~•••3•••~

1.3K 93 4
                                    

Di vote dong sayang~
Anj , najis amat ni author
Udh lah

" Woyy Cok!! , Lepas anjir , lu dari tadi narik gw Mulu tai!" Firman mencoba melepaskan genggaman erat Megane

" Sekali² , diem Napa kalo di tarik itu" ujar Megane sambil tetap menarik firman menuju balkon kost di lantai 3

" Gamau , gw gamau diem , org elu narik gw sembarangan , tanpa izin gw kok!" Ujar firman protes

'huh~' Megane menghela nafas panjang , " yaudah, firman~ , gw izin ajak Lo ke balkon ya~ , nyantai bareng , hirup udara kota malem yg segar" ujar Megane sambil tersenyum
Manis

Jantung firman tiba tiba berdegup cukup cepat , membuat wajah dan telinganya ikutan memerah , " i...iya udh boleh" ujar firman lalu menunduk

(" Peletnya kuat bet anjg! , Kaya peletnya si ledib ke ayon tuh!") Firman ngedumel dalam hatinya

Lalu mereka duduk bareng di kursi yg ada di balkon , dan menghirup udara segar kota dan pemandangan kota yg cantik Karna lampu lampunya

" Wanjay , cakep Cok!" Ujar firman sambil berdiri memegang pagar balkon , Megane menghampirinya lalu menaruh kepalanya di pundak firman ( emng suka bener nyandar di pundak firman ni si Megane )

" Fir , diem bentar ya~ , gw pen gini bentar...aja" ujar Megane , lalu firman yg secara tak sadar ia mengangguk

Firman masih menikmati pemandangan kota yg indah di malem itu dengan Megane yg masih menyandar di pundaknya ' cocuit '

Selang beberapa lama pundaknya mulai pegel , lalu ia menepuk pipi Megane pelan , soalnya ni ank malah ketiduran anjir!

" Ne , Megane , Cok! , Woyy bangun anjy , pegel ni pundak gw! , Cok! , Bangun anjir!" Saat firman ingin menundukkan badannya ke bawah , tangan Megane justru memeluk pinggang ramping nya

Membuat sang empu terkejut ,
"Woyy anjir , lepas ne , Megane!!!" Firman berteriak , lalu Megane melepaskan pelukannya , namun ia malah menatap firman dengan datar

" Lu kalo di peluk bisa diem ga sih?!" Megane bertanya dengan menekan kata diam nya , firman yg merasakan aura Megane ia menelan ludah kasar lalu menunduk

" G.....gw.....c....cuman"firman terus menunduk , "cuman apa?!!" Megane terus berteriak , firman yg dibentak pun kaget , selama hidupnya ia jarang dibentak bahkan oleh keluarganya , ini Megane membentak dirinya bahkan membuat ia hampir menangis

" Udhlah ne , kasian si firman itu dia nahan nangis , dia itu anak nya ga pernah dibentak loh sama ortu ataupun org terdekatnya" ujar seseorang dari balik pintu

Megane menatap firman yg terlihat gemetaran , (" eh anjir , beneran nangis ni si firman , gw cuman bercanda doang anjy!")

Kaguma berjalan mendekati firman , lalu memeluk nya , jujur kaguma dominan lebih tinggi dari firman , ya palingan beda 4 centi doang

"Hiks.....gum....., G...gw kan.....ga....s...sengaja....hiks" kaguma menatap Megane tajam sebentar lalu tersenyum , " tanggung jawab Lo anjg!" Ujar kaguma lalu ia melepaskan pelukannya dari firman , "udh , Megane cuman bercanda doang kok , lu ga usah nangis fir" ujar kaguma menenangkan firman

Setelahnya Megane mendekati firman , dan kaguma meninggalkan mereka berdua , ' emng di kostan mereka paling dewasa itu cuma Kaguma , Marvel , sama Rafel aja sisanya kadang kaya bocah , dikit dikit ngamuk'

" Fir , sumpah gw becanda tadi , lu malah nangis beneran , tadi soalnya gw niatnya nih ngerjain lu doang ,gegara lu teriak pas gw peluk , karna gw kesel sekalian gw kerjain malah nangis beneran , sumpah bercanda doang gw , udh Jagan nangis lagi yah~" ujar panjang Megane , menenangkan firman

Megane X firman ( ytmci ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang