2

266 34 0
                                    

SARAN SAJA. BACA ULANG DI NOMOR 1, SAYA SUDAH REVISI DENGAN VERSI TERATUR DAN PARTNYA SANGAT PANJANG.

HAPPY READING!!!!
________________________

Red’s Restaurand.

Perjalanan 20 menit akhirnya Jenlisa tiba di tempat tersebut. Dengan gantle Lisa kembali membuka pintu untuk Jennie.

Perhatian sederhana yang manis ini di saksikan oleh Wendy, Jisoo dan Bobby.

“Sepertinya Jennie adalah istri masa depannya.” Celetukan Wendy yang di angguki kedua pria lainnya.

“Lihatlah senyum itu. Shit, aku punya felling, bos kita akan sangat di cambuk.” tambah Bobby.

“Semoga saja Jennie bisa membuat Lisa berhenti dari hal-hal buruk itu.”

Ketiganya terus berbincang hingga tersadar jika Lisa sudah masuk dan mereka harus segera mengikutinya.

“Kita harus hentikan obrolan ini sebelum Lalisa mencari kita.” Potong Jisoo.

Akhirnya ketiga pria itu dengan cepat keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam resto.

Sedangkan di posisi Jenlisa, saat ini Lisa sedang berkenalan singkat dengan keempat sahabat Jennie. Tapi ada satu orang yang pada saat itu tidak datang ke party Nunu. Namanya—

“Aku Han So He.” Jawabnya sendiri ketika berjabat tangan dengan Lisa.

Jennie dkk menatap Han dengan malas, wanita ini memang jalang yang jujur, selalu terang-terangan menggoda siapa saja yang dia anggap tampan.

“Ya.” Balas Lisa tanpa senyuman dan dengan cepat melepaskan tangannya.

Dia sangat membenci wanita yang tipenya seperti Han ini.

Lisa pun duduk di samping Jennie, tanpa malu-malu dia langsung memeluk pinggang Jennie dengan posesif.

“Lili, kau tidak mengundang sahabatmu bergabung?” Tanya Jennie.

“Biarkan saja mereka duduk di meja lain.” Jawab Lisa.

Sementara semua sahabat Jennie sedang menatap keduanya tercengang.

Selama mereka mengenal Jennie, mereka belum pernah melihatnya dekat dengan seorang pria seperti ini.

“Apakah kalian berdua sudah berpacaran?” Tanya Chaeng langsung.

Jenlisa dengan kompak menatapnya, tapi hanya Jennie yang tersenyum. Sebagai seorang wanita, dia tidak tahu harus menjawab apa. Karena memang mereka terlihat seperti sepasang kekasih. Bagaimana kalau dia salah menjawab?

“Menuju kesana.” Itu Lisa yang menjawab.

Mendengarnya Jennie memerah, dan hal itu membuat semua sahabatnya terkekeh.

Mereka harus berhenti bicara karena beberapa pelayan datang menyajikan pesanan mereka.

“Apakah sesuai selerahmu?” Tanya Jennie memastikan. 

Karena yang memesan makanan adalah Chaeng dan Joy.

“Aku makan kentang goreng saja Nini. Tapi aku akan memesan vodka.” 

Jennie mengangguk tidak keberatan jadi Lisa memanggil Bobby.

“Tolong pesankan Vodka kesukaanku.” Pintanya sopan.

Tapi—

“Lili, kau bisa memesannya sendiri. Bukankah dia juga butuh makan? Atau aku bisa pergi untuk memesannya. Aku sudah kenyang jadi aku tidak makan lagi.” potong Jennie.

HEMLOCK FLOWER. (JENLISA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang