana yang sedang memegang tangan Marka
Renjana-"Kak.. tidurnya sampai kapan udah satu Minggu loh, Jendral juga mengurung diri di kamar, gara gara Gaada kakak dirumah sepi"
Pintu terbuka terpampang sosok perempuan yang Renjana kenal
Renjana-"Kamu Windi kan? yang nolongin kakak aku di kantin kemarin"
Windi-"e-eh i-iya aku yang nolongin kemarin,gimana keadaan kakak kamu sudah membaik?"
Renjana-"Belum kak... Kami tidak ada biaya untuk pengobatan kakak biasanya kakak yang cari uang sampai kerja di cafe buat penuhin kebutuhan kita sementara ayah hanya berjudi menggunakan uang nya"
Windi-"Oh ya aku punya bantuan untukmu"
Windi menyerahkan amplop berisi uang yang berharga 20 juta
Windi-"Ini mungkin bisa sedikit membantu untuk pengobatan kakak mu dan kebutuhan kalian sehari hari"
Renjana-"E-eh kak gausah,gaperlu repot repot"
Windi-"Ambil saja,aku ikhlas"
Renjana-"Terimakasih kak"
Windi-"Bagiamana nanti kita bertemu di kafe dekat sini jam 2 siang?"
Renjana-"ya boleh kebetulan nanti yang menjaga kak Marka adalah Chandra"
Windi-"Aku pulang dulu ya sedang ada urusan mendesak"
Renjana-"Oke kak"
Saat jam 2 Siang
Chandra datang ke ruang Marka dirawat
Chandra-"Kau mau kemana ren?"
Renjana-"Aku sedang ada janji dengan seseorang yang penting"
Chandra-"Siapa itu?"
Renjana-"Dia orang yang memberikan uang nya untuk biaya pengobatan kak Marka dan operasi nya akan dimulai besok pagi"
Chandra-"Pasti dia orang yang baik,titipkan salamku untuknya"
Renjana-"Oke"
Renjana segera keluar ruangan dan menuju lift dan turun ke lantai utama dan pergi ke kafe
Sedangkan Chandra sedang menjaga kakaknya
Chandra-"Kak tolong bangun... Kamu kesepian tidak ada kakak biasanya kakak yang menolong kami dan memberi kami nasihat,tetapi jika tidak ada kakak ada sesuatu yang hilang dari kami"
Chandra-"Bangunlah kak..."
Keesokan harinya operasi dijalankan dan berhasil sesuai rencana
Setelah selesai operasi saudara saudara Marka dan orangtuanya pun ikut masuk ke dalam ruangan
Marka sudah bangun dan ingin duduk dibantu oleh jendral
Marka-"A-aku dimana.."
Jendral-"Kamu dipukuli teman mu dan berakhir disini"
Jaehyun-"Kamu itu selalu menyusahkan! Kamu kenapa sih harus tinggal bersama kami aku menyesal telah mengadopsi mu"
Taeyong-"Iya aku juga kesal denganmu! Jung Marka,Ups maksudku Lee Marka"
Deg!
Deg!Jantung Marka berdebar kencang saat mereka menyebut Marga 'Lee' iya dulu marganya adalah Lee sekarang diganti oleh Jaehyun menjadi Jung itu dahulu sekarang tidak
Jaehyun dan Taeyong pun langsung meninggalkan ruangan Marka dirawat
3 Hari kemudian Marka sudah boleh pulang dan ia dijemput oleh saudara saudara nya
Setelah sampai dirumah mereka disambut dengan dingin oleh orang tuanyaJaehyun-"Marka apakah kamu sudah senang tidur tiduran disana,mulai besok kamu harus kerja lagi!"
Taeyong-"Iya kamu harus bekerja karena kita kekurangan uang saat kamu tidak bekerja"
Marka-"Ya aku akan usahakan"
Pada saat jam makan malam semua berkumpul di meja makan dengan lauk seadanya kecuali renjana ia sedang bersiap siap pergi dan memakai baju bagus
Taeyong-"Anakku renjana kamu ingin kemana?"
Renjana-"Aku ingin berkencan dengan seseorang"
Taeyong-"Ternyata rubah kecil kita sudah mempunyai pasangan"
Renjana-"Aku pergi dulu!"
Renjana langsung keluar rumah dan menaiki mobilnya yang setengah rusak itu karena yang ayahnya belikan adalah bekas
Taeyong-"Marka! Mulai besok kamu harus bekerja"
Jaehyun-"Iya Kamu tidak boleh menjadi beban bagi kita"
Jema-"Dad! Jangan gitu,besok aku yang gantiin kakak"
Jaehyun-"Gausah! Biar kakakmu aja biar bisa mandiri kalau udah hidup sendiri"
Marka-"Iya dad"
Keesokan harinya Marka pergi ke sekolah sendiri menaiki sepedanya
Saat sampai di sekolah tiba tiba ada seseorang yang menepuk punggung Marka
Marka-"Aaaa!"
Ternyata Windi yang sedang menepuk punggung Marka
Windi-"Jangan takut,aku Windi"
Marka-"O-ooh ternyata Windi"
Windi-"Kamu udah sehat?"
Marka-"Udah mendingan sekarang walaupun kakiku sedikit sakit"
Windi-"Terus kenapa kamu masuk hari ini?"
Marka-"Tidak apa apa aku dipaksa masuk sekolah"
Windi-"oh kalau begitu kamu tidak boleh izin"
Marka menggeleng
Marka-"Nanti aku juga akan bekerja sambilan sambil mencari uang untuk keluarga ku"
Windi-"Tidak usah aku akan memberi mu uangku"
Windi mengeluarkan dompet nya
"Ini ada uang 2 juta kamu tidak usah bekerja hari ini"
Marka-"Maaf bukannya menolak tetapi nanti akan merepotkan"
Windi-"Tidak apa apa terima saja"
Marka-"Tidak usah nanti aku ingin bekerja saja"
Windi-"oh begitu"
Marka mengganguk
Maaf update nya lama soalnya aku ada urusan
Jangan lupa vote dan comment ya
See you in next episode️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ditelan Lautan (Mark Angst)
Non-FictionMark anak pertama dari 6 bersaudara ,anak dari Jung Jaehyun dan Lee Taeyong,yang menjadi tulang punggung keluarga Jung ,yang menghidupi adik - adik nya Marka-"Hidup menjadi kakak bukan hal yang menyenangkan dan mudah" Marka-"Maaf aku gagal jadi Kaka...