di pagi hari yang cerah disekolah cahaya ada siswa yang menurut murid² lainnya itu lemah dan manja karna fisiknya maklum karna keturunan kali ya klo apa-apa lemah dan gk kuat kerna fisiknya tapi mereka ber6 itu gk bakal panggil Taufan itu adalah beban walaupun dia nyusahin tapi wajarin ajh mereka ber6 tau kok apa masalahnya Taufan yang sebenernya
jam istirahat dikelas
Taufan yang sedang melamun kedua tangannya didaku dan mereka ber6 yang belihat kearah Taufan, Taufan merasa risi dan tidak nyaman akhirnya duduk seperti biasa dan tangannya menyilang kemeja dengan posisi badan membungkuk sedikit, dan sama saja Taufan tetap dilihat, sangking Taufan tidak sanggupnya
"kln bisa enggak gk usah liatin aku kaya gitu?" posisi Taufan kearah papan di depan nya, dengan wajah yang kesel
"loh kok marah?, kan coman ngeliatin bukan diapa-apaain?" jawab halilintar yang duduk di samping Taufan
"masalahnya aku tidak nyaman" menundukkan kepalanya kearah tangannya yang menyilang kemeja depannya
"klo marah gantengnya ilang loh bang" gempa merayu Taufan, supaya tidak marah
"diam kau gem" masih menundukkan kepalanya
"oky-oky gempa diem" jawab gempa
"arghhhhhh, dah lah aku mau kekantin capek aku disini, gk nyaman" Taufan pun bangun dari tempat duduknya, dan apa yang terjadi? mereka ber6pun serentak bangun dari tempat duduknya Taufan menutup matanya karna kesal dengan perilaku saudara-saudarannya membuat darah tinggi
"CUKUP WEH KLN INI, AKU HANYA INGIN TIDAK DIIKUTIN OLEH KLN, aku mohon 1kali ajh" Taufan berteriak yang membuat mereka ber6 serentak melihat bawah dan melihat meja mereka
"maaf bang, karna kita hawatir karna kondisi abang yang terus menerus melemah" jawab Duri dengan keadaan yang sama masih menundukkan kepalanya kemeja, dan wajah menahan nangis
taufan mengeluarkan napas yang amat capek
"kali ini aku izinin, tapi klo aku bermain dengan temenan Taufan boleh kln tidak menggikutiku paham" menahan amarahnya
"kita paham"dengan serentak
'tahan Taufan tahan' batin Taufan
Taufan pun berjalan menuju pintu keluar kelas, dan mereka ber6 melihat cara Taufan berjalan yang pincang itu, halilintar berjalan menuju Taufan sebelum Taufan keluar dari kelas halilintar memegang tangan kanan Taufan
" fan kaki lo kenapa? Kok jalannya pincang gitu?"melihat kearah Taufan
"Gpp kok bang, hanya keseleo ajh" melihat kearah pintu keluar
"Udh bang Taufan mau kekantin" melepas Ganden halilintar begitu saja, dan lanjut Taufan pergi kekantin sendiri
'Huh, kenapa sih aku sehari ajh bebas gitu, klo dilihat sama orang lain, dikirain g*y lagi' batin taufan
Setelah beberapa menit Taufan melihat kearah depan dan didepan ada seseorang yang berambut ungu dan rambutnya seperti mandan dan satu lagi ada cewek yang berikat 2,taufan yang ingin berlari tidak sanggup karna kaki kirinya tadi abis terpeleset dan Taufan hanya bisa menyasul mereka karna hampir dekat denger mereka ber2
"Fang Ying, kln kenapa disini?" Melihat mereka ber2 yang sedang berantem, ternyata mereka adalah fang dan Ying, fang dan Ying melihat kearah Taufan yang jalannya pincang itu, fang dan Ying pun berlari tidak jauh tari Taufan, dan mereka ber2 ada didepan Taufan
"Fan kamu kemapa kok kaya pincang gitu kakinya?" Ying melihat kaki Taufan, kaya ngerasa ngilu
"Aku gpp kok hanya terpeleset saja dikamar mandi" ujar Taufan
"Oh gitu, tapi kaya parah, klo infeksi gimana? Mending kamu keUKS biar diobati fan, dari pada kamu gk bisa jalan" ujar fang
"I.. Iya juga ya" jawab Taufan ngerasa lemas
"Tapi aku ingin kekantin untuk makan" ujar Taufan melihat kakinya yang terasa sakit
"Kenapa gk minta yang lainnya ajh?" Ujar Ying melihat wajah Taufan
"Aku tidak enak menyuruh mereka, padahal bukan babuku" jawab Taufan
"Ya sudah aku bakal bawa kamu keUKS, biar Ying yang beli" ujar fang
"Ya udh, ini Ying uang nya" mengambil uang disakunya dan ngasih keying
"Ya sudah aku beli dulu ya" Jawa Ying
"Kamu tau makan Taufan apa ying?" Jawab fang dengan agak ragu
"Iya taulah masa gk tau, hampir setiap hari aku membelikan Taufan makanan tau tidak, tapi gpp kok aku gk masalah" jawaban Ying
"Oh gitu" jawab fang, melingkar pundak Taufan
"Ya udh, jalan pelan-pelan ajh biar gk terlalu sakit" kata fang, sambil melihat kearah kaki Taufan
"I....iya fang" jawab TaufanTeryata Taufan tidak sadar sama sekali, fang Ying juga tidak ngerasa klo ada yang ngikutin mereka, ya siapa lagi klo bukan mereka ber6 tenang mereka itu tidak menghabiskan orang dengan cara yang menurut mereka tidak membahayakan Taufan, mereka tetep melihat fang dan Taufan yang kearah keUKS dan mereka berjalan dengan Pelan-pelan agar tidak ketangguhan
Fang Dan Taufan pun sampai diUKS
Fangpun menarik Taufan dikasur UKS
Yaya yang ngeliat taufan kaya kesakitan itupun menghampiri mereka ber2."Taufan kamu kenapa?" Ujar yaya
"Aku tadi kepleset diWC" jawab taufan sambil melihat kakinya yang terasa mati rasa
"Boleh aku liat kaki kamu gk fan? " ujar yaya dengan lembut
"B...boleh silakan" jawab Taufan
"Sepatunya boleh dicopot gk takutnya ada yang terkilir gpp kan fan? "Jawab yaya dengan penuh ragu-ragu menunggu jawaban dari Taufan
" iya gpp kok ya"jawab Taufan dengan senyuman manisnya
Setelah yaya membuka sepatu sebelah kirinya taufan yaya melihat kaki taufan yang membengkak itu, dengan warna unguke biru-biruan, yaya dengan ragunya memegang mata kakinya taufan dengan Pelan-pelan, taufan yang merasa sakit itu hampir saja tidak bisa menahan nangisnya
"Eh maaf taufan sakitkah? " jawab yaya dengan wajah bersalah
"Dikit..." Jawab taufan Menahan sakit karna sakitnya sampai otak
Kalo kalian tanya mereka ber6 itu masih ngikutin? Iya tentu saja masih ngikutin dan mereka melihat taufa dari luar UKS ying yang berjalan menujukan UKS membawa makanan buat taufan, melihat mereka ber6 sedang melihat seseorang yang melainkan taufan tentunya ying yang memanggil mereka untuk tidak diluar UKS biar mereka tidak Ketanggungan
"Bestsss.... Kln ber6" jawab ying dengan suara kecil
Mereka melihat ying dari jauh dan melihat kearah tangan kanan ying yang membawa makanan dari kantin
"Ying?..." Blaze melihat kearah ying dengan tatapan ragu-ragu, bukan hanya blaze semuanya juga sama.ying berjalan menuju mereka ber6 dan berkata
"Kln lagi liatain taufan ya?" Jawab ying dengan kepalanya mirip kearah kanan
"Kok tau..?" jawab Duri dengan ragu-ragu
"Karena klo bukan taufan siapa lagi klo bukan taufan" jawab ying tidak lagi memiringkan kepalanya lagi
"Memangnya kenapa sih taufan selalu bersama kln trus? Kan taufan anak ke2 kenapa harus dimanjain?" Jawab ying dengan wajah penasaran
"Ee.... Karna" jawab gempa dengan ragu-ragu
"Karna... Fisiknya bang taufan itu... Lemah dan sering sakit-sakitan. Lari sebentar ajh udh capek apa lagi lari 50 putaran" jawab gempa dengan wajah kebawah
"Yaudah kln jangan disini karna aku mau kasih makanan buat taufan. Takutnya ketangguhan gimana? "Ujar ying
" eh iya iya"jawab Duri
Dan mereka ber6 tidak berdiri dulu diUKS karna takutnya Ketanggungan oleh taufan
Tok tok tok..
Yaya, taufan dan fang melihat ying yang ada didepan pintu UKS dan berjalan menuju taufan
"Ini fan makanannya mau taro mana? " ujar ying
"Taro dimeja deket kaca ajh" jawab Taufan
"Oh.. Oky" jawab ying
Ying berjalan menuju meja yang dekatnya dikaca melihat mereka ber6 dijendela Ying yang melihat mereka ber6 melihat kebelakang pastiin Taufan tidak tau. Karna udh mereka aman ying pun melihat mereka ber6
"Kln ngapain untung aku gk kaget" ujar ying yang bersuara kecil
"Hehe maaf ying" jawab solar dengan memegang kepalanya
"Abang ngapain disitu? " jawab Taufan dengan penuh heran
Mereka pun kaget karna mendengar suara Taufan
"T.. Taufan? " jawab halilintar dengan ragu-ragu
"Sini masuk jangan diluar kaya maling" jawab Taufan dengan tatapan menahan sakit
Mereka ber6pun masuk keUKS dan yah mereka melihat kaki Taufan yang bengkak itu serentak
"Taufan/abang Taufan kakinya kok jadi bengkak sih?" Ujar mereka ber6 dengan bersamaan
"Kan kln udh tau Taufan kepeleset diWC" jawab Taufan dengan melihat kearah mereka ber6 yang sedang melihat kaki Taufan
"Hey sudah lah, jangan kaya gitu lihat kaki Taufan" ujar Taufan
Halilintar gempa pun berjalan menuju Taufan dan dilanjutkan oleh adik²nya
"yakin bang itu kaki baik-baik ajh?" Jawab Duri yang ngerasa ngilu ngeliat kaki abangnya
"Iya yakin kok, nanti juga sembuh" jawab Taufan
"Bisa kok sembuh klo Taufan nya tidak kebanyakan berjalan"jawab yaya biar mereka ber6 paham
" oh makasih yaya udh kasih tau"ujar halilintar
"T..tapi bang Taufan kan OSIS masa izin klo misalnya lama gimana?" Jawab Taufan sembil melihat kearah halilintar
"Tenang fan kamu gk bakal dikeluarkan kok dari OSIS hanya dicoret doang"jawab halilintar dengan bercanda, sambil memang kepala Taufan dan mengacak-acak rambutnya
" bang nih ya"jawab Taufan dengan muka kesalHai semua~ suka gk sama cerita aku? ~, maaf klo ada yang gk nyambung atau gimana gitu,
Oh iya aku lupa sebernya aku suka buat teka-teki, buatan sendiri ya, bukan orang lain-_-kata siapa nyolong-_-
Dibalik layar🗿
"Njir kakiku sakitnya sampai tulang ygy" ujar taufan
"Bapak kau taufan" jawan halilintar
"Faktanya emang njir, gw kepeleset di kamar mandi" jawab perkataan halilintar
"Derita suru siapa lari-lari"jawab halilintar ketaufan
" serah capek gw"jawab taufan
KAMU SEDANG MEMBACA
aku memang lemah
RandomHai nama aku Tiyarah/Tia, semoga suka sama cerita aku ya