Ghost Of You (Jeongri)

879 11 8
                                    


Seoul 5 Agustus 2020

Lijeong POV

"Kenapa harus dia Nak??tidak terpikirkan kah dirimu bagaimana kami bisa merestui kalian?kau tahu bagaimana mustahilnya itu, apalagi dia anak problematik yang kabur dari rumah"Ujar Ibuku

Tak peduli seberapa kali aku berupaya meyakinkan ibuku hasilnya akan tetap sama. Kenapa cinta bisa serumit ini. Bolehkah aku Denial dan berfikir kekuatan cinta akan bisa mengalahkan segalanya. Aku sangat ingin bersamanya sepanjang hidupku.

Pertamakali aku bertemu dengannya, Sore hari di saat hujan deras dan guntur menggelegar. Seorang remaja tinggi kurus dan basah kuyup dan mempunyai rambut pirang lepek karena guyuran hujan. Ekspresinya begitu datar. Terlihat seperti remaja kota yang dingin pada umumnya.

Tapi sedetik kemudian kesan pertamaku hancur sepenuhnya. Remaja itu menangis sesenggukan dan meminta seekor kucing yang terluka korban tabrak lari untuk segera diselamatkan. Sampai saat ini tercetak jelas di ingatanku bagaimana ekspresi dia saat menangis ungguh menggemaskan sekali!!!

Dia tanpa pikir panjang untuk menolong seekor makhluk hidup, dia bahkan tidak menyadari jika dia tidak membawa uang sepersen pun. Dia sampai berfikiran untuk menggunakan Paspornya sebagai jaminan untuk membayar pengobatan Kucing itu. Karena aku paham betapa pentingnya Paspor untuk seorang Mahasiswa Asing sepertinya. Jadi aku menolaknya.

Karena kebaikan hatinya, hatiku jadi terketuk untuk membayar pengobatan kucing itu pakai uang pribadiku (aku tidak bisa menggratiskan begitu saja karena ini bukan klinikku) dan aku menawarkan diri untuk merawatnya dan menjadikan kucing tersebut maskot klinik, dan akhirnya kucing itu kau beri nama sebagai Candy karena kau bilang kucing ini semanis permen. Padahal di mataku kamu jauh lebih manis daripada kucing ini.

Di sela-sela kegiatan padatmu kau juga menyempatkan diri untuk menengok kucing itu. Aku bahagia sekali bisa mempunyai kesempatan untuk bisa melihatmu dan mendekatimu, karena aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu, Shen Ricky.

Semakin aku mengenalmu. Semakin aku terkagum kepadamu. Bahkan dulu perbedaan yang harusnya terlihat jelas diantara kita tidak tampak sama sekali. Aku setuju dengan ungkapan kalau cinta itu membutakan segalanya.

Dia seorang berhati lugu yang ingin mengikuti kata hatinya dalam menjalani hidup. Dia ditentang keras oleh keluarganya untuk menjadi seorang pelukis. Tapi dengan sisa keberanian yang dia punya. Dia kabur dari rumah pergi ke luar negeri seorang diri hanya bermodalkan dengan sekoper baju dan uang yang tidak seberapa. Untung dia punya rencana yang matang sebelum kabur yaitu dia telah diterima di Yonsei University dan mendapatkan Beasiswa penuh. Dia hanya perlu mencari biaya hidup dengan kerja part time.

Dia remaja dari seorang anak Konglomerat di China dan keluargaku adalah Keluarga Militer 3 generasi (seandainya aku tidak mempunyai Cidera aku mungkin juga akan mengabdi pada Negara sebagai Tentara). Keluarga seorang pejuang bangsa yang mempunyai Jiwa Patriotisme tinggi yang bahkan rela mati demi negara. Bagaimana bisa mereka menerima seorang keluarga baru dari seseorang yang berasal dari Negara yang bermusuhan secara Bilateral dengan tanah air tercinta.

Shen Ricky ternyata adalah seorang penganut Katolik taat sedangkan aku dan keluargaku adalah penganut Buddha taat yang sangat konservatif yang sangat mustahil mereka akan menerima pernikahan beda Agama.

Tanpa menyadari perbedaan besar itu aku telah merencanakan untuk bertunangan dengan Ricky dan akan menikahinya nanti ketika dia lulus kuliah nanti. Aku ingin melindungi dirinya dan cita-citanya. Aku ingin menyokong dia dan membantu dia saat dia sedang mengalami masa-masa sulit setiap harinya. Sehingga dia hanya perlu fokus dengan dunia perkuliahanya.

Tapi sebelum diriku sempat untuk menyampaikan niatku melamar Ricky dan mengenalkan Ricky secara resmi ke keluargaku. Keluargaku terlebih dahulu tahu tentang hubungan kita. Dan tentu saja mereka marah besar!!setiap hari aku berselisih dengan keluargaku. Berharap mereka luluh. Batu Karang yang begitu keras saja seiring berjalanya waktu bisa terkikis oleh ombak. Begitu juga hati yang keras dari seorang manusia bukan??

Kumpulan Oneshoot ZB1&EVNNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang