Be With You - 01

9 0 0
                                    

***
Ali

"Ssa, kamu gak pulang lagi??

"Jia telpon aku katanya kamu udah gak pulang terus dari 3 hari ke belakang"

"Jangan kayak gini ssa, Jia udah mulai dewasa, Kalo kamu pulang, aku juga pulang, Kita obrolin surat gugatan perceraian dari kamu ini, emang kamu pikir aku bakal nanda tanganin ini? "

"Apa yang bikin kamu kayak gini? jangan gegabah, kita omongin baik-baik"

Tanpa sedikitpun berniat membalas pesan-pesan yang membanjiri notifikasi whatsapp-nya, Ibu satu anak ini mengerenyitkan dahi-nya, sudah berhari-hari ia tak menginjakkan kaki ke rumahnya. Pikiran dan batinnya terlalu bergejolak, ia ingin menyerah saja rasanya, ketakutan dalam hatinya kembali menyeruak, ia seolah tak ingin berdamai dengan keadaan, hatinya sudah cukup hancur atas kejadian beberapa minggu lalu.

Jia

"Mami, Kapan Pulang???"

"Jia belum mau makan kalo mami masih di kantor?

"Mami masih banyak kerjaan ya?"

"Besok Aku mau ambil les piano, boleh mi? Atau gak boleh? Kalo gak boleh aku gak akan ikut mi, tapi kata papa boleh"

           "Mi, udah malem, mami tidur yaa"

"Iya, silahkan ji, mami gak akan pulang lagi malam sekarang, maaf  ya nak.."

"Mulai besok sekolah sama pergi les jangan minta anter papa, dianter sama pak supir, setiap hari"

Seteguk demi seteguk minuman ber-alkohol itu ia nikmati, terpaksa ia melakukan ini. Hal yang paling ia takutkan, hal yang paling membuatnya cemas terjadi, ia ingin berontak, tapi tak bisa. Jadinya ia melampiaskan seluruh gejolak hatinya itu dengan cara meminum seperti ini, naas sekali.

Jia

Mi, asam lambung aku kambuh..

Nyaris terlonjak, mari kita panggil "Issa" itu, langsung membuka matanya lebar-lebar saat membaca pesan terbaru yang muncul di bilah notifikasi handphonenya, sambil tergesa dan dalam keadaan mabuk ia bergegas mengambil kunci mobil nya dan berlari meninggalkan ruangan kerja bernuansa putih itu, kepalanya pening, tapi ibu mana yang tak cemas saat putri kandungnya sedang kesakitan? Jauh dalam lubuk hatinya, Issa amat mencintai putri satu-satunya itu.

"Alhamdulillah bu Issa pulang juga jo, tapi kok buru-buru gitu ya"

Memang sudah lama sekali rasanya melihat ibu satu anak itu pulang, satpam dan staff pun seolah sudah tidak heran dan tak berani menanyakan alasan apa yang membuat wanita yang mereka kenal sangat hebat itu menjadi berubah 180°.

"Ya Alhamdulillah Ju, berarti sudah mau pulang kali"

Sambil mengemudi, tangan Issa sibuk mencari lagu yang harus dan tak pernah lupa ia dengarkan di mobil. Bahkan ketika dalam keadaan mabuk pun. setiap orang memang pasti memiliki satu lagu yang historial dalam hidupnya.

I am not the only traveler
Who has not repaid his debt
I've been searching for a trail to follow again 🎼

BE WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang