scared

953 57 3
                                    

⚠️hanya cerita fiksi♡♡


































Kiboy di suruh ayahnya mengantar kairi ke kamar tamu, setelah itu membuatkan ayahnya kopi, suasana sepi antara mereka berdua, canggung dan diem aja gak ada yang mau buka suara.

"Kai, ini kamar lo ya." Kairi mengangguk, namun ia tak berjalan masuk ke dalam. "Hmm, masuk aja kai." Kairi masih diam dan menatapi kiboy. Hal ini menuai rasa takut pada kairi, keknya ni anak ngejar deh, dia udah ambil ancang-ancang ko lari bjir.

"K-kai?" Tangan kiboy di tahan dengan kuat oleh kairi saat melambai di depan wajahnya, karena mengira kairi melamun. "A-ah maaf." Kairi melepas tangannya.

"Kairi." Ia menjulurkan tangannya.

"K-ki-kiboy.." dia gemetaran ngeggenggam tangan kairi, namun saat telapak tangannya terlihat, kiboy makin kaget lagi karena tak ada garis tangan tergambar di sana.

"Fu*ck nying! Ni orang hantu atau mahkluk apaan jir lah!!" Batin kiboy dengan wajah keringetan.

"Kiboy?" Suara itu, ini kenapa weh, tolongin kiboy pliss..

"Eh, k-kai gue ke dapur dulu, papa nyurun buatin kopi, b-bye." Lelaki ginsul itu dengan segera melepaskan tangan mereka dan berlari ke arah dapur untuk membuat kopi.

Sambil membuat kopi, kiboy terus kepikiran dengan kejadian tadi, apa dia berhalusinasi ya sangking gabutnya dirumah?

"AAAAAAAAAA!!!" Kiboy kaget saat seseorang menyentuh bahunya. Orang? Lebih tepatnya lagi, arwah yang tadi.

"Hai.." Sapa nya datar.

Kiboy menghela nafas sambil memegang dadanya yang udah mau meledak karena di kagetin mulu dari tadi. "Kok lo bisa nyentuh gue sih?" Arwah kairi hanya tersenyum, lalu menunjuk ke arah kamar tamu yang kairi tempati.

"Kenapa?" Ia kembali menggeleng seakan meminta kiboy pergi melihat ke kamar kairi lagi. Ia pun berjalan perlahan sambil celingak celinguk. Pintu kamar rada terbuka sedikit, membuat space untuk mengintip lebih mudah.

Kiboy menutup mulutnya melihat apa yang tengah kairi perbuat, lelaki itu berdiri membelakangi pintu sambil menusuk nusuk sebuah boneka beruang coklat dengan beberapa jarum pentul, memutar kepalanya, menarik tangan dan kakinya, menggunting bulu bonekanya dan apapun cara bak penyiksaan terjadi.

Kiboy berlari ke kamar, namun hampir lupa dengan kopi sang ayah, ia berbalik dan kembali berlari ke kamar.






























•••
Malam pun tiba, kiboy baru saja bangun dari tidurnya karena takut tadi, sekarang bahkan sudah pukul setengah 8 malam, ia berjalan keluar kamar menuju balkon untuk mengambil handuk.

Sebelum itu, ia singgah ke dapur untuk minum dan menemukan sebuah sticky notes bertuliskan, "boy, papa mau ketemu temem temen caleg papa ya, soalnya lagi mau promosiin diri hehe, bye." Emang rada spesial bapaknya ini guys.

Paham dengan keadaan, kiboy mengangguk saja, ia melirik ke kamar tamu yang pintunya sudah tertutup. "Dah tidur keknya."

DUARR💥

Lagi lagi kiboy di kagetin sama kairi yang udah ada di belakangnya saat ia berbalik. "Nying ngagetin sumpah!" Marah kiboy.

"Eh, maaf boy, maaf kalo ngangetin hehe." Kairi tersenyum ke arah kiboy membuatnya terkesima. "Nying lah, masa gue suka batang juga." Kiboy menampar dirinya mencoba untuk sadar.

"I-iya kai, sorry gue bentak lo. Gue mo mandi dulu, bye." Hendak berjalan pergi, namanya tiba tiba di panggil. "Kiboy?"

Berbalik, kiboy menatap kairi. "Hm? Kenapa kai?"

"Lo punya... punya..."

"Punya apa kai?" Kiboy.

"Mmm lo punya pembalut gak?"

"HAH?!"





















Oke guyss!!! Helowww, lama nih tak jumpa unch unch^^
Part 2 ini aku sempetin buat, takutnya ide di kepala ku ini menghilang pergi entah kemana kan, hehe.
Oke baiklah, moga kalian syuka yaww, jan lupa tinggalin jejaknya tapi jangan dengan perasaanya, babayyy♡3♡


ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang