4

6 0 0
                                    

~hai kembali lagi dengan aku UwU,makasih ya udh vote,tanpa panjar lebar lansung ajh~
.
.
.
.
.
.
.
.
beberapa menit kemudia dokter keluar dari ruangan gempa dan taufan.

ruangan mereka 1kamar,dijadi satu.

"Dok gimana keadaan adik saya?" ujar halilintar.
"Adik-adik kalian dalam keadaan koma selama 1bulan, tetapi kami tidak yakin juga taufan akan bangun setelah 1bulan" jawab dokter.
"Maksudnya? Taufan tidur untuk selama-lamanya apa gimana dok?"ujar halilintar yang meresa gelisa dan panik.
"bukan seperti itu hali"jawab dokter.

dokter menjelaskan panjang lebar,dan yah akhirnya mereka paham.

"bentar tadi dokter panggil nama abang kita dengan sebutan 'hali' ya?"ujar solar heran.
"iya dokter temen ayah kln"jawab dokter.
"bentar temen ayah..."ujar blaze sambil memikirkan enta apa.

setelah beberapa menit solar tau siapa dokter itu,dan kenapa dokter itu memanggil nama abangnya.

"nama dokter itu,dokter davi kan"ujar solar.
"eh dokter davi?!"jawab ice.

dokter davi hanya menganguk-nganguk kepala saja.

"dokter davi boleh gk aku keruangan adik-adikku"ujar halilintar.
"boleh silahkan"jawab dokter davi.

mereka masuk kedalam ruangan gempa dan taufan,meraka berpencar ada yang dikamar gempa ya itu sebelah kanan klo taufan ada disebelah kiri,ditengah ada hordeng yang menutupi mereka untuk melihat gempa/taufan.

yang bersama gempa itu solar,ice,dan duri,klo taufan halilintar dan blaze.

halilintar duduk disebelah kanan ranjang taufan jika blaze berada disamping halilintar sebelah kiri.

halilintar memegang tangan taufan dan mengelus-ngelusnya dengan lembut.

"fan abang mohon bangun"ujar halilintar sambil menahan nangis.
"hiks..bang bangun aku gk mau abang pergi terlebih dahulu hiks"tangis blaze mengalir membasahi bajunya,karna tangisan blaze tidak main-main,sekalinya nangis 1rumah banjir.

disisi gempa.

"bang gempa ayuk bangun"tangis duri sambil memegang tangan kiri gempa dan mengelusnya pelan-pelan.
"hiks..bang gemgem bangun"sama lagi tangisan ice membuat 1ruangan menjadi berisik karna tangisan ice.
"maaf ice akan keluar sebentar,permisi"tunduk ice keluar ruangan.

seketika 1ruangan senyap karna tingkah ice yang tiba-tiba saja berubah.

"duri mau bersama bang ice"lari menuju keluar ruangan,dan duri berlari menuju abangnya ya itu ice.

beberapa menit kemudian suster masuk kedalam ruangan gempa dan taufan.

"untuk yang lainnya bisa keluar dulu gk?"ujar suster dengan ramah.
"b...boleh sus"jawab halilintar.

halilintar dan solar keluar ruangan.

suster sedang mengecek kondisi mareka ber2.

setelah beberapa menit suster keluar dan pergi keruangan dokter yang jaraknya tidak jauh dari ruangan gempa dan taufan.

seketika duri lari-lari menuju halilintar dan solar.

duri sepertinya kelelahan berlari-lari entah dari mana-mananya.

'ngosngosan'duri

"bang!"ujar duri panik.
"kenapa duri?!"jawab halilintar.
"b..bang ice...!"-duri
"ice kenapa?!"-halilintar
"bang ice gk ada dirumah sakit ini!"-duri
"apa?!"jawab halisol.
"kok bisa sih bang"ujar solar.
"duri juga gk tau lar!"jawab duri.

aku memang lemahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang